ArenaLTE.com - Perusahaan Payment Gateway Indonesia, Cashlez, semakin memperkuat keberadaannya di kancah solusi pembayaran dengan membuka jaringan kantor baru di kawasan Puri Mutiara, Sunter Agung, Jakarta Utara.
 
Bukan hanya itu saja, Cashlez juga menambah fitur metode pembayaran dengan menggandeng OVO di awal tahun 2019 dan berhasil mengantongi izin resmi dari Bank Indonesia sebagai Penyelenggara Payment Gateway.
 
Cashlez juga terus memberikan edukasi non-tunai dan berhasil menjadi perusahaan startup pertama di Indonesia yang mendapatkan pendanaan dari Sumitomo Corporation.
 
 
CRO Cashlez - Tan Leny Yonathan mengungkapkan bahwa Cashlez menetapkan Strategy Pillars dan Initiatives di tahun 2019 untuk merealisasikan rencana kerja perusahaan yang menitik-beratkan pada fungsi optimalisasi dan pengembangan secara serempak di semua lini bagian Cashlez.
 
“Fokus utama Cashlez saat ini diantaranya adalah fokus pada people sebagai aset terbesar kami, fokus pada pemanfaatan teknologi, fokus pada customer dengan memperkuat relasi kerjasama dan kolaborasi kami sebagai payment aggregator sekaligus merchant aggregator, fokus pada proses, produk dan layanan, serta sinergi dengan mitra strategis lainnya, termasuk di dalamnya memperluas jaringan kantor kami.” ujar Leny Tan.
 
Leny Tan menambahkan bahwa kehadiran Cashlez di Jakarta Utara diharapkan dapat lebih dekat dengan existing Cashlez’ merchants dalam memberikan pelayanan terbaik dan para pelaku usaha lainnya yang berpotensi menjadi merchant Cashlez.
 
 Cashlez juga sangat mendukung para pelaku usaha   dalam   mengembangkan  bisnisnya,  melalui  hashtag  #JualanJadiGampang,  Cashlez menyediakan fasilitas m-POS secara gratis yang sudah terintegrasi dengan banyak pilihan metode pembayaran di aplikasi Cashlez yang dapat diunduh langsung melalui Google Play Store dan App Store.
 
Perluasan jaringan kantor ini, menjadi salah satu bukti komitmen dari Cashlez untuk terus secara aktif mewujudkan visi dan misinya dalam menjadi perusahaan pembayaran terkemuka di Indonesia, serta untuk mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) di daerah Jakarta Utara yang dicanangkan oleh Bank Indonesia.