Blibli telah berkolaborasi dengan berbagai mitra perusahaan dari berbagai sektor, termasuk Jangkau, platform non-profit yang menyalurkan donasi peer-to-peer berupa barang.
Kusumo Martanto, CEO Blibli, mengatakan, “Transformasi digital di tengah pandemi semakin ditingkatkan di semua aspek operasional berbagai korporasi dan institusi, termasuk dalam proses procurement untuk menjaga rantai suplai. Ekosistem e-commerce Blibli dapat mendukung kebutuhan e-procurement ini, mulai dari mengkurasi barang dan jasa yang dibutuhkan hingga menangani proses logistik. Konsep one-stop solution tersebut menghadirkan proses pengadaan yang lebih ringkas, efisien dari segi biaya, dan juga transparan.”
Berdasarkan riset McKinsey, digitalisasi procurement ini menjadi salah satu strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan dalam menghadapi tantangan di era next normal karena strategi tersebut meningkatkan agility perusahaan.
Peningkatan adopsi digital antara korporasi dan institusi telah mendorong performa solusi B2B milik Blibli, yang mencatat pertumbuhan bisnis sebesar 2 kali lipat di November secara tahun-ke-tahun. Untuk menyokong kebutuhan klien korporat dan institusional, solusi B2B milik Blibli menawarkan berbagai fitur dan layanan bermanfaat, antara lain:
- Keringkasan memilih barang dan jasa dari platform Blibli yang dilengkapi kurasi produk beragam, mulai dari sembako hingga produk elektronik, dengan kualitas terpercaya. Terdapat pula layanan Rewards Fulfillment Program di mana klien korporat dan institusional dapat membeli produk bernilai tinggi, mulai dari kendaraan bermotor hingga emas.
- Penghematan biaya karena Blibli menyediakan barang dan jasa dengan harga spesial. Selain itu, platform Blibli langsung terhubung dengan layanan logistik yang mencakup 20 warehouse dan 32 hub Blibli di seluruh Indonesia, selain 10 mitra logistik khusus bagi klien korporat dan institusional.
- Transparansi karena seluruh transaksi yang terekam di platform, sehingga dapat dilacak dan diakses secara online untuk keperluan post-audit. Saat ini, Blibli menyediakan fasilitas virtual account bagi klien-klien untuk bertransaksi di platform Blibli.
Blibli pun menjalankan kemitraan eksklusif dengan Jangkau, sebuah aplikasi bantuan sosial, yang menjadi contoh tepat bagaimana ekosistem e-commerce berbasis teknologi dapat membantu kebutuhan e-procurement, termasuk distribusi barang.
Kemitraan ini juga menunjukkan bahwa digitalisasi pengadaan bukan saja bermanfaat bagi korporasi, namun juga non-profit organization seperti Jangkau yang fokus pada pengadaan dan pengiriman barang donasi kepada yang membutuhkan.
Basuki Tjahaja Purnama, Founder Jangkau, mengatakan, “Pemberian donasi, khususnya di tengah pandemi ini, membutuhkan penanganan yang cepat dan transparan. Untuk ini, transformasi digital menjadi sangat penting, karena dapat menghasilkan proses pengadaan donasi yang lebih efisien baik dari segi waktu maupun biaya. Kami senang sekali Blibli sebagai mitra kami, memiliki visi dan misi yang sama. Dukungan ekosistem Blibli sangat berperan dalam kemajuan performa platform Jangkau.”
Dalam kolaborasi ini, Blibli mendukung pengadaan barang donasi yang diajukan oleh donatur di platform Jangkau, kemudian mendistribusikannya ke penerima donasi yang dituju. Barang donasi yang disediakan oleh Blibli sangat beragam, termasuk sembako, alat bantu disabilitas, dan gadget untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Kemitraan dengan Jangkau juga sejalan dengan semangat #AyoBersama milik Blibli, di mana Blibli sebagai e-commerce dapat berkolaborasi dengan berbagai organisasi untuk memajukan misi bagi kebaikan. Dengan demikian, e-commerce bisa memperluas dampak positif hingga tujuan-tujuan kemanusiaan dan sosial.