Gulirkan Project Loon di Indonesia, Google Alphabet Gandeng Tiga Operator Seluler

ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Alphabet Inc, perusahaan baru yang menjadi induk Google, telah mengikat kerjasama dengan tiga operator seluler di Indonesia untuk memperluas akses internet menggunakan solusi Project Loon di Indonesia.

Dikutip dari Reuters.com, Co-founder Alphabet dan Google, Sergey Brin dan perwakilan dari tiga operator di Indonesia, yakni Telkomsel, XL dan Indosat telah menandatangani perjanjian hari Rabu (28/10/2015) untuk membawa solusi Project Loon di Indonesia sehingga akses internet bisa dinikmati 250 juta penduduk.

Pihak Alphabet dan operator akan mengerahkan ratusan balon pada tahun 2016 di lebih dari 17.000 pulau. Project Loon di Indonesia ini sebagai upaya menentukan lokasi yang mengalami kesenjangan dalam layanan internet.

Teknologi Project Loon
Project Loon adalah tebaran  akses WiFi yang dipancarkan lewat balon udara. Ini merupakan proyek revolusioner dari Google untuk menyebarkan akses internet ke daerah-daerah yang belum terakses koneksi internet. Proyek ini mengirimkan balon bertenaga surya di ketinggian 16.000 kaki (5.000 meter) ke udara untuk memberikan akses Internet melalui sinyal frekuensi radio ke antena terhubung dengan bangunan di tanah. Balon menggunakan algoritma untuk menemukan angin terbaik untuk membawa dalam pemetaan yang sempurna.

Uji coba Project Loon telah berlangsung pada Juni 2013, sebanyak 30 balon WiFi diterbangkan di wilayah selatan Selandia Baru. Dalam pengujian, 50 perangkat penerima yang berlokasi di kota Canterbury dapat menerima koneksi internet lewat antena khusus.

Bagaimana cara kerja Project Loon? Setiap balon dirancang untuk memancarkan koneksi WiFi hingga radius 40 km. Google mematok standar kecepatan koneksi 3G  ke end user. Sebagai sistem jaringan komunikasi yang disiapkan secara efisien, antar balon yang berdimensi 15 meter dapat saling terkoneksi, hingga akhirnya salah satu balon terhubung ke ground station, yakni local internet provider sebagai backbone. Project Loon beroperasi di frekuensi standar ISM 2.4 Ghz dan 5.8 Ghz, sehingga mudah dalam penerapannya oleh siapa pun.

Poin penting dari Project Loon adalah penghematan besar-besaran dalam biaya gelar jaringan. Tidak diperlukan lagi instalasi menara BTS (base transceiver station). Ditambah balon WiFi termasuk teknologi ramah lingkungan dengan mengandalkan energi terbarukan. Di tahun ini, rencananya Google akan menebar 300 balon WiFi, tidak lagi dengan standar 3G, tapi ditingkatkan hingga level kecepatan 4G LTE.

Leave a Comment