ArenaLTE.com - Gejolak aksi demonstrasi yang berimbas kerusuhan masih terjadi di Papua dan Papua Barat, hingga beberapa akses telekomunikasi menjadi terhalang akibat adanya kerusahan tersebut. Kabar terbaru mengungkapkan bahwa kantor Telekomunikasi Telkom dibakar, sehingga kabel untuk komunikasi terputus. Pun demikian, akses internet masih dimatikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu, pihak Kominfo mengungkapkan bahwa pembatasan akses telekomunikasi melalui media internet dibatasi. Hal ini juga sudah berjalan kurang lebih satu pekan lalu, hal ini dilakukan pihak Pemerintah yang mengklaim untuk mengurangi penyebaran berita hoaks yang banyak menyebar di lini masa.
Melalui keterangan resmi terbarunya, Kominfo mengutara bahwa pihak Pemerintah hanya melakukan pembatasan atas layanan data (tidak ada kebijakan black out) sementara layanan suara (menelepon/ditelepon) serta SMS (mengirim/menerima) tetap difungsikan. Hal ini disampaikan resmi melalui Plt Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu melalui pesan singkatnya di WhatsApp.
Keterangan lain Ferdinan juga menyampaikan, bahwa yang terjadi di Jayapura kendala komunikasi berbasis suara dan SMS kemungkinan karena akibat aksi dan ulah para perusah. Menurut keterangan ada yang memotong kabel utama jaringan optik Telkomsel yang mengakibatkan matinya seluruh layanan telekomunikasi di beberapa wilayah Jayapura.
Lelaki yang akrab di sapa Ferdinan ini, mengutarakan juga bahwa pihak perusahaan telekomunikasi dari Telkomsel sedang berusaha untuk memperbaiki kabel yang diputus atau melakukan pengalihan trafik agar layanan suara & SMS bisa segera difungsikan kembali. “Kami juga sudah koordinasi dengan POLRI/TNI untuk membantu pengamanan perbaikan di ruang terbuka,” tambahnya.