AppsFlyer Menganalisa Status Game Seluler pada App Economy Indonesia

ArenaLTE.com - AppsFlyer, perusahaan atribusi seluler dan analitik pemasaran, telah menerbitkan laporan “Status Pemasaran Aplikasi Game, 2018” untuk membantu merek-merek dan bisnis agar lebih memahami tren game konsumen di kawasan mobile-first seperti Asia. 

AppsFlyer memegang sekitar 86 persen pangsa pasar di ruang analisis atribusi seluler dan pemasaran di Indonesia, menjadikannya pemimpin pasar dalam industri ini. 

Laporan Status Pemasaran Aplikasi Game 2018 memetakan bagaimana aplikasi game seluler - termasuk pasar utama Asia-Pasifik - mendorong pendapatan. Sampel data yang digunakan mencakup 2,1 miliar pemasangan non-organik dari 5.500 aplikasi, serta 30 juta pemasangan dengan data biaya dari 1.200 aplikasi. Ini mencakup empat genre game termasuk

- Midcore & Strategy (petualangan, simulasi, aksi, permainan peran, strategi, arcade dan balap);

- Casual (puzzle, kartu, board, kata, pendidikan, dan trivia);

- Hyper Casual (aplikasi dengan setidaknya 70 persen dari pendapatan yang didorong oleh iklan), dan

- Casino (aplikasi kasino sosial)

Temuan ini menyoroti tantangan dan peluang yang dihadapi oleh pemasar aplikasi dalam menjangkau dan menarik konsumen di Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, bersama dengan berbagai saluran dan strategi yang mendorong monetisasi aplikasi.

Untuk pasar Indonesia, laporan ini membuktikan bahwa:

- Dengan persentase 62%, iklan di Indonesia didominasi oleh game Midcore & Strategy, lebih tinggi dari pada game Casual.  

- Pengguna Android di Indonesia membayar US $ 0,25 untuk game Midcore & Strategy, sementara pengguna Apple membayar US $ 0,43.

- Tingkat retensi pengguna rata-rata di Hari ke-30 di negara-negara maju seperti Jepang, Jerman, AS, dan Inggris lebih dari dua kali lipat dari Indonesia. 

- Perihal persentase pengguna yang membeli game dari waktu ke waktu, laporan tersebut mengungkapkan bahwa salah satu tantangan di Indonesia adalah meningkatkan pendapatan, dengan hanya sekitar 1% konversi pada Hari ke-90.

“Dengan ribuan pesaing di seluruh wilayah, kemampuan aplikasi game seluler Indonesia untuk mengusahakan adanya keterlibatan pemain dari waktu ke waktu terbilang sulit. 

"Tanpa penggunaan berkelanjutan, aplikasi game tidak dapat mendorong pendapatan dengan layak - baik dari pembelian in-app maupun dari iklan in-app,” Ronen Mense, President dan Managing Director, APAC di AppsFlyer menegaskan. 

“Meskipun secara keseluruhan angka retensi terbilang rendah, Indonesia memiliki sejumlah aplikasi yang diprediksi akan sukses dengan porsi (unduhan) yang banyak. Jumlah ini dapat mengoptimalisasi target dari aplikasi-aplikasi yang berkompetisi.”

Leave a Comment