ArenaLTE.com - Penyebaran berita palsu atau hoax yang menyebar secara masif dan cepat, memang membuat pusing kepala banyak orang. Terutama saat ini, dimana era media sosial sedang digemari dan aplikasi pesan singkat berbasis internet banyak digunakan orang. Seolah difasilitasi dengan baik, penyebaran berita hoaks menjadi hal lumrah dan perlu dikuatirkan.
WhatsApp salah satu aplikasi perpesanan yang dimiliki perusahaan media sosial terbesar, Facebook, yang tercatat memiliki pengguna sebanyak 200 juta orang memutuskan untuk memerangi penyebaran berita hoax ini. Pasalnya, perusahaan melihat bahaya akan penyebaran berita hoax tersebut yang mengorbankan banyak jiwa semakin meningkat.
Seperti di India, akibat penyebaran berita hoaks ini tercatat ada sekitar 12 orang tewas sia-sia karena beredarnya berita palsu yang ada. Bahkan yang terbaru menyebutkan ada sekitar lima orang pria tewas dihakimi masa di negara bagian Maharashtra, dikarenakan dituduh sebagai penculik anak yang disebabkan dari beredarnya berita hoax tersebut.
Perusahaan aplikasi ini merasa sangat kuatir, bahkan mengungkapkan ke’ngeri’annya akan penyebaran berita hoax yang berdampak parah. WhatsApp kini akan berperang untuk melawan berita hoax tersebut dengan melakukan banyak tindakan, salah satunya adalah menggandeng media untuk mengeluarkan informasi bahaya berita hoax.
Di pasang dalam halaman penuh di media India dan Inggris, WhatsApp menuliskan informasi ‘tips mudah’ untuk mengenali fakta atau palsu dari seretan berita yang tersebar melalui WhatsApp. Hal ini juga dilakukan karena adanya tuntutan yang kuat dari banyak pihak tentang penyebaran berita hoaks dari aplikasi kembangannya.
Dalam laman informasi yang dituliskan perusahaan, diungkapkan bagaimana mengidentifikasi berita dari penyebaran yang dilakukan orang di aplikasi WhatsApp. Hal yang pertama diungkapkan dalam media tersebut adalah mengidentifikasi dengan jelas, terutama soal foto dan harus lebih memeriksa kembali sumber berita yang resmi dan kejelasannya.
WhatsApp juga menuliskan bahwa,”Jangan memperhatikan berapa kali Anda menerima pesan. Hanya karena pesan yang dikirim darang berkali-kali, tidak bisa dinyatakan bahwa hal itu benar,” tulis perusahaan dalam salah satu iklan di media.
Selain menulis iklan secara penuh tentang bahaya berita hoax ini, WhatsApp kabarnya juga akan meluncurkan fitur baru di India yang akan bisa jelas digunakan untuk mengidentifikasi apakah suatu pesan yang diteruskan atau ditulis oleh pengguna adalah berita asli atau hoaks.