Penurunan pengapalan tablet tak hanya dialami oleh vendor second layer. Apple sebagai jawara tablet global pun ikut merasakan dampaknya. Pengapalan iPad menurun sebesar 19,7 persen dibanding tahun lalu. CFO Apple Luca Maestri mengungkap bahwa angka pengapalan iPad hanya mencapai 9,9 juta unit, menurun sebesar 12.3 juta dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Sebagai informasi, saat ini Apple menguasai 20,3 persen pasar tablet global.
Dikutip dari laman IDC.com (4/11/2015), Apple bukanlah satu-satunya yang menderita dengan tren pasar tablet yang kian lesu. Sebab pengapalan tablet Samsung juga menurun sebesar 17,1 persen dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya. Walaupun kedua raksasa mengalami penurunan angka pengapalan tablet, lain halnya dengan Lenovo yang ternyata meningkat walau hanya 0,9 persen.
Pada penutupan tahun 2014, IDC memperkirakan data terinstal tablet mencapai 581,9 juta secara global, yang artinya naik 36 persen dari 2013. Meski ada kenaikan tapi pertumbuhan pengapalan mulai melambat. Di pasar yang telah matang seperti di Amerika Utaram Eropa Barat dan Asia Pasifik, tablet aktif per wilayah hanya mencapai 100 juta, ini menggambarkan peluang pertumbuhan yang semakin kecil.
Baca: Infografis: Pengaruh Tablet Terhadap Kehidupan
Beberapa faktor yang menyebabkan keruntuhan penjualan tablet diperkirakan karena handset layar lebar (phablet) mengorbankan penjualan tablet. Tak seperti smartphone, pemilik tablet tidak meng-upgrade perangkat tablet mereka setiap tahunnya.
Selain phablet meruntuhkan penjualan tablet karena menyediakan semua fitur yang ada di smartphone dengan tampilan yang besar, ada hal yang yang meruntuhkan atau menjatuhkan penjualan tablet yakni tablet dinilai kurang inovasi. Pembuat tablet saat ini hanya menggunakan model yang sama, dengan menambahkan beberapa spesifikasi baru di dalamnya.
Lokasi: Panacea Resto & Lounge, Menara Dea, Jakarta
Foto: Bimo/ArenaLTE