Rekor tercipta dengan jumlah kunjungan sekitar 36 juta konsumen yang menikmati pengalaman belanja menggunakan situs dan aplikasi online di lazada. Secara keseluruhan, volume transaksi yang terjadi berhasil menyentuh angka satu juta pesanan, yang merupakan peningkatan hingga 300% atau tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan kegiatan yang sama pada tahun lalu.
Dengan jumlah transaksi sekitar 1,7 juta order, program Lazada Online Revolution 2015 selama tiga hari ini berhasil mencatatkan total penjualan Gross Merchandize Value (GMV) senilai USD40 juta. Dan 60% dari transaksi yang terjadi selama program Lazada Online Revolution ini dilakukan menggunakan perangkat mobile.

Maximilian Bittner, selaku CEO Lazada Group melalui keterangan tertulis yang diterima ArenalTE.com mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada para penjual dan pembeli yang telah antusias dan merespon baik kegiatan Online Revolution Lazada 2015. “Even ini telah berhasil menjadi belanja online terbesar se Asia Tenggara sejak pertama kali diselenggarakan sejak 12 Desember 2012 dan berhasil merangkul lebih banyak lagi para pelaku belanja online. Kami akan terus berusaha menigkatkan pengalaman, kenyamanan belanja online yang lebih baik lagi”, pungkasnya.
Diluncuran sejak Maret 2012, Lazada Group ini telah beroperasi di berbagai negara di Asia tenggara seperti Indonesia (www.lazada.co.id), Malaysia (www.lazada.com.my), Philippines (www.lazada.com.ph), Singapore (www.lazada.sg), Thailand (www.lazada.co.th) and Vietnam (www.lazada.vn). Dengan Facebook Follower di Asia Tenggara hingga 13 juta fans, Lazada Group yang memiliki 7000 karyawan ini memiliki rata-rata kunjungan sekitar 5 juta visitor setiap harinya baik melalui situs ataupun aplikasi.