Pocophone Merilis Seri F2 Pro. Copy Paste Redmi K30 Pro

ArenaLTE.com - Setelah pada Februari lalu Pocophone merilis seri Poco X2, kini sub-brand Xiaomi itu kembali merilis seri anyar. Namanya Pocophone F2 Pro.  Seri ini disebut-sebut sebagai penerus seri Poco F1,yang rilis pada pertengahan 2018 silam, dan jadi seri debutan Pocophone di kancah smartphone global. 
 
Kehadiran seri penerus Poco F1 ini memang sudah ditunggu-tunggu. Maklum, selepas merilis seri perdana itu, Poco tak terdengar lagi melepas seri baru. Kalau dihitung-hitung, hampir dua tahun Pocophone vakum, sebelum akhirnya merilis X2 –tapi seri ini dianggap bukan penerus F1. Saking lamanya, sampai-sampai eksistensi Poco digosipkan tak berlanjut.
 
Namun, seperti halnya Poco X2 yang kembaran dengan Redmi K30, begitu pula dengan seri baru ini. Poco F2 Pro, tak lebih dari copy paste-nya Redmi K30 Pro.  Sama persis luar dalam. Cuma ganti merek dan nama saja, dari Redmi jadi Pocophone. Untuk yang berharap Pocophone terbaru ini membawa sesuatu yang lebih gres dan berbeda, silahkan kecewa.
 
Sama seperti pendahulunya, Poco F1, seri baru ini juga digadang-gadang sebagai “ultimate flagship killer”, alias pembunuh smartphone flagship. Pocophone memang mengusung strategi ini, lini produk yang spesifikasinya setara flagship, namun dengan harga setara kelas menengah. Strategi yang diharapkan dapat membuat pengguna flagship competitor yang harganya selangit, mengalihkan perhatiannya kepada Pocophone.
 
Tetapi belum-belum, sudah muncul pertanyaan. Sebagai hape yang diklaim sekelas flagship, kenapa teknologi layarnya hanya punya fresh rate 60 Hz, yang notabene terhitung “standar”? Kenapa tidak menggunakan layar dengan fresh rate 120 Hz, seperti yang dipakai seri Poco X2? Padahal, level F2 Pro jelas-jelas setingkat di atas Poco X2?  
 
Lalu soal harga. Ketika nongol pada 2018 silam, Poco F1 secara mengejutkan dipasarkan dengan harga mulai dari Rp4.499 untuk varian paling rendah hingga ke varian tertinggi dengan harga Rp5.1 juta. Level harga yang sungguh kompetitif, terpaut jauh dengan rerata harga lini produk flagship pesaing. Tetapi kini, Poco F2 Pro dipasarkan dengan harga mulai dari 499 Euro (atau sekitar Rp8 juta) untuk varian 6 GB RAM/128 GB ROM. Sementara varian 8 GB/256 GB, harga rilisnya 599 Euro (sekitar Rp9.65 juta). Ini level harga yang agak “meloncat” dari level menengah –yang artinya mengurangi unsur kompetitifnya.
 
Poco F2 Pro menggunakan SoC Snapdragon 865 (7nm), chipset flagship terbaru dari Qualcomm. Dikombinasikan dengan kapasitas RAM 8 GB/ROM 256 GB, plus dukungan UFS 3.1 untuk menyokong kinerja prosesing yang lebih lancar jaya. Sektor grafis ditopang oleh GPU Adreno 650. Ponsel ini dijalankan oleh sistem operasi android terbaru versi 10, yang dikombinasikan dengan MIUI 11.
 
Sektor kamera dipasangi quad kamera di belakang, dengan konfigurasi 64 Mpix lensa wide, 5 Mpix telephoto, 13 Mpix lensa ultrawide, dan 2 Mpix depth sensor. Kamera ditempatkan pada bidang bulat di tengah-tengah sisi atas panel belakang, dengan penempatan lubang kamera yang menyilang membentuk huruf X. Sementara untuk selfie, ada kamera 20 Mpix, yang penempatannya menggunakan konsep pop-up camera, lubang kamera ada pada batang yang digerakkan oleh motor (motorized pop-up camera).
 
Layar 6.67 inchi yang dimiliki hape ini memiliki bezel minimalis (bezel-less) yang membuatnya tampak lega. Di bawah layar, ditanamkan sensor pengenal sidik jari (in-display finger print). Luas layar tampak maksimal, tanpa terganggu lubang kamera (selfie) dan lubang-lubang lainnya. Poco F2 Pro dilengkapi baterai berkapasitas 4.700 mAh. Disokong dengan teknologi fast charging 33 W.
 
Poco F2 Pro sudah resmi diperkenalkan untuk pasar global. Kabarnya, pasar pertama yang akan disambangi hape baru ini adalah Cina dan India. Setelah itu baru disusul dengan region lain. Termasuk Indonesia, yang biasanya tak butuh waktu lama setelah peluncuran secara global. 
 
 
 

Leave a Comment