Ketika mulai memasuki musim anak-anak libur dari sekolahnya, mereka memiliki kesempatan lebih banyak untuk menghabiskan waktu dengan online. Dan sayangnya, mereka kerap membagikan semua informasi tanpa mempedulikan apakah itu bersifat pribadi dan penting, sehingga cukup pantas untuk dibagikan?
Di bawah ini adalah beberapa hal yang bisa Anda pertimbangankan dalam menjaga anak-anak agar tetap aman di dunia maya:
Bicara pada anak-anak tentang harapan Anda pada mereka ketika di dunia maya– Pertimbangkan batas pengaturan termasuk aturan berapa lama anak-anak diperbolehkan bermain dengan komputer mereka, situs apa yang bisa mereka kunjungi, program software apa yang bisa mereka gunakan, dan tugas atau aktivitas seperti apa yang memang diizinkan dan sesuai dengan umur, pengetauhan dan kedewasaanya.
Ajarkan mereka bahwa menjaga informasi untuk privasi adalah penting – Mengunggah informasi personal dan foto-foto di internet bisa jadi sangat berbahaya, karena dapat dimanfaatkan oleh mereka yang ingin melakukan kejahatan. Sebagai tambahan, sekali sebuah informasi telah diunggah, efeknya bisa menghantui hingga nanti, karena unggahan tersebut akan susah untuk dihapus selamanya sebab telah masuk ke dalam public domain.
Pastikan juga untuk mengecek pengaturan privasi mereka di media sosial untuk mencegah orang-orang yang tidak dikenal mengakses informasi personal yang ada. Pengaturan-pengaturan ini mungkin tidak selalu tersetel secara baik pada mode default.
Pastikan anak-anak Anda mengerti:
- Jangan pernah memberikan nama mereka, nomor telepon, alamat email, kata sandi, alamat rumah, asal sekolah, atau foto tanpa seizin Anda.
- Jangan merespon pada unggahan bahaya atau menyakitkan.
- Jangan membuka email atau lampiran dari orang yang tidak dikenal.
- Jangan bertemu dengan siapapun yang mereka kenal secara online.
Perhatikan aktifitas komputerisasi mereka – Ketahui apa yang anak-anak Anda lakukan pada computer, termasuk situs apa yang mereka kunjungi. Jika mereka menggunakan email, aplikasi pesan instan, atau chat room, pastikan anda memiliki pengetahuan kepada siapa mereka berkomunikasi dan apakah anak Anda benar-benar tahu siapa yang mereka ajak berkomunikasi selama ini.
Letakkan komputer di area umum– Jika computer Anda berada di area umum, Anda akan dapat dengan mudah memonitori aktivitas mereka. Ini akan membantu Anda mencegah anak dari melakukan hal-hal yang seharusnya tidak mereka lakukan dan hal ini juga bisa memberikan Anda kesempatan untuk campur tangan jika Anda mengenali kebiasaan yang bisa saja memberikan konsekuensi negatif.
Manfaatkan Internet Service Provider ISP) Milik Anda– Beberapa ISP menawarkan jasa (terkadang gratis) yang didesain khusus untuk melindungi anak dari dunia maya dengan membatasi situs-situs dan fitur komunikasi, seperti email, chat, dan pesan singkat, berdasarkan umur, konten, waktu, dan kategori lainnya. Kontak ISP Anda untuk melihat apakah ada jasa semacam ini yang tersedia.
Pertimbangkan untuk mengimplementasikan peran orangtua – Anda mungkin dapat mengatur beberapa peran orangtua dalam web browser. Beberapa browser memungkinkan Anda untuk membatasi atau mengizinkan hanya beberapa website tertentu untuk di lihat pada computer Anda, sebuah proses yang dikenal dengan whitelisting, dan Anda bisa mejaga pengaturan ini dengan sebuah kata sandi. Meskipun tidak ada teknologi yang benar-benar tahan banting, ada juga aplikasi perangkat lunak komersial yang tersedia dan dapat Anda pasang untuk menambahkan lapisan perlindungan tambahan dengan memantau, memfilter, dan membatasi akses ke konten berbahaya.
Karena setiap situasi keluarga berbeda, Anda perlu melakukan apa yang terbaik untuk keluarga Anda. Lakukan riset Anda sendiri, dan bahkan pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penasihat agar Anda dapat membuat pilihan terbaik berdasarkan situasi yang dialami. Untuk membantu Anda memulai, sumber daya keamanan siber tambahan untuk keamanan online dapat ditemukan di sini, disediakan oleh departemen Layanan Teknologi Informasi Negara Bagian Mississippi.