Sebenarnya ada berbagai cara untuk melaporkan kejadian bencana di wilayah Jakarta kepada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) DKI Jakarta. Memasuki musim penghujan yang rawan dengan banjir pihak BPBD DKI Jakarta sudah menyiapkan sekitar 40 relawan call center di setiap kelurahan yang ditotal ada sekitar 5000 relawan call center di seluruh Jakarta untuk menampung semua laporan bencana yang dialami warga jakarta melalui nomor telpon 164.
Kemajuan teknologi ternyata semakin memudahkan warga Jakarta yang terkenal sebagai kota paling banyak mengirimkan tweet setiap harinya. Melihat respon yang baik tahun lalu dengan total lebih dari 25.000 Tweet laporan, PetaJakarta kini hadir dengan versi 2.0. Versi terbaru ini memiliki tambahan dan perbaikan fitur yang dapat mempermudah pengguna untuk aktif melaporkan banjir, sekaligus membantu pemerintah daerah dalam menggunakan informasi real-time tersebut guna menangani banjir.
Dr. Tomas Holderness, Co-Director, PetaJakarta.org ketika meluncurkan versi terbaru petaJakarta 2.0 di hotel Pullman, Jakarta (15/12/2015) mengungkapkan bahwa Platform yang disediakan ini gratis dan bersifat open-source juga disebut sebagai geosocial intelligence engineering, yang mampu mengubah Tweet dengan geo-tag menjadi data penting yang bisa digunakan penduduk Indonesia dan pemerintah untuk melakukan identifikasi, navigasi, serta memberi respon lebih cepat terhadap bencana banjir di setiap sudut Jakarta dengan lebih detail.
Pada kesempatan yang sama, Roy Simangunsong, Country Business Head, Twitter Indonesia juga menjelaskan bahwa Twitter hadir sebagai platform komunikasi real-time yang telah terbukti bermanfaat dalam berbagai kondisi darurat. Jadi twit yang kita kirimkan bisa menjadi twit yang bermanfaat bagi orang lain. Terlihat bahwa pada momen-momen tertentu khususnya ketika terjadi bencana terlihat adanya pelonjakan jumlah tweet yang mempertanyakan dan memberi informasi tentang bencana tersebut.
Cara melaporkan banjir lewat twitter dan PetaJakarta.org
Jutaan pengguna Twitter di Jakarta dapat berpartisipasi untuk melaporkan #banjir di sekitar mereka melalui perangkat mobile dengan tiga langkah mudah berikut:
- Nyalakan “location services” atau tambahkan geo-tag dengan meng-klik ikon pin pada saat menulis Tweet menggunakan perangkat iOS/Android.
- Ambil atau tambahkan foto dengan meng-klik ikon kamera pada saat menulis Tweet menggunakan perangkat iOS/Android.
- Kirim Tweet ke @petajkt dengan menggunakan tagar #banjir disertai keterangan singkat mengenai situasi banjir yang terjadi.
Versi terbaru dari PetaJakarta 2.0 juga memiliki beberapa fitur perbaikan seperti diantaranya :
- Fasilitas Komunikasi yang Lebih Interaktif - Feed yang muncul dari Twitter akan dapat langsung di-Reply, RT/Quote, maupun Like oleh pengguna lain yang melihat feed tersebut pada petaJakarta. Laporan dalam bentuk foto dan video akan langsung terbuka saat pengguna mengklik titik banjir pada peta, ditambah dengan keterangan waktu kapan banjir dilaporkan.
- PetaJakarta 2.0 juga menampilkan laporan banjir dari PasangMata (@PasangMata) dan Qlue (@qluesmartcity). Variasi sumber laporan ini, yang juga berdasarkan Tweet, dapat membantu pemerintah daerah menampung lebih banyak laporan.
- Titik banjir dari Tweet yang muncul di peta dapat di ReTweet oleh BPBD DKI Jakarta, menandakan bahwa laporan tersebut sudah terverifikasi. PetaJakarta 2.0 juga akan dilengkapi tampilan kedalaman secara real-time dan tinggi permukaan sungai
- Risk Evaluation Matrix (REM) - Sarana Digital yang dirancang untuk membantu BPBD DKI Jakarta melihat laporan banjir yang masuk dari bermacam feed serta melakukan verifikasi pada setiap laporan tersebut.
Bambang Surya Putra, M.Kom - Kabid Pengendalian & Informatika BPBD DKI Jakarta menjelaskan bahwa setiap laporan yang di verifikasi akan langsung diforward ke 9 instansi pemerintahan lain yang terkait, jadi penangulangan bencana dapat dilakukan dengan cepat dan menyeluruh. “Dengan fitur REM kami optimis dapat menindaklanjuti seluruh laporan real-time yang masuk dengan lebih cepat terhadap situasi banjir dan membantu menyelamatkan lebih banyak nyawa”, jelasnya.
“Kami berharap warga Jakarta agar dapat menyampaikan Tweet laporan banjir selama musim hujan ini, sehingga peta pada PetaJakarta dapat lebih bermanfaat bagi pemerintah kota dalam menciptakan keselamatan publik bagi warga DKI jakarta,” pungkas Bambang.
[embed]https://www.youtube.com/watch?v=IzjDqjFcYzc[/embed]