Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, sebuah ekosistem ekonomi kreatif harus terus didorong. Dalam perkembangannya, kemajuan suatu industri tidak pernah terlepas dari dukungan ekosistem yang ada. Jika tidak ada ekosistem, maka semua akan bekerja masingmasing, yang pada akhirnya, tidak ada nilai tambah untuk dapat menggerakkan ekonomi kemasyarakatan.
Menyikapi hal ini, DUITKU, perusahaan fintech tanah air yang didirikan oleh tiga putera Indonesia ingin mendorong semakin bertumbuhnya ekosistem ekonomi kreatif dengan memberikan solusi transaksi keuangan secara online bagi pelaku usaha Indonesia.
“Inovasi transaksi keuangan yang cepat, dan aman dibutuhkan untuk memastikan tiap perusahaan, baik kecil maupun besar, dapat bertumbuh,” ucap Rheza Budiono, CEO & CoFounder DUITKU, seraya menambahkan bahwa UMKM yang merupakan pilar dalam ekonomi kreatif akan memiliki peluang untuk mengembangkan usaha mereka jika memiliki fleksibilitas dalam pengiriman maupun penerimaan dana.
DUITKU hadir sebagai satu-satunya penyedia layanan dengan metode Social Payment Gateway di Indonesia agar tiap pelaku usaha mendapatkan solusi pembayaran online berupa pengiriman maupun penerimaan dana (payment gateway service) secara cepat, aman dan otomatis.
Hal ini juga dapat meringankan persaingan antara UMKM dan perusahaan-perusahaan raksasa, karena konsep Social Payment Gateway ini memberikan biaya transaksi terbaik dengan menggabungkan jumlah transaksi dari setiap merchant. Seiring dengan bertambahnya jumlah transaksi dan merchant yang menerima pembayaran melalui DUITKU, mereka akan menerima biaya transaksi terendah yang didapatkan.
“Dengan metode Social Payment Gateway ini, kami berharap para pelaku usaha khususnya UMKM dapat saling mendukung dan bekerjasama satu dengan lainnya, sehingga ekosistem ekonomi kreatif menjadi semakin tumbuh dan berkembang.” tambah Rheza.
BEKRAF sebagai lembaga pemerintah nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, juga turut mengapresiasi apa yang dilakukan oleh DUITKU, serta berharap bahwa DUITKU mampu memberikan perubahan demi pertumbuhan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia.
“Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama, dan metode Social Payment Gateway dapat menjadi solusi bagi para pelaku usaha di Indonesia, terutama UMKM sehingga mereka mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar,” ucap Hari Sungkari, Deputi Infrastruktur BEKRAF.
“Dengan komitmen penuh, ditambah potensi sumber daya manusia yang ada, kemungkinan untuk menjadikan Indonesia sebagai barometer ekonomi kreatif di kawasan ASEAN, ASIA, bahkan dunia tentu terbuka lebar,” tambah Hari Sungkari.
Standar Keamanan Internasional PCI DSS
Dalam kesempatan ini salah satu lembaga sertifikasi global yang berbasis di Cologne, German PT TUV Rheinland Indonesia menyatakan bahwa DUITKU telah mendapatkan pengakuan international yaitu berupa sertifikat PCI DSS, yang merupakan salah satu standar assessment international untuk menjamin transaksiyang melalui proses penyimpanan dan penyebaran data kartu secara aman.
“DUITKU telah berhasil melakukan implementasi standar PCI DSS dengan baik dan oleh karenanya kami dengan sangat bangga memberikan sertifikat ini guna meningkatkan performa bisnis, memperoleh nilah tambah dan mendapatkan kepercayaan konsumen di kemudian hari,” ucap I Nyoman Susila, President Direktur PT TUV Rheinland Indonesia. Dengan berhasilnya meraih sertifikasi PCI DSS ini, DUITKU menjamin keamanan dan kenyamanan dari setiap merchant yang melakukan transaksi melalui DUITKU.
“Kami bersyukur atas kepercayaan yang telah diberikan oleh teman-teman pelaku usaha, Pemerintah, maupun pihak-pihak lain kepada DUITKU, kami akan terus melakukan inovasi untuk dapat semakin memberikan berbagai macam solusi bagi kebutuhan para pelaku usaha, dan meningkatkan pertumbuhan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia,” tutup Rheza.