Menurut MyDrivers, kendala yang besar dan terjadi akibat dari kekurangnya Xiaomi Mi6 berada cepat di pasaran adalah karena Qualcomm. Produsen smartphone asal China ini diklaim tidak bisa memproduksi cepat produk baru tersebut, dikarenakan pasokan prosesor dari perusahaan chipset terkendala.
Sumber informasi pun menyebutkan bahwa kemungkinan itu bias jadi valid, dikarenakan prosesor baru Qualcomm yang digunakan pada Xiaomi Mi6 harus dikonsentrasikan terlebih dahulu kepada produsen smartphone lainnya.
Baca juga :
* Xiaomi Mi 6 Hilangkan Lubang Jack Headset 3,5 mm
* Ini Spesifikasi Lengkap & Fitur Xiaomi Mi6 dengan RAM 6GB
* Xiaomi Mi 6 Hilangkan Lubang Jack Headset 3,5 mm
* Ini Spesifikasi Lengkap & Fitur Xiaomi Mi6 dengan RAM 6GB
Hal ini seolah membenarkan bahwa Qualcomm tengah mengkonsentrasikan prosesor terbarunya untuk Samsung. Pasalnya, perusahaan smartphone asal Korea Selatan ini pernah mengungkapkan bahwa Samsung memiliki prioritas utama untuk chipset high-end untuk penggunaan pada seri Galaxy S8 & S8+.
Seperti diinformasikan sebelumnya, Mi6 adalah smartphone Xiaomi yang dikabarkan akan juga menggunakan prosesor baru Qualcomm dari seri Snapdragon 835. Smartphone ini diklaim dibanderol lebih murah bila dibandingkan dengan dua produk baru Samsung tersebut.
Seperti dikutip dari laman Androidauthority, Xiaomi Mi6 dibekali dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 835 yang dibanderol sekitar USD435 atau sekira IDR5,6 jutaan untuk varian 128GB.