ArenaLTE.com - Jadi intinya begini. Jangan sembarangan menginstal aplikasi yang menawarkan fasilitas update sistem operasi (Android) dari toko aplikasi. Sekalipun itu resmi dari Google Playstore. Sebab, tidak saja akan membuat Anda harus membayar untuk berlangganan –atau membayar sesuatu yang mestinya bisa didapatkan dengan gratis-- tapi juga rawan.
Tidak percaya? Simak saja hasil penelitian Aleksejs Kuprins, seorang analis Malware dari CSIS Security Group. Seperti yang dilaporkan laman ZDNet, Kuprins menemukan dan meninjau sebuah aplikasi yang nangkring (dengan resmi) di Google Playstore. Namanya “Updates for Samsung”. Sekilas seperti aplikasi yang menjadi bagian dari layanan pelanggan resmi Samsung.
Tetapi sebenarnya bukan. Aplikasi ini buatan pengembang –yang tak disebut namanya—dan tak ada kaitannya sedikitpun dengan Samsung. Sesuai namanya, aplikasi ini menawarkan pembaruan sistem operasi Android terbaru. Bagi pengguna yang paham perlunya pembaruan dari sebuah firmware, aplikasi ini terlihat menarik. Apalagi, di situ dikatakan bisa mengunduh secara gratis firmware terbaru untuk ponsel Samsung mereka, dari tipe apapun.
Nyatanya, menurut penelusuran Kuprins, ada 10 juta pengguna (Samsung) yang mengunduh aplikasi ini. Wow! Sampai di sini seperti tak ada masalah. Setelah diunduh, diinstal dan dibuka, Kuprins menemukan, laman aplikasi ini penuh dengan materi iklan. Selain, ada menu lain semacam, berita tentang perkembangan teknologi Android terbaru, tips dan trick Android, pedoman dan tutorial untuk mengecek kompatibilitas tipe ponsel pengguna dengan OS Android terbaru. Dan tentu saja, menu utama untuk mengunduh update firmware Samsung terbaru, secara gratis.
Namun untuk bisa menggunakan fasilitas ini, pengguna harus membayar biaya langganan US$34.99 (sekitar Rp50 ribu) setahun, untuk paket regular. Tersedia juga paket premium kalau pelanggan mau, tapi biaya langganan lebih mahal, serta mesti bayar lagi untuk tiap software yang diunduh.
Nah, Kuprins menemukan lagi, untuk paket regular, kecepatan download yang disediakan hanya 54 kbps. Ini yang membuat proses download update-an OS ini bisa berlangsung berjam-jam. Bahkan hingga 4 jam ketika dicoba Kuprins. Malah kadang putus di tengah jalan, yang memuat software yang diunduh jadi tidak lengkap.
Proses unduh yang lama, dan kadang putus ini, jelas menjengkelkan pengguna. Apalagi bagi mereka yang tak sabaran. Tapi inilah trick-nya, kondisi itu memang disengaja untuk menggiring pengguna meng-upgrade ke paket premium yang memberi fasilitas proses download lebih cepat.
Sejauh ini, semua tampak biasa saja, business as usual, ada orang yang menyediakan layanan, dan pelanggan harus membayar untuk layanan tersebut. Bukankah begitu?
Tapi yang jadi masalah, kata Kuprins, update software Samsung yang ditawarkan di aplikasi itu, semuanya tersedia di kanal resmi Samsung, sebagai bagian dari layanan pelanggan. Pengguna Samsung, bisa mendapatkannya dengan gratis total, dan dengan proses unduh yang beberapa menit saja. Tak perlu bayar ini-itu.
Jadi, kata Kuprins, pengembang aplikasi ini agak-agak “mengelabui” pengguna yang awam dan mengira aplikasi tersebut merupakan bagian dari Samsung. Mereka yang suka terkecoh dengan aplikasi semacam ini, memang biasanya pengguna baru, yang kebingungan dengan software-software embedded di ponsel, dan tak tahu bagaimana cara mengelolanya. Maka ketika ada aplikasi yang menawarkan kemudahan untuk itu, umumnya langsung tertarik.
Hal kedua yang juga harus menjadi perhatian, kata Kuprins, menyangkut keamanan data rekening kartu kredit Anda. Aplikasi tersebut menerapkan sistem pembayaran melalui kartu kredit. Pengguna harus mengirimkan data-data kartu kredit sebagai syarat pembayaran, yang data-datanya dikirim ke website lain. Bukan lewat kanal pembayaran resmi yang disediakan Google. Data-data inilah yang rawan disalah gunakan. Yang biasa saja suatu saat kejadian, tagihan kartu kredit membengkak, gara-gara kartu kredit dibajak.
Kuprins sendiri berencana melaporkan aplikasi tersebut kepada Google, untuk diturunkan dari Google Playstore, karena berbau-bau melakukan “muslihat”. Samsung sendiri biasanya, seperti vendor-vendor lain—akan mengirimkan pemberitahuan update software ke ponsel pengguna, yang tinggal meng-klik tombol update untuk proses download, yang gratis, aman dan cepat. Atau, mengecek di menu setting, dan masuk ke bagian software. Di situ akan diberitahu kalau software terbaru sudah tersedia dan siap diambil.
Hati-hati Menginstal Aplikasi Updates Samsung
Artikel Menarik Lainnya:
- 17 Fitur Unggulan Samsung Galaxy A70, Nomor 7 Paling Canggih
- Setelah Penantian Panjang, Samsung Akhirnya Ungkap Ponsel Lipatnya!
- Wow, Samsung Siapkan Sensor Kamera Smartphone 32MP dan 48MP
- Punya 3 Kamera Belakang, Ini Harga Resmi Samsung Galaxy A7
- Samsung Galaxy A9 Punya 4 Kamera Belakang, Ini Fungsinya