Review Samsung Galaxy A8 Star : Si Besar Yang Menyenangkan

Plus

  • Bodi berlapis kaca
  • Desain terlihat kokoh
  • Keterangan layar cukup baik
  • Sistem keamanan komplit
  • Dimensi layar luas

Minus

  • Penempatan tombol dirasa kurang pas
  • Desain layar kurang kekinian (layar notch)
  • Desain terlihat kaku
  • Bobot cukup berat

Score: 7.5

DESAIN
7
LAYAR
8
KAMERA
7
MULTIMEDIA
8
PERFORMA
8
VALUE FOR MONEY
7
ArenaLTE.com - Sebagai penguasa pasar, sudah tentu Samsung tak mau kalah dengan pesaing-pesaing yang terlihat agresif meluncurkan tipe-tipe terbaru. Vendor asal Korea Selatan ini juga dipaksa harus ikut gresif, kalau tak mau disalip para pesaing. Nah, kali ini mereka merilis seri Galaxy A8 Star sebagai jagoan barunya.
 
Seri ini merupakan anggota baru di serial Galaxy A8. Samsung memang kerap memiliki banyak tipe dalam satu lini produk. Seperti seri baru ini, Galaxy A8 Star merupakan bagian dari serial Galaxy A8. Sebelumnya sudah ada dua “saudara kandung” Galaxy A8 dan Galaxy A8 Plus. Namun, sepertinya tipe baru ini diluncurkan untuk mengisi ceruk pasar smartphone premium.
 
Tak seperti dua sadara satu serialnya, Galaxy A8 Star hadir dalam senyap. Kehadirannya tak banyak diketahui publik di Indonesia. Padahal seri ini sudah diluncurkan satu hingga dua bulan yang lalu. Secara global, Galaxy A8 Star pertama kali diperkenalkan di Amerika pada Juni lalu. Dan menurut badan riset Countrepoint, seri baru ini  mencatat penjualan yang cukup bagus. Di India bahkan kemunculannya sempat membuat gegap gempita.
 
Lalu, apa sih kelebihan maupun kekurangan dari Galaxy A8 Star ini yang sempat mencuri perhatian masyarakat negeri Kutch-kutch Hotahai itu. Berikut review redaksi kami :
 

Desain

Ukuran              : 162.4 x 77 mm
Tebal                : 7.6 mm
Bobot               : 191 gram
Platform           : Unibody
 
Galaxy A8 Star memang memiliki tubuh yang bongsor. Bagi tangan orang bule dan juga India yang berpostur besar, ukuran body bongsor itu sangat pas dalam genggaman. Namun di tangan orang Indonesia yang lebih mungil, ukuran bodinya terasa “penuh” di genggaman.


 
Ukurannya yang sedikit di atas rata-rata itu tetap masih lumayan enak dalam genggaman. Tetapi kalau mengoperasikan dengan satu tangan terasa agak sulit. Dan hal lain yang membuatnya rada “repot” digunakan adalah bobotnya yang cukup berat. Ini yang membuatnya kurang nyaman ketika dimasukkan ke saku celana.
 
Tampilannya cukup oke dan enak dipandang. Apalagi pengerjaan akhirnya terlihat rapi dan berkelas. Hadir dengan opsi warna konservatif, putih dan hitam. Samsung tak membuat eksperimen warna body di sini, yang membuatnya terlihat sedikit membosankan.


 
Material body terbuat dari bahan plastik, polycarbonate, yang dikenal kuat. Lalu permukaan body disaput dengan glass coating, yang menampilkan permukaan glossy dan memantulkan bayangan. Dikombinasikan dengan frame alumunium yang kuat. Ini yang membuat struktur body nampak kokoh, dan juga terasa mantap ketika digenggam.
 
Penempatan tombol terlihat berbeda dengan smartphone lain pada umumnya. Tombol pengaturan volume ditempatkan di sisi kiri bersama tombol Bixby – asisten digital Samsung. Sedangkan tombol power berada di sebelah kanan, sendirian. Style penempatan tombol begini memang jadi salah satu ciri smartphone atau memang style baru Samsung.



 
Bagi yang terbiasa memakai smartphone Samsung, tentu tak ada masalah dengan penempatan tombol seperti itu. Tetapi yang tidak terbiasa, berpontensi sering salah pencet tombol – karena mengira tombol Bixby adalah tombol power seperti pada umumnya. Meski sepele, tapi demi kenyamanan pengguna, kenapa tidak menukar penempatan tombol Bixby dan tombol power.
 

