​SHARP Z2, Smartphone Pertama Yang "DECA CORE"

smartphone-sharp-z2-sharp-M1
ArenaLTE.com - Setelah sebelumnya memaparkan rencana hadir di Indonesia, Kamis (08/6) kemarin Sharp resmi meluncurkan dua seri debutan di Indonesia. Dua seri debutan itu adalah, Sharp Z2 yang diposisikan pada kelas premium, serta seri M1, yang dipasang di kelas menengah. “Dua smartphone baru ini menandai kehadiran Sharp di Indonesia, yang segera disusul dengan seri-seri lainnya,” ujar Sukaca Purwokardjono, Country Director ICI Indonesia, pemegang merek Sharp di Indonesia.
 
Seperti yang dipaparkan Sukaca, Sharp membawa keunggulan teknologi serta pengalaman panjang sebagai handset maker, sebagai modal bersaing di pasar smartphone dalam negeri. Ia menunjuk seri Z2, yang memiliki prosesor sepuluh inti (deca core). “Saya berani bilang, Z2 adalah smartphone pertama (di Indonesia) yang prosesornya deca core),” tegas Sukaca.
 
Smartphone full metal body ini memang masih dipasangi system operasi Android 6.0 Marshmallow. Tapi dukungan memorinya di atas smartphone competitor yang ada. Z2 memiliki Ram 4G dan ROM 32 GB. Masih didukung dengan memori eksternal micro SD berkapasitas hingga 128 GB. Ini menjamin kerja dapur pacunya bisa semulus jalan tol di tengah malam.

Sharp-Z2

“Jangan takut baterai jadi boros dengan prosesor deca core ini,” ucap Sukaca. Pada Z2, kesepuluh prosesornya terbagi menjadi Dual A-72 2.3 GHz, Quad A53 2.0 GHz, Quad A53 1.4 GHz. Dan prosesor ini bekerja menyesuaikan dengan fungsi dan aplikasi yang sedang berjalan. Bila aplikasi yang sedang berjalan termasuk fungsi standar, semacam instant message, social media, hanya empat prosesor yang bekerja. Bila memainkan game yang lumayan berat, empat prosesor lainnya akan ikut bekerja.Kalau memainkan game 3D dan fungsi berat lainnya, dua prosesor tersisa baru bekerja. “Dengan pengaturan seperti itu, menjadikannya hemat pemakaian tenaga baterai,” ungkap Sukaca.

Sharp-Z2
 
Untuk memuaskan kebutuhan penggemar foto, Z2 dilengkapi kamera utama sebesar 16 Mpix, serta kamera depan untuk selfie sebesar 8 Mpix. KAmera selfienya memang bukan yang terbaik, tetapi cukup memadai digunakan berfoto selfie.
 
Dengan keunggulan teknologi dan inovasi seperti itu, Sukaca optimis smartphone Sharp bakal direspon dengan baik di dalam pasar dalam negeri. Pihaknya saat ini sudah menjalin kerjasama dengan jaringan distributor nasional, untuk mengedarkan ponsel-ponsel Sharp ke seantero negeri. “Untuk tahap awal kami focus di Jabodetabek dulu,” tukas Sukaca. Ia menargetkan, tiga tahun ke depan Sharp bisa meraih 10% pangsa pasar smartphone di Indonesia. “Saya kira target itu cukup realistis,” katanya. 

Leave a Comment