ArenaLTE.com - Kalau tak ada aral melintang, Huawei bakal menghadirkan seri terbaru dan pertama untuk tahun 2019 ini. Seri baru itu adalah Huawei Y7 Pro (2019). Bagi Huawei, serial Y ini diposisikan untuk kelas entry level. Wabil khusus bagi kaum muda, yang punya karakter dinamis, kreatif dan petakilan, sesuai dengan kode serinya “Y”, dari kata Young (muda).
 
Sebagai smartphone anak muda, ada beberapa persyaratan yang mesti dipenuhi. Hape itu mesti punya desain atraktif dan stylish, biar terkesan gaul. Berikutnya, punya fitur dan kemampuan yang mumpuni, mengingat kaum muda termasuk golongan pemakai smartphone yang intensif. Ini termasuk kapasitas baterai juga, yang kudu besar. Last but not least, harganya harus terjangkau kantong anak muda, dong.
 
Semua unsur itulah yang ingin dikejar Huawei Y7 Pro (2019) ini. Mulai dari desain dan tampilan, hingga kelengkapan fitur dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan kaum milenial ini. Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei Device Indonesia, bilang, meskipun termasuk kelas entry level, namun Y7 Pro (2019) ini juga dilengkapi sejumlah unsur yang ada di smartphone premium Huawei. Back cover berwarna gradasi berlapis kaca, adalah salah satunya. Yang lainnya adalah teknologi AI.
 
Nah, ArenaLTE kebetulan berkesempatan menjajal seri baru dari Huawei ini, sebelum resmi digelontorkan ke pasar smartphone dalam negeri. Berikut hasil jajal-menjajal itu:

DESAIN

Pertama kali melihat dan menyentuh hape ini, sangat setuju kalau tampilannya sudah cocok untuk mencerminkan karakter kaum milenial. Bentuk yang dinamis dengan lengkung di setiap sudut, termasuk di bagian sisi (frame), tipis serta ukuran yang pas dalam genggaman.
 
Yang membuatnya lebih tampak milenial adalah back cover, yang diberi sentuhan warna gradasi gemerlap karena diberi lapisan kaca (glass coating). Ada dua pilihan warna, midnight black, yang lebih terasa kalem, dan aurora blue yang ekspresif.
 
Bodynya yang terbuat dari bahan polycarbonate yang lebih tahan goresan. Agar desain kemilaunya tak mudah rusak oleh goresan-goresan. Namun, betapapun tak bisa menahan jejak sidik jari, yang membuat permukaan kemilaunya tampak kusam. Untuk ini, sebenarnya ada softcase yang bagian dalamnya bertekstur kasar –konsekuensinya, Anda tak bisa memamerkan keindahan body Y7 Pro ini secara maksimal bila memakai softcase.
 

LAYAR

Punya layar lega dengan bentang 6.26 inchi. Dimaksimalkan dengan bezel minimalis, meski tak sepenuhnya minimalis. Hadir dengan komposisi 19:9, menampakkan ciri smartphone keluaran mutakhir.  Agar nampak lebih lega, dipakailah notch (poni) untuk menyimpan lubang kamera –kalau tak suka notch, ada pilihan untuk menghilangkan poni ini pada menu setting à display. 
 
Layar yang lega semacam ini memang menguntungkan bagi pemakainya, karena bisa menampilkan halaman dan teks yang lebih banyak  pada laman web, menyajikan tayangan video lebih utuh, menampilkan gambar lebih banyak. Serta, ini yang penting bagi pecinta game, menyajikan tampilan game lebih maksimal.
 
Ditambah lagi dengan performa layar yang bagus. Menyajikan tampilan yang terang dan tajam, grafis yang mulus, pergerakan antar halaman yang juga mulus, responsive pada sentuhan jari. Seperti pada smartphone-smartphone Huawei terkini, Y7 Pro (2019) ini juga punya fitur untuk memperkecil tampilan layar, agar lebih mudah dijangkau jari ketika mengoperasikan dengan satu tangan.
 
Nah, sedikit catatan mengenai layar ini, meskipun tampil full view, bingkai layar masih terlihat rada lebar, serta bagian bawah masih tersisa ruang yang cukup luas untuk menampung tulisan Huawei. Menurut perkiraan kami, rasio luas layar terhadap body ini sekitar 80%.
 

KAMERA

Fitur ini haruslah keren, mengingat berfoto dengan smartphone menjadi kegemaran hampir semua orang. Terutama kalangan anak muda yang jadi sasaran smartphone ini. Y7 Pro 2019 memiliki dual kamera di belakang dengan besaran 13 Mpix + 2 Mpix, serta kamera selfie tunggal 8 Mpix. 
 
