Lenovo Prediksi 4 Tren Teknologi Yang Populer Di Tahun 2019

ArenaLTE.com - Hidup adalah sebuah transisi. Semua yang di sekitar kita menjadi lebih cerdas; dari PC hingga teknologi di ruang rapat, bahkan sampai bohlam lampu. Sebagai manusia dan bagian dari masyarakat, kita beradaptasi dan mengubah cara dalam menggunakan teknologi, baik di tempat kerja ataupun di rumah, untuk pemakaian yang lebih cepat dan produktivitas, dan menciptakan koneksi yang lebih nyaman.
 
Berbagai inovasi dan perangkat cerdas sudah benyak disekitar kita dan menyatu dengan aktifitas sehari-hari. Menjelang akhir tahun 2018, banyak yang mengira-ngira bagaimanakah perkembangan teknologi tahun depan dan tahun-tahun berikutnya?
 
Banyak kemajuan teknologi pada akhirnya menciptakan sesuatu yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup kita. Di tahun 2019, konektivitas tanpa batas, otomatisasi sepenuhnya, dan realitas yang diperluas, akan terasa semakin dekat, memperluas cakrawala dan membentuk cara manusia memanfatkan teknologi cerdas saat terjadinya intelligent transformation.
 
1.Semuanya menjadi lebih cerdas, jadi apa yang kurang?
 Ruang yang cerdas, baik itu fisik ataupun digital adalah lingkungan di mana manusia, perangkat, dan sistem berinteraksi secara terbuka, terkoneksi, dan efisien. Entah itu smart city, ruang kerja digital, atau rumah cerdas, ekosistem ini selalu berkembang.
 
Budi Janto, Country General Manager, Lenovo Indonesia mengatakan,“Berdasarkan riset tim, teknologi yang memenuhi kebutuhan dasar sangat dibutuhkan, yang dapat menghemat waktu, menciptakan kenyamanan, dan memungkinkan terwujudnya koneksi manusia.
 
Kategori rumah cerdas akan terus berkembang saat ada solusi yang menawarkan konfigurasi cepat, pengalaman pengguna yang mulus, dan interoperasional antar perangkat serta ekosistem.
 
Penggunaan PC dengan fitur-fitur yang lebih cerdas dan terkoneksi, seperti voice recognition, otentifikasi biometrik, dan konektivitas yang always-on,bersamaan dengan smart display yang menggabungkan visual (display layar sentuh) dengan audio (voice assistant) juga akan mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi.
 
2. Teknologi Untuk Kebaikan Dengan IT, AI, dan AR/VR Jadi Lebih bahagia Dan Sehat
Adopsi teknologi Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan AR/VR akan terus meluas ke berbagai sektor di tahun 2019, dari manufaktir ke pendidikan, ritel, dan masih banyak lagi.
 
Bahkan, menurut studi Accenture baru-baru ini, 72% petugas kesehatan setuju bahwa realitas yang lebih luas akan semakin tersebar dan memberikan dampak ke semua industri dalam lima tahun ke depan.
 
Bahkan, menurut ramalan dari Market Research, sektor kesehatan IoT akan terus berkembang secara signifikan, mencapai USD 163.24 miliar di tahun 2020, meningkat 38% dari tahun 2015.
 
AR/VR juga memberikan dampak yang menarik untuk kesehatan. Contohnya, AR/VR dapat digunakan untuk membantu pasien mengujungi rumah sakit secara virtual sebelum diopname. VR juga dapat menyediakan pengalihan perhatian untuk pasien anak yang diopname, misalnya hiburan, meditasi, atau permainan yang seru.
 
Di sektor pendidikan, VR di ruang kelas dapat ‘membawa’ pelajar ke tempat yang tidak bisa mereka datangi, misalnya di alam liar atau benua lain melalui wisata virtual, ataupun berpartisipasi di lab virtual untuk mengidentifikasi gen baru.

Untuk pelajar dengan disabilitas fisik, sosial ataupun kognitif, VR menciptakan lingkungan dan bahkan meningkatkan arena bermain. Potensi belajar jarak jaruh secara virtual juga semakin terlihat, menyediakan pelajar dan guru dengan kemampuan untuk menciptakan konten VR dan mendistribusikannya ke kelas.


 
3. AR bukan lagi untuk senang-senang, tapi juga demi fungsionalitasnya
Pasar teknologi yang  immersive berkembang sangat pesat; bahkan pengeluaran produk dan layanan augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) diprediksi akan mencapai USD 27 miliar di tahun ini atau naik 92% dibandingkan pengeluaran tahun lalu berdasarkan data IDC.
 
Pangsa yang lebih menggiurkan sesungguhnya terletak pada AR. Teknologi ini telah digunakan untuk hiburan konsumendan ruang komersial yang mampu meningkatkan efisiensi dalam pelatihan, pemeliharaan, dan perpindahan pengetahuan ke dalam lingkungan yang menyatu atau immersive.
 
Dengan kehadiran teknologi 5G, kemampuan luar biasa AR seperti gambar komputer yang sangat nyata, remote assistanceobject recognitionworkflow builders, serta konten-konten hebat lainnya akan berkembang dan berdampak besar bagi bisnis.

4. Masa Depan Keamanan
Manusia seringkali dianggap sebagai titik lemah dalam keamanan. Pertumbuhan mobilitas, BYOD, kerja jarak jauh berkontribusi terhadap tantangan keamanan yang dihadapi oleh perusahaan di zaman ini.

Pegawai yang tidak paham akan protokol keamanan dapat mengakibatkan ancaman keamanan, kerugian finansial, dan kerusakan reputasi perusahaan.
 
AI disebut-sebut sebagai jalan menuju perlindungan; tetapi seperti halnya alat yang kuat, AI dapat digunakan untuk kebaikan ataupun untuk keburukan, karena platform AI juga disukai oleh para penjahat siber.
 
Kami memprediksi lebih banyak fokus pada pembelajaran mesin untuk mengatasi kerentanan keamanan, serta lebih fokus pada solusi keamanan end-to-end.
 
Ada empat ruang bagi perusahaan dan pengguna untuk melindungi diri mereka sendiri - data, identitas, online, dan perangkat - dan sangat penting untuk mengembangkan rencana menyeluruh terhadap ancaman yang datang.
 
Perusahaan perlu memahami tenaga kerja multi-generasi mereka, untuk mengelola dan melindungi perangkat dengan lebih baik serta mengembangkan protokol dan praktik keamanan yang kuat.
 
“DaaS (Device-as-a-Service) adalah cara cerdas untuk mengatasi masalah keamanan, terutama karena mereka menjadi semakin kompleks dan sering muncul karena tenaga kerja mobile yang semakin meluas. Untuk menanggapi fenomena tersebut, perusahaan perlu mencari solusi yang tangkas, dapat disesuaikan, dan kontrol yang lebih besar terhadap ekosistem perangkat serta keamanan yang diimplementasikan dengannya,” tambah Budi Janto, Country General Manager, Lenovo Indonesia.

Leave a Comment