ArenaLTE.com - Akhir tahun lalu santer dikabarkan Apple bakal merilis tiga tipe baru di tahun ini. Dan salah satu rancangan tipe baru itu, “kebetulan” bocor ke public. Disebutkan, iPhone baru itu bakal punya fitur yang bisa mengaktifkan kamera secara otomatis, yang bekerja berdasarkan gesture penggunanya.
Bocoran itu pertama kali dimuat oleh laman AppleInsider, yang entah bagaimana, bisa mendapatkan salinan dari rancangan iPhone yang didaftarkan pada Kantor Paten dan Merek AS.
Dalam dokumen yang tersimpan di kantor paten itu, Apple merinci adanya fitur, yang digambarkan sebagai peralatan dan metoda untuk mengaktifkan kamera secara otomatis berdasarkan “gelagat” pengguna untuk memotret atau merekam video.
Fitur ini bekerja dengan mengenali gerakan dan posisi tangan ketika orang hendak memotret. Jadi, ketika pengguna mengangkat ponsel dalam posisi hendak memotret, dan mengarahkan kamera ke obyek, kemudian sistemnya akan memindai untuk memperkirakan jarak ke obyek foto. Bila gerakan tangan dan pemindaian jarak tadi cocok, maka kamera otomatis akan terbuka dan siap digunakan.
Apple menyebutkan, deteksi gerakan itu dilakukan lewat accelerometer (teknologi yang sudah umum dipakai di iPhone dan smartphone lain). Sementara pendeteksi obyek foto dilakukan lewat sensor pembaca jarak. Teknologi penentu jarak yang digunakan iPhone saat ini sebenarnya punya jangkauan terbatas (hanya untuk moda potret dan Face ID). Tetapi kabarnya, Sony yang memiliki sensor kamera 3D jarak jauh, sudah mengkonfirmasi kerjasama dengan Apple.
Walaupun terdengar keren, namun belum tentu juga teknologi baru itu bakal disukai pengguna. Akankah orang suka pada ponsel yang tiba-tiba kameranya aktif saat tak sengaja mengangkat ponsel seperti hendak memotret?
Pertanyaan lain, seberapa pintar nantinya iPhone ini “membaca” gelagat penggunanya. Jangan-jangan ketika hape diangkat untuk sekadar melihat layar –atau bercermin misalnya—tahu-tahu kamera aktif. Kan repot jadinya. Atau bisakah membedakan mau memotret dengan kamera belakang, atau mau selfie?
Soal kenapa rancangan iPhone paling gres itu sampai bocor, diduga sepertinya Apple memang “sengaja” melakukan itu. Di tengah tren melambatnya penjualan iPhone, yang disusul dengan menghadirkan program potongan harga (di AS), memberi sedikit informasi rahasia mungkin bisa membantu orang-orang kembali bergairah menunggu iPhone tebaru.
Tapi soal lesunya penjualan iPhone terbaru dari serial X (XS, XR dan XS MAX), ketika berbincang dengan ArenaLTE, Andre Tan, Direktur Operasional Erafone, mengakui itu. Dia bilang, penjualan iPhone seri terbaru di gerai Erafone memang rada seret. Harganya yang selangit memang jadi faktor utama. Tapi dampaknya justru menaikkan penjualan iPhone seri lama. “Ya akhirnya orang-orang beli iPhone tipe lama,” katanya.