Setelah empat tahun, untuk pertama kalinya WhatsApp melakukan perubahan dalam kebijakan privasi (privacy policy) mereka. Dan ketika kita menyetujui perubahan kebijakan privasi tersebut, maka WhatsApp akan mulai membagikan nomor telepon yang kita gunakan tersebut kepada Facebook dan kita akan menjadi target iklan dalam berbagai layanan kedepannya.
Hal yang harus kita pahami sebagai pengguna aplikasi smartphone yaitu kita secara tidak langsung akan di "profiling" oleh aplikasi tersebut. Ketika kita memberikan ijin akses sebuah aplikasi yang terinstal kedalam smartphone kita, maka dengan mudah data kita akan terekam di server mereka.
Mulai dari nomor WhatsApp, jenis smartphone yang digunakan, operator yang digunakan, usia, jenis kelamin, alamat email, tanggal lahir hingga kebiasaan kita beraktifitas dengan smartphone semuanya ada ditangan mereka (WhatsApp) dan akan diberikan kepada Facebook sebagai target iklan.
Bisa dibayangkan dengan popularitas WhatsApp yang berhasil menyentuh jumlah pengguna hingga lebih dari 1 milyar di seluruh dunia ada berapa banyak data base yang mereka miliki, termasuk data kita di dalamnya.
Hal ini tertuang jelas dalam blog resmi WhatsApp, mereka juga berencana untuk mengembangkan jalur komunikasi dengan pelaku bisnis (para pemasang iklan) meskipun bukan berupa iklan banner atau spam.
Baca Juga :
1. Waspada! Meski Dihapus, Pesan WhatsApp Masih Tersimpan
2. Setiap Hari Ada 100 Juta Panggilan WhatsApp Call
Dengan tekoneksinya nomor WhatsApp kita dengan sistem Facebook ini, kita akan dikirimkan pesan pertemanan dan saran dari Facebook di WhatsApp juga berbagai iklan yang ada korelasinya dengan kebiasaan kita mengakses smartphone semuanya akan terdeteksi oleh Facebook.
Bisa juga tiba-tiba masuk pesan dari layanan perbankan yang kita gunakan tentang transaksi mencurigakan, atau info penerbangan yang delay dan berbagai informasi lainnya baik melalui pesan teks maupun panggilan telepon.
Banyak yang merasa kecewa dengan kebijakan privasi baru dari WhatsApp ini, karena merasa hak privasi mereka dilanggar dengan digunakannya nomor telepon pengguna untuk kepentingan bisnis lain. Padahal ketika diakuisisi oleh Facebook dua tahun lalu WhatsApp berkomitmen tidak akan menggunakan nomor telepon pengguna WhatsApp untuk kepentingan lain.
Nomor telepon pengguna WhatsApp merupakan database yang penting bagi Facebook. Karena meskipun Facebook juga sudah memiliki banyak nomor telepon di database mereka, namun untuk aktif di sosial media ini tidak butuh nomor telepon yang aktif. Berbeda dengan WhatsApp, bisa dipastikan nomor telepon yang digunakan untuk whatsapp ini adalah nomor aktif dan digunakan sehari-hari oleh penggunanya.
Bahkan nantinya, tidak menutup kemungkinan bagi WhatsApp untuk berbagi database nomor telepon ini dengan anak perusahaan Facebook lainnya seperti VR firm Oculus Rift, Instagram hingga berbagai perusahaan yang telah diakuisisi Facebook.