Olek karea itulah, Platform teknologi Zilingo mengumumkan inisiatif terbarunya, SheWorkz - sebuah program manufaktur terdesentralisasi terbesar yang memberdayakan perempuan yang bergerak di bidang usaha mikro.
SheWorkz dari Zilingo memberikan kesempatan pada para perempuan yang ada di rumah untuk memanfaatkan waktu luang dan ruang di rumah mereka dengan memberikan mereka pelatihan kerja, pendanaan, dan peluang pengembangan bisnis, dengan demikian membawa perempuan kembali ke dunia kerja, sesuai dengan ketentuan dan persyaratan mereka sendiri.
SheWorkz dari Zilingo akan membuka jalan menuju kemandirian finansial dan kesuksesan yang lebih besar bagi para perempuan dengan mengeliminasi kendala yang biasa dihadapi di tempat kerja tradisional.
Zilingo bertujuan untuk memperluas jangkauan SheWorkz dan meningkatkan keterampilan lebih dari wanita di negara-negara seperti India, Bangladesh, Vietnam dan Kamboja pada tahun 2022.
4 Tahap Program SheWorkz Zilingo
- Para perempuan akan diidentifikasi untuk kelayakan berpartisipasi dalam program, dan kemudian akan diikutkan dalam kursus pelatihan kejuruan selama 20 hari yang didanai secara penuh oleh Zilingo guna membangun keterampilan penting seperti pembuatan batik, desain pola, menjahit, kewirausahaan dan literasi keuangan.
- Para peserta kemudian dikelompokkan berdasarkan tingkat keterampilan dan letak geografis untuk membentuk 'pabrik mikro'.
- Pabrik mikro ini kemudian dihubungkan ke pasar global melalui jaringan Zilingo di mana mereka memiliki kesempatan untuk menerima pesanan dari merek (brand) yang ada.
- Zilingo akan menyediakan akses ke keuangan mikro melalui jalur kredit terverifikasi dari para mitra.
Pada intinya, program ini mengatasi hambatan mendasar bagi para perempuan untuk memasuki dunia kerja. Misalnya, program SheWorkz menyediakan jam kerja yang fleksibel untuk menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga dengan memungkinkan perempuan untuk bekerja dari rumah.
Program SheWorkz secara langsung berkontribusi atas pembentukan klaster busana pertama di Indonesia untuk menerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Kemenko Perekonomian, yang disebut klaster “Busana dan Gaya Hidup”.
Pemberdayaan perempuan merupakan salah satu fokus utama dari Zilingo sejak didirikan pada tahun 2015. Di bawah kepemimpinan Ankiti Bose, CEO dan Co-founder Zilingo, lebih dari setengah karyawan perusahaan merupakan perempuan; di mana hampir 50 persen level eksekutif adalah perempuan.
Dengan fokus yang jelas pada penyamarataan kesempatan bagi perempuan, SheWorkz merupakan inisiatif terbaru dari Zilingo yang bertujuan untuk melibatkan perempuan dari berbagai keadaan demografi dan tingkat sosial ekonomi.