Dilengkapi teknologi AI (artificial intelligent), sebagai standar hape menengah dan high-end Huawei. Namun dengan kelengkapan menu (kamera) yang lebih sedikit dibanding serial high-end Huawei. Bahkan lebih sedikit dibanding kelas menengah atasnya, seperti seri Nova 3i. Y7 Pro 2019 tak dilengkapi dengan menu night photo, portrait, dan juga menu-menu lain semacam time lapse (untuk video), AR Lens, dan light painting. Wajar, karena beda kelas dengan serial Nova yang middle-up.


 
Namun begitu, hasil foto sendiri tak mengecewakan. Teknologi AI yang menyertainya mampu membantu memberikan setelan yang tepat sesuai kondisi saat memotret. Juga mampu mengenali obyek foto –meski rada terbatas. Bila kamera dialihkan ke kamera depan (selfie), kamera secara otomatis berpindah pada mode beauty. Dan Anda boleh tersenyum melihat hasil foto diri yang lebih indah dari aslinya –berkat pengaturan beauty effect yang ada.
 

MULTIMEDIA

Nah, ini juga fitur yang harus bisa diandalkan. Buat segmen anak muda, urusan mendengar music, menonton video, adalah hal yang wajib. Y7 Pro 2019 memiliki speaker kembar yang ditaruh di bagian bawah, serta lubang jack 3.5 mm di bagian atas untuk memasang headset.
 
Kualitas audionya sendiri, memang bukan yang terbaik dari hape ini. Meski mampu mengeluarkan suara dengan nyaring, namun dalam volume maksimal cenderung terdengar pecah. Keluaran suara melalui headset juga cenderung terdengar dominan nada bass. Tapi secara keseluruhan, masih bisa mengalunkan music yang menghanyutkan.
 
Pemutar video mampu memainkan video full HD dengan baik. Kejernihan tayangan video dari layarnya serasa menyaksikan film dari televise digital. Taka da bintik piksel yang mengganggu. Plus layar lebar yang membuat nyaman saat menonton video.
 

BATERAI

Huawei Y7 Pro 2019 menjawab kebutuhan pengguna smartphone masa kini, yang butuh daya baterai besar agar didapat penggunaan yang lama, manajemen pemakaian daya yang efisien, serta waktu pengisian ulang yang singkat. Semua itu ada di hape ini.
 
Punya baterai berkapasitas 4000 mAh, yang bisa mendukung penggunaan intensif sekalipun, selama lebih dari sehari, dalam satu kali charging. Manajemen penggunaan daya baterai  didukung dengan system operasi EMUI 9.0 berbasis Android Pie. Sistemnya mampu mendeteksi aplikasi yang menyedot banyak daya baterai dibackground dan segera mengingatkan pemiliknya. Penggunaan baterai pada tiap-tiap perangkat keras di dalam smartphone ini juga bisa diketahui.
 

PERFORMA

Kinerja Huawei Y7 Pro ditopang oleh chipset Qualcomm Snapdragon 450 octa-core. Chipset berteknologi 14nm ini mengandung delapan core ARM Cortex-A53 yang sangat efisien dengan kecepatan sampai 1.8GHz, untuk menyajikan performa multi-coreyang luar biasa tapi dengan penggunaan baterai yang efisien.
 
Dengan pemroses grafis Andreno 506 GPU yang didukung oleh Vulkan, menghasilkan performa grafis yang mulus saat memainkan game yang membutuhkan grafis tinggi. Keasyikan main game takkan terganggu panggilan telepon berkat fitur Do Not Disturb Mode.
 
Pada Do Not Disturb Mode, penelepon akan diberitahu bahwa si penerima sedang tidak bisa menerima panggilan, sambil mengabarkan si penerima melalui SMS tentang adanya panggilan telepon tersebut. Dengan mode ini juga, semua notifikasi (kecuali yang penting macam daya baterai yang tersisa, alarm, dan sebagainya) dibikin senyap.
 
Modem X6 LTE di dalam chipset Snapdragon 450 itu memungkinkan Huawei Y7 Pro mendukung konektivitas Dual 4G. Dengan fitur ini, pengguna bisa menjalankan data pada satu SIM Card sambil melakukan panggilan telepon pada SIM Card yang satu lagi. Malah, kedua SIM Card bisa diisi operator yang berbeda.  Untuk memori, Y7 Pro dilengkapi RAM sebesar 3 GB dan ROM 32 GB. Kapasitas memori bisa ditingkatkan melalui Micro SD card hingga 512 GB.
 
Lantas, kira-kira berapa smartphone ini bakal dikasih banrol harga? “Jangan khawatir, Anda tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan smartphone yang punya power luar biasa, mulai dari baterai besar dan efisien, serta performa mengagumkan berkat kombinasi chipset dan GPU yang hebat,” kata Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei Device Indonesia.