Rudiantara : Penanganan OTT Yang Tepat Menjadi Kunci Proses Tranformasi ICT

Tansformasi-ICT-Indonesia-ITU-World-2017
ArenaLTE.com - Pada acara Ministers Roundtable dalam rangkaian ITU Telecom Conference 2017 di Busan, Korea Selatan, Menteri Kominfo Rudiantara menjelaskan berbagai hal berkenaan dengan strategi dalam penanganan transformasi ICT di Indonesia.

Acara Ministers Roundtable tersebut mengangkat tema “Transforming the ICT Sector “ yang dimoderatori oleh Mr. Catalin Marinescu, Head of Corporate Strategy Division pada ITU.

Mr. Houlin Zhou, Sekjen ITU yang dalam pembukaan menyampaikan bahwa ICT harus membuat efisien, membuat lebih produktif dan lain sebagainya. Namun dalam rangka ICT juga maka kita perlu mendorong universal access. ICT juga telah mancapai kemajuan yang signifikan di mana tantangan nyatanya masih tetap pada infrastuktur.

Selaku moderator, Mr. Marinescu menyampaikan kepada Menteri Kominfo bahwa Indonesia telah memiliki banyak bukti, dalam perkembangannya saat ini  di Indonesia ada center of excellent yang didirikan oleh Apple dan juga oleh Google.

Kemudian Menteri Kominfo Rudiantara menjelaskan bahwa Presiden RI telah menerbitkan roadmap e-commerce, kini saatnya Indonesia mendorong Over The Top (OTT), menangani tantangan logistik, isu cyber security, isu perpajakan dan penanganan konten yang menyebar melalui layanan OTT.

Tansformasi-ICT-Indonesia-ITU-World-2017

Biaya logistik di Indonesia mencapai 20% dari Produk Domestik Bruto, ini tantangan yang harus ditangani untuk semakin diturunkan. Kemudian isu taxation bagaimana hal ini bisa juga ditangani sementara proses transformasi ICT termasuk OTT dan layanan aplikasi telah berjalan dengan cepatnya.

Di sektor ICT, Pemerintah telah memberikan target agar tumbuh double digit. Hal-hal tersebut yang terus menjadi fokus penanganan dengan tetap mengedepankan proses transformasi harus berjalan dengan cepat. Kami berkomitmen untuk bagaimana seluruh wilayah Indonesia terhubung dengan jaringan broadband.

“Indonesia sebagai archipelagic country merupakan tantangan tersendiri bagaimana itu harus dapat terwujud sebagai tanggung jawab kewajiban pelayanan universal (USO). Kementerian Kominfo telah membuat transformasi proses bisnis USO di mana terdapat unit kementerian yang khusus menjalan program USO,” papar Rudiantara.

Indonesia juga menghadapi tantangan bagaimana melakukan pengaturan OTT namun tetap juga mendorong kemajuan OTT. Rudiantara menegaskan, “Akhir tahun ini Indonesia berharap memiliki regulasi terkait OTT. Penyelanggara OTT harus memenuhi compliance terhadap regulasi, antara lain dengan penyediaan customer service, terkait aspek right and obligation, dan isu fiskal atau perpajakan”.

Tansformasi-ICT-Indonesia-ITU-World-2017

Berkenaan dengan penanganan konten, Rudiantara menyampaikan bahwa Indonesia memiliki tingkat literasi yang berbeda dengan negara maju lainnya. “Maka penyedia konten juga OTT harus melakukan self-filtering untuk menjaga dari konten negatif. Hal ini harus menajdi bagian dari tanggung jawab penyedia konten dan OTT  dalam melakukan bisnis dan memberikan pelayanan keapda masyarakat. Apabila tidak menjalankan bagaimana pelayanan masyarakat dapat terjadi,” tegas Rudiantara.

Selepas acara roundtable, Menteri Kominfo Rudiantara rupanya mendapat banyak perhatian dari para menteri dan leaders yang ingin mendapatkan masukan bagaimana Indonesia dapat menerapkan penanganan konten secara baik.

Intinya Rudiantara menegaskan bahwa semua itu adalah bagian dari bisnis proses, yang didalamnya ada tanggung jawab dan juga adanya perlakuan yang sama dengan penyedia konten dari manapun.

Leave a Comment