Hal ini tertuang dalam informasi yang ditampilkan di website resmi Go-Car yang menyebutkan layanan ini beroperasi dengan ijin badan-badan hukum yang sesuai dengan hukum dan regulasi pemerintah Indonesia. Kami masih belum bisa menghubungi Go-Jek mengenai sejauh mana legalitas layanan ini jika dibandingkan dengan Uber maupun GrabCar sehingga tidak akan memunculkan masalah di kemudian harinya.

Nadiem Makarim, CEO & Founder Go-jek menyatakan di laman tersebut bahwa GO-Jek adalah suatu revolusi nasional menuju kesejahteraan lewat ekonomi digital. Pihaknya punya misi membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia bisa menciptakan inovasi kelas dunia. "Kami punya misi membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia bisa menciptakan inovasi kelas dunia," ujarnya.
Karena terintegrasi dengan aplikasi GO-Jek, pengguna tinggal memilih menu yang tersedia untuk mulai memesan kendaraan. Sayangnya, saat kami mencoba untuk melakukan pemesanan, belum menemukan satupun kendaraan mobil yang ada di sekitar lokasi di Mega Kuningan, Jakarta. Hal ini membuktikan bahwa armada mobil yang tersedia masih sangat terbatas. Belum dibandingkan dengan ketersediaan armada yang dimiliki oleh Uber maupun GrabCar.