Jika menelisik dari laporan perusahaan riset pasar Gartner, mencatat bahwa produsen asal Tiongkok memang sedang mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Bahkan pada kuartal-2 tahun 2017 ini produsen Oppo mengalami peningkatan mencapai 7,1% lebih baik dari periode yang sama.
Produsen ini pun tercatat mengalami peningkatan penjualan handset yang mampu menorehkan penjualan 44,1% dan berada di urutan 4 dari laporan analis Gartner kuartal-2 tahun 2017 ini. Produsen asal Tiongkok ini mampu menorehkan penjualan mencapai 26,1 juta unit, meningkat 7,1% lebih baik dari kuartal yang sama di tahun lalu.
Terlihat dari laporan tersebut, memang perlu dikuatirkan oleh banyak pemain global seperti Samsung. Pasalnya, produsen asal China tercatat telah mampu mendorong minat pasar dengan terlebih dahulu menghadirkan fitur-fitur utama sebelum diikuti pemain global. Bahkan, jika menelisik tentang experience, tentunya pengguna bukanlah lagi beranggapan tentang sensasi penggunaan dua kamera smartphone. Karena pengalaman dual kamera dari produsen China telah lebih dahulu menyapa mereka, bahkan saat ini jarang yang memperdulikan lagi cara bekerjanya namun melainkan hasil hingga mereka mau beralih.
Baca juga :
* Smartphone Android Masih Menguasai Pasar Ponsel 4G
* Smartphone 4G LTE Lokal, Bagaimana Peluangnya Bertarung di Pasar
* Smartphone Android Masih Menguasai Pasar Ponsel 4G
* Smartphone 4G LTE Lokal, Bagaimana Peluangnya Bertarung di Pasar
Selain Oppo, geliat dari Huawei pun cukup perlu diperhitungkan oleh Samsung. Diurutan nomor 3 yang tercatat oleh analis Gartner adalah Huawei yang telah berhasil membukukan catatan penjualan mencapai 36 juta unit. Perusahaan China ini juga tercatat mengalami peningkatan mencapai 17%, mengalami peningkatan dibanding kuartal yang sama pada tahun lalu.
Keikutsertaan Samsung dalam bermain pada fitur dual kamera memang menjadi salah satu cara yang bisa diprediksi banyak orang bahwa akan menjadi daya tariknya. Namun demikian, jika tidak diimbangi dengan hal lainnya, seperti harga yang terjangkau apakah Samsung masih pantas untuk dilirik oleh pengguna?.
Belum lagi tentang catatan pasokan pendistribusian produk, tercatat oleh perusahaan analis ini masih menjadi peer besar yang perlu dituntaskan. Jika melihat dari peredaran pasar smartphone yang ada saat ini, dalam catatan Gartner bahwa pertumbuhan pasar smartphone high-end memang mengalami peningkatan yang lambat. Hal ini dimungkinkan karena kurangnya pasokan panel OLED, serta memori flash yang mempengaruhi besar peredaran produk ini berjalan lambat di pasaran.