[caption id="attachment_3201" align="aligncenter" width="800"]

Perubahan perilaku calon pembeli yang tak lagi mementingkan merek sebagai pilihan utama, tetapi mengedepankan fitur lengkap dengan harga smartphone terjangkau, pada akhirnya ikut mempengaruhi harga rata-rata penjualan (average selling price/ASP). Pada tahun lalu ASP harga smartphone mencapai Rp3 juta. Pada 2015 ini, hingga pertengahan tahun, ASP turun menjadi Rp2,7 juta. “ASP memang turun, tetapi unit yang terjual justru meningkat,” ungkap Andre. Makanya, meskipun situasi perekonomian melesu, Erajaya tetap mampu mencatat pertumbuhan 29% pada tahun ini.
Satu hal lain yang juga menarik adalah, meskipun disebut-sebut daya beli menurun, namun minat masyarakat pada perangkat handset tidak terlalu terpengaruh. Karena selain handset sudah jadi kebutuhan utama bagi masyarakat dan kecenderungan orang mengganti ponsel secara periodik, kemudahan cara pembelian pun ikut membantu. Dukungan lembaga pembiayaan yang memungkinkan orang mencicil smartphone yang diminati, adalah salah satu contoh.(bda)