Huawei: Hongmeng Bukan Pengganti Android

ArenaLTE.com - Entah strategi apa yang sedang dimainkan Huawei. Beberapa waktu lalu, mereka mengumumkan sedang mengembangkan sistem operasi sendiri yang dinamakan Hongmeng, seiring dengan blokade AS kepada Huawei, yang menyebabkan mereka tak bisa bekerjasama lagi dengan Google, pemilik sistem operasi Android. Semua orang yakin, Hongmeng bakal melepas ketergantungan Huawei pada Google.
 
Namun ternyata, Huawei membuat semua orang bingung lagi, dengan menyatakan, Hongmeng tidak dirancang sebagai sistem operasi untuk smartphone. Seperti yang dilaporkan kantor berita Cina, Xinhua, Senior Vice President Huawei, Chaterine Chen, mengungkapkan, Huawei berencana untuk terus menggunakan Android untuk produk smartphone mereka.
 
Pernyataan Chaterine ini, seperti menguatkan pernyataan Chairman Huawei, Liang Hua, beberapa waktu lalu, seperti dikutip laman TechNode. Dia mengatakan, Huawei belum memutuskan apakah ke depannya Hongmeng akan dikembangkan sebagai sistem operasi untuk smartphone atau tidak. Liang hanya mengatakan, sistem operasi itu dirancang untuk solusi low-latency bagi perangkat IoT.
 
Apakah Huawei sedang “bermain catur”? Membuat langkah-langkah membingungkan yang sulit ditebak pihak lawan? Atau apakah pernyataan itu muncul sebagai respon terhadap melunaknya sikap AS, yang memberi sinyal akan mengendorkan larangannya pada Huawei? Entah juga.
 
Yang jelas, semua orang tahu, ketika Pemerintah AS memasukkan Huawei ke dalam “Entity List”, orang beranggapan raksasa teknologi asal Cina ini bakal menghadapi kematian pelan-pelan. Betapa tidak, itu membuat Huawei terancam tak bisa memakai sistem operasi Android bagi smartphone-nya, tak bisa mendapat pasokan chipset dari rekan Amerika mereka (Qualcomm dan Intel), serta kehilangan pemasok lain untuk kepentingan produksi Huawei –setelah sebelumnya mereka kena larangan “berjualan” produk 5G di Amerika dengan tuduhan rawan keamanan.
 
Akan tetapi, Huawei merespon semua serangan itu dengan kalem. Bahkan ketika Qualcomm dan Intel tak bisa memasok chipset, mereka sudah punya divisi HiSilikon, yang mengembangkan chipset sendiri dengan nama Kirin. Untuk sistem operasi, dengan semangat Huawei mengungkap sedang mempersiapkan Hongmeng, sistem operasi yang diklaim lebih mumpuni ketimbang Android.
 
Yang terakhir, Huawei mempatenkan sistem operasi dengan nama Harmony dan Ark di Eropa. Ini juga belum jelas, apakah Harmony dan Ark merupakan nama lain dari Hongmeng? Atau sistem operasi yang berbeda? Kalau sistem operasi yang berbeda, mungkin benar bahwa Hongmeng lebih ditujukan untuk perangkat IoT, bukan smartphone. Tapi kalau barang yang sama?
 
Dalam hal ini, nampaknya Huawei sengaja membuat lawan kebingungan, untuk kemudian muncul dengan kejutan, yang tak diperkirakan sebelumnya. Kita tunggu saja.

Leave a Comment