ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - OpenSignal, perusahaan yang mengkhususkan pada global wireless mapping, belum lama ini merilis informasi yang menarik untuk dicermati. Yakni siapa negara yang mengusung layanan mobile broadband tercepat di dunia? Mengingat dewasa ini, tiap operator sama-sama mengusung jargon koneksi lte tercepat. Namun dari sisi implementasi belum tentu adopsi teknologi yang tercanggih langsung otomatis terkait dengan kecepatan koneksi yang tertinggi.
Nah, untuk urusan uji menguji dan menganalisa jaringam, OpenSignal yang berkantor pusat di Inggris ini punya datanya. Disebutkan dalam laporan terbarunya, OpenSignal meneliti kecepatan 3G dan 4G atau kombinasi di antara keduanya secara global.
Dalam laporannya, OpenSignal menyebut telah mengumpulkan sample dari 822.556 pengguna mobile internet di seluruh dunia, yang tentunya mereka adalah pengguna aplikasi OpenSignal. Dalam laporan juga dilansir berapa banyaknya waktu yang dihabiskan oleh konsumen pada jaringan WiFi mereka.
Dari hasil laporan analisa, OpenSignal menyebut Korea Selatan sebagai negara dengan koneksi LTE tercepat. Akses mobile internet di negeri gingseng ini diketahui mencapai clocking di 41,34 Mbps. Jauh meninggalkan pesaingnya.
Tempat kedua koneksi LTE tercepat diduduki Singapura dengan clocking speed 31 Mbps, dan di posisi ketiga ada Hungaria dengan clocking speed di 26 Mbps. Metode penghitungan dan analisa dilakukan berdasarkan kecepatan khas pada pengguna, dan bukan kecepatan teoritis yang kerap disodorkan operator dalam promosi.
Sebagai perbandingan, AS menawarkan konsumen kecepatan mobile broadband di 12,3Mbps, Inggris dengan 13.7Mbps, dan Tiongkok hampir 18 Mbps. Hasilnya sangat bervariasi di seluruh Eropa, wilayah Skandinavia dan Eropa Timur ada di atas 20 Mbps. Sementara itu, Prancis, Jerman, Italia, Yunani, dan Portugal semuanya hampir terikat pada 13Mbps.
Bagaimana dengan pasar negara berkembang dengan infrastruktur belum memadai seperti Indonesia? Jangan berharap mendapat koneksi secepat negara maju di atas. Tapi pencapaian yang diraih Indonesia juga tidak bisa dibilang buruk, yakni rata-rata kecepatannya adalah 5,73 Mbps. Sedikit lebih baik dibanding India yang clock speed-nya 5,3 Mbps.
OpenSignal dalam laporanya menyebut bahwa performa analisa bergantung pada ketersediaan jaringan, dan adanya korelasi antara cakupan jaringan (coverage) dan kecepatan data pada smartphone pengguna. Banyak negara, terutama negara-negara berkembang seperti Indonesia, masih dalam tahap awal meluncurkan jaringan 4G LTE.
Di negara-negara berkembang masih butuh proses untuk meninggalkan teknologi 2G dan 3G, maklum coverage jaringan di negara masih dikuasai platform 2G/3G. Berbeda dengan Korea Selatan, di Negeri Gingseng tersebut faktanya lebih mudah untuk menemukan koneksi 4G LTE ketimbang menemukan koneksi 3G. Sementara di Indonesia, kita tahu sendiri coverage 4G LTE masih belum menyeluruh, bahkan di Jabodetabek sekalipun.