CEO BlackBerry Targetkan Jual 5 Juta Unit Smartphone Atau Keluar dari Bisnis Handset

ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Beberapa tahun silam, BlackBerry merajai pasar smartphone. Namun kondisinya berubah drastis karena mereka kini sedang berdarah-darah untuk bertahan hidup. Mereka terus berusaha mencari cara agar tetap eksis di bisnis handset, meski respon masih rendah. Mencoba menggunakan sistem operasi Android lewat BlackBerry Priv adalah senjata pamungkasnya. Jika masih saja tidak laku, kemungkinan BlackBerry akan keluar dari bisnis handset.

Dalam sebuah acara Code/Mobile yang digelar di California, AS, pada pekan lalu, CEO BlackBerry John Chen mengatakan kepada The Verge bahwa dia menargetkan untuk menjual lima juta smartphone setahun, yang akan diperlukan untuk membuat bisnis ini menguntungkan.

Jika tidak terjadi, Chen mengisyaratkan bahwa BlackBerry mungkin akan benar-benar keluar dari bisnis handset, yang akan menjadi pergeseran besar dari BlackBerry dari masa lalu. "Saya saat ini masih berada dalam bisnis handset karena percaya ada nilai tambah dan pasar yang terlayani," kata Chen seperti dikutip dari Recode.
BacaJika Tak Kunjung Meraup Untung, Sony Berpotensi Lepas Bisnis Smartphone

Chen memang terkenal polos dan kadang provokatif, padahal saat itu perusahannya sedang memamerkan BlackBerry Android terbaru. Perusahaan berencana untuk meluncurkan BlackBerry Priv akhir tahun ini sebagai perangkat pertama yang mengusung OS Android Lollipop. Perusahaan juga telah mengumumkan rencana untuk memperkenalkan smartphone generasi baru BlackBerry yang memenuhi standar keamanan pemerintah. Chen mengatakan bahwa “kasus bisnis” yang akan menentukan apakah perusahaan ini nantinya terus memproduksi handset atau tidak.

Strategi BlackBerry dalam mendukung Android muncul setelah mereka kehilangan pijakan dalam pasar ponsel, dengan pangsa pasar yang anjlok di bawah satu persen. Chen menyebut dirinya memiliki kesabaran dalam melihat pasar hardware, meski Ia mengindikasikan bahwa kesabaran ada batasanya. Sinergi BlackBerry dengan Android adalah keputusan penting, di mana perusahaan ke depan harus fokus pada kebutuhan aplikasi.

"Apa yang saya lakukan adalah mengambil keuntungan dari penawaran yang ada di industri, tapi tidak berjalan di luar kekuatan bisnis kami," kata Chen. Perusahaan juga telah bergerak untuk mendapatkan lebih banyak penjualan dari perangkat lunak. Baru-baru ini, BlackBerry mengumumkan rencana untuk menghabiskan dana US$ 425 juta untuk membeli Good Technology, salah satu competitor dalam bisnis corporate networks. Ketika ditanya tentang integrasi sistem operasi Android dan BlackBerry 10, Chen mengatakan bahwa rencana saat ini Ia akan membawa semua fitur keamanan BB10 untuk Android.
BacaBlackBerry Priv, Smartphone BlackBerry Rasa Android Akan Diluncurkan Tahun Ini

Meski BlackBerry Priv adalah perangkat yang bagus, namun bukan perkara mudah untuk menjualnya. Berbeda dengan dulu, sangat sulit ditemui toko yang masih menjual handset BlackBerry di toko. Konsumen pun sudah tak lagi memikirkan BlackBerry ketika akan membeli perangkat baru. Untuk memperbaiki itu, Chen mengatakan dia bekerja secara langsung dengan operator untuk menjual Blackberry Priv dan pasti akan melihatnya di toko-toko jaringan operator ketika diluncurkan. Menurutnya, operator sangat senang untuk menawarkan perangkat baru ini, karena staf mereka sudah tahu Android sehingga lebih mudah menginformasikannya kepada pelanggan.

Ya, BlackBerry kini tidak lagi terlalu berambisi bahkan terlihat lebih realistis. Angka lima juta ponsel setahun adalah penurunan drastis sekaligus mimpi buruk bagi sebuah perusahaan seperti Samsung atau Apple. Tapi untuk BlackBerry, itu adalah jumlah yang dicapai dan diperlukan agar bisnis handsetnya terus berkembang. Jika tidak, mungkin kita tidak melihat smartphone BlackBerry baru lagi di tahun-tahun berikutnya.
BacaPenjualan iPhone 6s dan iPhone 6s Plus Pecahkan Rekor 13 Juta Unit Dalam 3 Hari
Foto: berryreporter.com

Leave a Comment