Layar

Jenis                : Super AMOLED Infinity Display          
Ukuran              : 6.3 inchi
Resolusi           : 2.220 x 1.080 FHD+ (16M)
Rasio Tampilan :18:9.5
Rasio Layar       : 80,6%
 
Memiliki layar yang termasuk lebar di kelasnya. Ini memang dimungkinkan karena bodinya juga besar. Tetapi sebenarnya, dengan teknologi yang ada sekarang, dimungkinkan untuk mereduksi ukuran bodi tanpa harus mengorbankan luas layar. Misalnya, penggunaan CoF dan inovasi penempatan antenna. Sehingga, ruang tersisa (bezel) di bagian bawah bisa diminimalisir lagi.


 
Sebenarnya pula, bisa saja Samsung menerapkan konsep poni (notch) di hape ini. Memang tak begitu signifikan dalam menambah luas layar. Tetapi bisa mendongkrak kesan layar yang lega dan nampak modern. Apalagi, bezel di sisi kiri dan kanannya pun sudah minimalis.  Serta penempatan tombol on screen yang baru muncul ketika layar aktif.
 
Namun begitu, luas layarnya sudah sangat memadai untuk kenyamanan mata. Baik ketika digunakan sebagai perangkat multimedia –menggunakan fitur office misalnya- maupun dalam menyajikan tampilan game, media sosial dan ruang yang lebih banyak untuk mengetik dan menampilkan pesan.
 
Selain dimensi, hal lain yang membuat nyaman dari Galaxy A8 Star ini adalah soal kinerja layar. Samsung menggunakan jenis layar Super AMOLED dan Infinity yang mendukung tampilan resolusi Full HD 1.080 x 2.220 piksel. Mampu menampilkan kejernihan gambar maupun video dengan resolusi FHD dengan sangat baik. Bahkan, masih bisa digunakan dengan baik saat kondisi luar ruangan atau kondisi cahaya matahari yang kuat.
 

Kamera

Kamera Belakang          : 24Mpix f/1.7 + 16 Mpix f/1.7 PDAF
Flash light                     : LED Flash Light
Video                           : UHD 4K (3840 x 2160)
Kamera Depan              : 24Mpix f/2.4
Video                           : 1080p@30fps
 
Samsung menggunakan pengaturan dua kamera utama yang terletak di belakang. Resolusi yang digunakannya adalah pengaturan 16MP + 24MP, ditemani dengan lampu LED flash untuk penambahan cahaya. Sedangkan untuk kamera depan, menggunakan besaran resolusi yang mencapai 24MP single dengan bukaan lensa F/2.0.



Ada banyak fitur yang bisa dimanfaatkan pengguna untuk pengambilan foto dalam beragam mode. Seperti mode malam, panorama, pofesional, beauty, fokus live, otomatis, slow-motion, stiker, hyperlapse yang bisa dimanfaatkan melalui kamera utama.
 
Sedangkan untuk kamera depan, hanya disediakan fitur malam, fokus live, selfie, stiker,wide-selfie yang ditambah dengan lighting dari layar. Jadi, meski dalam kondisi cahaya yang kurang, Anda tetapi bisa mendapatkan gambar selfie dengan lebih terang dari cahaya layar yang dikeluarkan. Hanya hal yang perlu diperhatikan adalah jangan goyang saat mengambil gambar selfie tersebut.





 
Soal hasil foto, dari dulu Samsung sudah terkenal memiliki fitur imaging yang dahsyat. Dengan moda normal dan pengaturan otomatis, bisa didapatkan hasil foto yang tajam, saturasi warna yang matang, serta komposisi warna yang natural. Terlebih ketika digunakan pada kondisi cahaya yang sangat memadai.



 

Multimedia

Music Player     : MP3/WAV/WMA/eAAC+/FLAC player
Video Player     : MP4/WMV/H.265 player
Radio               : FM Radio
Office               : Document Viewer
 
Samsung menerapkan paham minimalis pada hape ini. Hanya aplikasi basik saja yang dibenamkan. Konsep minimalis ini sebenarnya menarik. Karena pada dasarnya tak membebani smartphone dengan aplikasi yang jarang atau tak begitu diperlukan. Karenanya, performa hape bisa dimaksimalkan.
 
Tetapi juga, sebenarnya pemutar musik dan video sudah termasuk aplikasi yang wajib ada. Di Galaxy A8 Star ini termasuk aplikasi yang embedded, namun Anda perlu mengaktifkannya lagi. Tetapi, Anda juga bisa mengunduh versi terbaru dari google.  Google musik dan Pemutar video mudah ditemukan dan diunduh. Dan beruntungnya, Galaxy A8 Star sudah menjalankan OS Android 8.0 Oreo, sehingga tentu sangat mudah menemukan aplikasi pemutar media dari Play Store yang ada.


 
Untuk segi kualitas suara, masih terasa nyaman mendengarkan audio visual yang dihadirkan perangkat. Hanya saja jangan terlalu mengatur besar volume hingga maksimal, karena kualitas suara justru akan menurun dan lebih terdengar cempreng. Tetapi, di porsi pengaturan sedang kualitas Audio bassnya masih sedikit terasa meski kurang maksimal.
 
