Polaroid Snap

Varian Snap ini semuanya sudah dipersenjatai dengan chipset yang didukung prosesor quad core. Menyuguhkan RAM sebesar 1GB dan 3GB masing-masing untuk memori internal 8GB dan 16GB. Soal kameranya, smartphone ini disokong lensa 13MP/5MP dan menggandeng LED flash untuk hasil lebih baik dalam kondisi minim cahaya.
Jaringan 4G LTE sudah ditanamkan dalam seri terjangkau ini. Soal sistem operasi, Snap akan mengandalkan Android 5.1.1 Lollipop yang bisa diupdate ke Marshmallow. Kisaran harga yang ditawarkan smartphone ini mulai dari 130-180 dolar AS tergantung ukuran layarnya.
Polaroid Power

Soal RAM, Polaroid Power menyusupkan angka sebesar 3GB serta memori internal 32GB. Untuk kamera belakangnya, sepertinya tak akan jauh berbeda dengan Polaroid Snap, membenamkan sensor 13MP. Nah, bagian depannya lebih bertenaga dengan sensor 8MP.
Embel-embel ‘power’ sepertinya condong kepada kekuatan baterai dari smartphone ini. Tapi ternyata Power hanya mengemas kapasitas 3000 mAh. Lalu dimana dong aspek yang menegaskan embel-embel ‘power’-nya? Oh, rupanya Polaroid mengemas sebuah power bank berkapasitas 8000 mAh bersama paket penjualan. Selebihnya, Power didukung OS Android Lollipop yang sama dengan Polaroid Snap. Juga sudah mengintegrasikan jaringan 4G LTE untuk internetan super cepat. Harganya dipatok sekitar 250 dolar AS.