Layanan ini didirikan pada tahun 2008 dan saat itu pengguna diklaim telah membuat 3,3 miliar koneksi berkat sharing dengan yang lain. Dan walaupun layanan ini berbasis di Amerika Serikat, perusahaan mengungkapkan bahwa 100 miliar pengguna terakhir berasal dari global. Brasil, India, Inggris, dan Jerman serta Amerika merupakan daftar negara teratas yang rajin mendaftar di layanan kolaboratif berbasis awan ini.
Seiring bertambahnya pengguna, perusahaan berencana memperkenalkan layanan baru mereka seperti chatting untuk platform. Namun belum dikabarkan kapan layanan baru ini akan diperkenalkan oleh perusahaan yang digawangi oleh Drew Houston dan Arash Ferdowsi ini.
Sementara itu, dari sisi aplikasi Dropbox untuk Android, disebutkan jumlahnya kini telah mencapai 500 juta unduhan. Dropbox for Android sendiri masih kalah dibandingkan kompetitornya Google Drive yang sudah di-install satu miliar kali pada Oktober 2015. Pencapaian ini menarik mengingat aplikasi ini tidak tersedia secara default di smartphone Android.
Pertumbuhan ini tergolong cepat karena hanya kurang dari 1 tahun telah bertambah 100 juta. Pada bulan Juni 2015 lalu, mereka mengumumkan jika ada lebih dari 400 juta pengguna terdaftar di seluruh dunia, walaupun mereka tidak mengungkapkan berapa banyak pengguna aktif bulanan.
Berikut ini infografis pencapaian layanan cloud Dropbox:
