Ingin Tahu Data Pribadi Kena Hack? Begini Caranya

ArenaLTE.com - Tentu sudah dengar, bukan, kasus data pengguna Tokopedia yang dibobol hacker, lantas dijual di dark web? Dan tiba-tiba Anda sadar, kalau Anda punya akun di salah satu e-commerce terbesar di Indonesia ini. Bagaimana perasaan Anda, was-was? Pastilah. Dan tentunya Anda juga kepingin tahu, apakah akun Anda jadi salah satu data pengguna yang dicuri?
 
Kalau Anda pengguna browser Mozilla Firefox, Anda bisa memanfaatkan fitur yang namanya Firefox Monitor. Fitur ini, selain memberikan pencegahan kebocoran data pengguna, juga bisa mengirimkan peringatan bila data pengguna bocor. “Firefox Monitor adalah salah satu solusi yang mendukung pengguna untuk melawan kebocoran data dengan mengirimkan pemberitahuan jika mereka mengunjungi situs web yang pernah bocor. Selain itu, pengguna dapat belajar mengenai langkah apa yang harus diambil untuk menjaga akun online mereka, serta menerima notifikasi bila informasi diri mereka bocor,” ungkap Stan Leong, VP and General Manager of Emerging Markets, Mozilla.
 
Untuk melawan kebocoran data-data pengguna, Firefox Monitor bekerja sebagai berikut:

Melakukan pencarian dasar: Firefox Monitor akan mencari informasi apakah alamat email pengguna termasuk dalam kebocoran data secara publik dari tahun 2007. Pencarian dasar ini akan memunculkan sebagian besar kebocoran data, tetapi bukan yang berisikan informasi pribadi yang sensitif. 

Mendaftar untuk memantau kebocoran data: Pengguna dapat membuat Firefox Account untuk memantau email mereka jika ada kebocoran data. Setelah pengguna memverifikasi surel, mereka akan menerima laporan lengkap kebocoran data terdahulu, termasuk kebocoran data yang sensitif.

Menerima notifikasi di browser: Ketika pengguna memakai Firefox, mereka akan menerima notifikasi keamanan jika mereka mengunjungi situs yang telah bocor. Pengguna dapat mengetahui dengan segera jika data mereka bocor, serta apa yang dapat mereka lakukan untuk mengamankannya. 
 
Dengan demikian, pengguna dapat memeriksa apakah akun Tokopedia mereka mengalami kebocoran dan informasi apa saja yang bocor. Pengguna tidak perlu khawatir apakah informasi pribadi mereka disalahgunakan, karena Mozilla tidak memerlukan kata sandi pengguna. Hal ini memungkinkan setiap data menjadi anonim ketika informasi mengenai data yang bocor dikirimkan ke pengguna. 
 
Jika akun pengguna diinformasikan bocor, pengguna masih dapat menyelamatkan akun mereka dari masalah keamanan. Ini langkah-langkah yang perlu dilakukan sesuai rekomendasi dari Mozilla: 

Ketahui rincian tentang kebocoran data tersebut:  Ketahui data apa saja yang bocor dari akun Anda. Langkah yang diambil selanjutnya tergantung dari informasi apa yang harus dilindungi oleh pengguna. 

Ubah kata sandi: Kunci akun anda dengan kata sandi baru. Jika Anda tidak dapat masuk, ketahui cara untuk mengembalikan atau menutup akun Anda. Anda menemukan akun yang tidak dikenali? Situs tersebut mungkin telah mengganti nama Anda atau seseorang mungkin telah membuat akun baru dari akun lama Anda. 

Jika menggunakan kata sandi yang sama untuk akun lainnya, ubah juga kata sandi tersebut: Anda disarankan untuk membuat kata sandi yang berbeda untuk setiap situs web, terutama untuk akun keuangan, akun surel, dan situs web lainnya dimana Anda menyimpan informasi pribadi. 

Ambil langkah lebih serius jika data keuanganmu bocor: Jika rekening atau nomor kartu kreditmu bocor, informasikan hal tersebut ke bank untuk menghindari kemungkinan penipuan. Selalu cek riwayat transaksi untuk mengawasi pengeluaran yang tidak Anda kenali.
 
Peretasan internet untuk mencuri data-data kredensial milik pengguna, memang menjadi persoalan serius di dunia maya. Selain Tokopedia, sebelumnya aplikasi video conference Zoom yang tengah naik daun juga jadi korban peretasan seperti itu. Yang terbaru adalah peretasan data pengguna dari 10 perusahaan, yang salah satunya adalah online store Bhinneka.

Meskipun sebuah situs web sudah menggunakan sistem keamanan berlapis, namun hacker sepertinya selalu bisa menemukan celah keamanan untuk menembus situs yang diserang. Karenanya, selain sistem keamanan siber, perlu juga didukung dengan kesadaran dan kewaspadaan pengguna.

Leave a Comment