ArenaLTE.com - Situs e-commerce Tanah Air, Bukalapak, yang telah diretas oleh hacker dan diklaim berasal dari Pakistan, disebutkan telah merampas sebanyak 13 juta data penggunanya. Namun, hal ini dibantah oleh pihak perusahaan yang mengungkapkan bahwa data pengguna di dalamnya tetap aman dan belum tersentuh atau diambil, seperti yang diklaim oleh peretas.
Melalui siaran resmi perusahaan terbaru, Bukalapak mengkonfirmasi bahwa memang ada upaya untuk meretas Bukalapak beberapa waktu yang lalu, namun tidak ada data penting seperti user password, finansial atau informasi pribadi lainnya yang berhasil didapatkan.
Intan Wibisono selaku Head of Corporate Communications Bukalapak menyatakan, “Kami selalu meningkatkan sistem keamanan di Bukalapak, demi memastikan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bukalapak, dan memastikan data-data penting pengguna tidak disalahgunakan. Upaya peretasan seperti ini memang sangat berpotensi terjadi di industri digital.”
Intan menambahkan bahwa Bukalapak selalu menghimbau para pengguna Bukalapak untuk lebih memperhatikan keamanan bertransaksi. Ganti password anda secara berkala serta aktifkan Two- Factor Authentication (TFA) yaitu fitur yang diperuntukan mencegah jika ada penggunaan atau penyalahgunaan data penting dari device yang tidak dikenali.
Tambahnya,”Kami juga menyarankan menjaga kerahasiaan password anda dan menggunakan security guide yang sudah disediakan Bukalapak. Bukalapak akan selalu bekerja sama dengan para pengguna kami, demi kenyamanan mereka selama bertransaksi. Kami percaya bahwa transparansi penting untuk memastikan kepercayaan pengguna kami di Bukalapak.”
Bukalapak Bantah Data Pengguna Berhasil Dicuri Peretas
Artikel Menarik Lainnya:
- Datangkan Cuan dari Rumah dengan Jadi Agen di Mitra Bukalapak
- DANA dan Bukalapak Bersinergi Sambut Penguatan Tren Transaksi Digital
- Bukalapak Berikan Akses Gratis Streaming Vidio Untuk Pembeli Prioritas
- Paket IndiHome Minipack Bisa Dibeli Di Bukalapak
- Bukalapak Hadirkan Fitur Investasi Berbasis Syariah