Kurang Diminati, Facebook Tutup Lasso

ArenaLTE.com - Nama besar tak selalu jadi jaminan produknya bakal sukses dan laku keras. Ini buktinya, aplikasi Lasso yang diluncurkan Facebook untuk menyaingi TikTok, terpaksa ditutup, tak diteruskan lagi. Itu setelah Facebook pengguna tak antusias menggunakan Lasso.
 
Ya, Facebook memang meniru TikTok, aplikasi video  pendek tempat orang unjuk kebolehan ber-lipsing, joget-joget dan apapunlah.  Aplikasi buatan Cina itu meraup sukses besar, dengan hingga saat ini sudah diunduh lebih dari 1 miliar kali. Hanya di Play Store saja. Sebuah pencapaian yang luar biasa.
 
Mark Zuckerberg juga mau kesuksesan yang sama. Maka meluncurlah Lasso, aplikasi yang sebelas dua belas dengan TikTok –tapi versi Facebook. Lasso pertama kali diperkenalkan ke public Amerika –sebagai uji coba. Lalu diperluas ke Amerika Tengah dan Selatan, seperti Colombia, Mexico, Argentina, Chile, Peru, Panama, Costa Rica, El Salvador, Ecuador, dan Uruguay.
 
Namun hasil uji coba itu mengecewakan. Orang-orang tak begitu antusias mencoba menggunakannya. Mungkin pikir mereka, ngapain nyoba Lasso, mending yang jelas-jelas aja, TikTok! Respon yang tak bagus itu yang membuat Facebook urung men-dunia-kan Lasso. Cukup sampai di sini. Dan Lasso-pun dilikuidasi.
 
Ini bukan kali pertama Mark Zuckerberg bersama Facebook-nya mencoba meluncurkan produk “Me Too” (kalo lu bisa, gua juga dong) semacam ini. Pada 2014 lalu, mereka merilis aplikasi “Hobbi”, yang merupakan duplikat untuk menyaingi Pinterest. Gagal!. Lalu meluncurkan Slingshot, untuk menyaingi Snapchat. Gagal maning!
 
Tapi lucunya, bila Facebook membuat aplikasi –yang mirip-mirip dengan aplikasi top—dan menyisipkannya sebagai fitur pada Facebook, Instagram dan WhatsApp, malah bisa sukses --tiga aplikasi itu semua milik Facebook. Seperti ketika mereka mencontek ide Story pada Snapchat, dan menyisipkannya trio aplikasi mereka. Story jadi fitur yang populer.
 
Mungkin menyadari itu, lebih bepeluang sukses dengan menyisipkan aplikasi sebagai fitur di FB, WA dan Instagram ketimbang meluncurkannya sebagai aplikasi yang mandiri, membuat Facebook merilis fitur baru untuk Instagram Stories. Namanya Reels. Fitur ini mirip dengan TikTok, memungkinkan pengguna membuat video pendek berlatar belakang music di Insta Stories.  
 
Kita lihat nanti, apakah Reels juga bisa sepopuler TikTok?

Leave a Comment