Disebutkan jika tiga varian ini mengusung nomor model SM-G9308, SM-G9300 dan SM-G9350. Dua model pertama adalah Galaxy S7 sementara yang ketiga adalah Galaxy S7 edge. Ketiganya sudah mendukung fitur fast charging pada 9V 1.67A dan 5V 2A. Hanya saja, belum ada informasi lain yang bisa digali dari listing 3C tersebut. Mungkin saat lolos uji TENAA nanti baru akan terungkap detil spesifikasi lebih lengkap.

Samsung juga sudah memposting sebuah video teaser di YouTube yang mengkonfirmasi informasi serupa. Namun video tersebut tidak memberikan informasi penting. Hanya menampilkan seorang pria yang mengenakan headset Gear VR besutan sang vendor.

Sebelumnya, Antutu melaporkan bahwa sebuah smartphone dengan kode SM-G930F baru saja ditemukan dalam benchmark mereka. Perangkat ini mengusung layar 5,1 inci dan disuntik display QHD. Lebih penting lagi, dalam versi internasional berkode ‘F’, produk ini ternyata dipersenjatai chipset Exynos 8890. Bukan berarti vendor tak akan menyisipkan versi Snapdragon 820 lho.
SM-G930F terlihat mengadopsi RAM 4GB dengan memori internal 64GB, tapi untuk kapasitas internal storage sepertinya terlalu bermurah hati kalau dibenamkan di model standarnya. Sebagai tambahan, benchmark tersebut menyatakan bahwa smartphone ini mengemas kamera utama 12MP. Untuk sektor depan, dipasangi kamera bersensor 5MP.
Sayangnya, tidak ada skor yang diungkap dalam postingan Weibo milik Antutu. Namun, smartphone ini sudah masuk dalam fase pengujian awal produksi. Kabarnya Samsung Galaxy S7 akan menggunakan material logam berbahan magnesium.