ArenaLTE.com - Menyadari perkembangan dunia usaha dan industri pada umumnya serta industri pembiayaan yang menuju era digital, JTO Finance berkolaborasi dengan VOSPAY hadirkan platform kartu kredit digital.
Dengan kerjasama ini pelanggan terpilih dari JTO FINANCE yang memiliki riwayat pembiayaan yang baik mendapatkan fasilitas belanja online secara kredit berbagai barang kebutuhan maupun jasa seperti barang elektronik, alat komunikasi, tiket perjalanan dan lain sebagainya.
Yudi Gustiawan, Direktur Bisnis JTO FINANCE mengungkapkan bahwa hadirnya fasilitas kredit virtual bagi pelanggan perusahaan pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen JTO FINANCE akan kemudahan berbelanja secara online.
JTO FINANCE melalui VOSPAY akan menyediakan limit kredit siap pakai dan dapat langsung dipakai untuk berbelanja di berbagai mitra e-commerce dari VOSPAY tanpa perlu pengajuan ulang. Transaksi yang dilakukan secara otomatis menjadi transaksi kredit dengan berbagai pilihan tenor mulai dari 1, 3, 6, 9, sampai 12 bulan.
Tito Tambayong, CEO VOSPAY mengungkapkan bahwa penetrasi kartu kredit di Indonesia masih sangat kecil yaitu sekitar 1,6%, sedangkan pertumbuhan e-commerce di Indonesia cukup masif hingga 70-80% year on year di tahun 2018. Data tersebut menunjukkan potensi yang sangat besar bagi pembayaran non-kartu kredit untuk masyarakat Indonesia sebagai penunjang pertumbuhan belanja secara online.
“Untuk itulah VOSPAY hadir sebagai enabler bagi perusahaan pembiayaan dan lembaga jasa keuangan sehingga konsumen perusahaan pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya dapat melakukan pembayaran transaksi online secara mudah dan efisien,” jelasnya.
Didirikan pada Oktober 2017, VOSPAY merupakan perusahaan teknologi finansial yang menjembatani perusahaan-perusahaan pembiayaan serta lembaga jasa keuangan lainnya dengan e-commerce dan berbagai layanan digital lainnya.
Saat ini VOSPAY telah berkolaborasi dengan beberapa perusahaan pembiayaan di Indonesia dan terus mengembangkan kerjasama yang memungkinkan perusahaan pembiayaan serta lembaga jasa keuangan lainnya mengakses kesempatan pertumbuhan ekonomi digital.