ArenaLTE.com - Mulai dari perusahaan energi hingga perindustrian, semakin banyak perusahaan menggunakan Red Hat OpenShift, solusi Kubernetes enterprise terkemuka, untuk mentransformasi industri mereka.
Red Hat sebagai penyedia solusi open source global bahkan mengklaim ada lebih dari 1.000 pelanggan telah menggunakan Red Hat OpenShift Container Platform.
Sejarah ini terjadi saat Red Hat mengumumkan ketersediaan Red Hat OpenShift 4, generasi terbaru dari platform Kubernetes enterprise yang terpercaya, yang menghadirkan kemudahan bagaikan cloud dengan operasi otomatisasi full-stack di cloud hybrid.
Penelitian dari 451 Research memperkirakan pasar software container aplikasi akan meningkat lebih dari 5,5 dolar AS miliar pada tahun 2023 dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 28%.
Dengan terus berkembangnya ranah teknologi ini, semakin banyak perusahaan mempercayai Red Hat untuk mendukung upaya transformasi digital yang didukung oleh container dan Kubernetes. Tahun lalu, pelanggan Red Hat OpenShift meningkat hampir dua kali lipat.
Para pelanggan Red Hat OpenShift mewakili perusahaan-perusahaan yang menggunakan container dan Kubernetes untuk infrastruktur hybrid mereka.
Red Hat OpenShift mendukung usaha para pelanggan di seluruh dunia dan dari berbagai industri. Industri-industri seperti otomotif, layanan keuangan, perhotelan, asuransi, logistik, ritel, perjalanan, telekomunikasi, lembaga pemerintah dan lain-lain, mengandalkan OpenShift sebagai platform Kubernetes mereka.
Para pelanggan seperti Bank ANZ, Banco Santander, Cathay Pacific, Copel Telecom, GE, Lufthansa Technik, Macquarie Bank, Miles and More GmbH, Paychex, Porsche Informatik, Sabre, Swisscom AG, Via Varejo, dan X by Orange merupakan beberapa perusahaan yang memanfaatkan Red Hat OpenShift, termasuk pemenang penghargaan Red Hat Innovation Awards tahun ini, yaitu BP, Deutsche Bank, Emirates NBD, HCA Healthcare, dan Kohl's.
Hampir 50% dari perusahaan-perusahaan dalam daftar Fortune 100 dan sekitar 30% dari perusahaan-perusahaan dalam daftar Fortune Global 500 menggunakan Red Hat OpenShift.
Transformasi Digital Didukung oleh Kubernetes Enterprise di Seluruh Cloud Hybrid
Karena semakin banyak perusahaan mentransformasi bisnis mereka dengan aplikasi yang menciptakan nilai baru, container Linux dan Kubernetes telah menjadi teknologi inti di pasar platform aplikasi cloud-native bernilai multimiliaran dolar ini.
Red Hat OpenShift hadir sebagai platform cloud hybrid terbuka terkemuka guna menyatukan beragam teknologi ini, yang memungkinkan dan mempercepat pengembang enterprise dan tim operasi TI.
Red Hat OpenShift merupakan platform Kubernetes enterprise terkemuka, dengan operasi otomatis untuk mengelola cloud hybrid dan penyebaran multicloud, yang dioptimalkan untuk produktivitas pengembang dan inovasi tanpa gesekan.
Red Hat OpenShift dijalankan pada Red Hat Enterprise Linux, sistem operasi Linux komersial yang paling banyak digunakan di cloud publik. Lebih dari 90% perusahaan dalam daftar Fortune 500 mempercayai Red Hat.
Ashesh Badani, Senior Vice President, Cloud Platforms, Red Hat mengungkapkan bahwa Red Hat telah memimpin di industri ini dengan kehadiran Kubernetes enterprise-ready dan Open Hybrid Cloud, yang menjadikan inovasi dapat diakses oleh perusahaan-perusahaan enterprise dunia.
“Investasi kami dalam teknologi Kubernetes dan kepemimpinan komunitas open source menawarkan pelanggan kami kepercayaan diri untuk menciptakan kemampuan aplikasi baru dan mentransformasi bisnis mereka secara digital,” jelasnnya.
Red Hat OpenShift Container Platform Solusi Beragam Aplikasi Bisnis
Artikel Menarik Lainnya:
- 5 Alasan Pentingnya Strategi Open Source untuk mencapai Transformasi Telco
- 5 Solusi Red Hat Untuk Operator Komunikasi Melakukan Transformasi Digital
- Red Hat Forum Asia Pasifik 2019 Dorong Perusahaan Indonesia Gunakan Open Source
- IBM Indonesia Dorong Transformasi Digital Dengan Teknologi AI dan Cloud
- Red Hat Dorong Perusahaan Adopsi Cloud Dengan Open Hybrid Cloud