Kualitas gambar gambar resolusi Full HD pun masih bisa ditampilkannya dengan apik. Pancaran warna terlihat lebih terang dan halus. Kami mencoba dengan memutar video Full HD dan game pada resolusi yang sama. Kualitasnya tidak menurun, frame rate sepertinya mampu digenerate dengan baik sehingga tidak ada gradasi warna dalam setiap scene.
 

Konektivitas

Jaringan            : 4G LTE TDD dan FDD, LTE Cat 9
WiFi                  : 802.11 a/b/g/n/ac 2.4G+5GHz
Bluetooth          : V.50
NFC                  : Support
SIM Card          : Dual SIM Card Hybrid
Port                  : USB Type-C Ver 2.0
 
Meski masuk dalam kelas smartphone premium, namun Galaxy A8 Star tetap menyediakan dua slot SIM card seperti halnya smartphone menengah. Dua SIM Card ini bisa digunakan bersamaan dengan dukungan konektivitas 4G LTE. Namun salah satu slot yang ada di dalamnya memiliki tipe hybrid. Sehingga Anda harus mengorbankan salah satu SIM card untuk penempatan memori eksternal Micro SD.


 
Konektivitas 4G yang disediakannya sudah mendukunga banyak frekuensi, bisa digunakan untuk tipe LTE FDD dan TDD. Artinya, Anda tak perlu kuatir menggunakan Galaxy A8 Star ketika ingin berada di dalam negeri maupun di luar negeri. Cakupan frekuensinya sudah mulai mendukung naringan operator, baik di frekuensi 2100)MHz, 1900MHz, 1800MHz, 850MHz, 2600MHz, 900MHz, 700MHz, 800MHz, 800MHz, 800MHz, 850MHz, 700MHz untuk koneksi 4G FDD dan untuk TDD 4G di frekuensi 2600MHz, 2300MHz dan 2500MHz.
 
LTE yang digunakan merupakan Cat 9, yang secara teori mampu mendukung download speed hingga 450 Mbps, serta upload speed hingga 50 Mbps.
 
Untuk konektivitas lainnya, Galaxy A8 Star menyediakan WiFI 802.11 a/b/g/n/ac 2.4G+5GHz, VHT80, Bluetooth v5.0, GPS (Glonass, Beidou, Galileo), FM Radio, ANT+, Jack Audio 3.5mm dan port USB Type-C yang bisa digunakan untuk mencatu daya dengan cepat.
 

Keamanan

Sebenarnya untuk keamanan perangkat, Samsung bisa terbilang cukup baik menempatkan sistem keamanan dalam Galaxy A8 Star ini. Anda bisa memanfaatkan fitur fingerprint, sebagai sensor sidik jari yang terletak di belakang untuk mengunci dan mengaktifkan perangkat secara langsung. Sistem mampu mengenail tidak lebih dari 0,5 detik untuk mengaktfikan perangkat dari mode screen-off.


 
Selain itu, Anda juga memanfaatkan sistem keamanan dari pencatatan gerak sensor Gyroscope di dalamnya. Sistem gyro tidak hanya mendeteksi gerakan penggunanya, namun juga bisa dimanfaatkan untuk mengaktifkan perangkat di tempat tertentu. Seperti halnya ketika Anda menetukan bahwa rumah adalah lokasi kunci buka aktif layar. Maka sistem smart lock akan menandai bahwa ketika berada di rumah setelah bepergian, smartphone akan terbuka atau aktif secara otomatis.
 
Dan seperti pada banyak smartphone dengan kamera depan. Melaluinya, Anda bisa juga menggunakannya sebagai pembuka kunci perangkat dan beberapa aplikasi dengan terlebih dahulu melakukan scaning wajah. Memang tidak sebagus pekerjaan yang dilakukan Face ID pada iPhone X, namun sistem bekerja mengaktifkan layarnya masih bisa diandalkan untuk sekedar bergaya dengan memanfaatkan cahaya ruangan yang cukup kuat agar cepat terbuka.
 

PERFORMA

OS                   : Android 8.0 (Oreo)
CPU                 : Octa-core (4x2.2 GHz Kryo 260 & 4x1.8 GHz Kryo 260)
GPU                 : Adreno 512
Chipset            : Qualcomm SDM660 Snapdragon 660 (14 nm)
RAM                 : 4 GB
ROM                 : 64 GB
Ext Memory      : MicroSD hingga 512 GB
 
Performa dari smartphone dari prosesor basis Qualcomm memang masih bisa diandalkan, terlebih A8 Star sudah menggunakan seri prosesor Snapdragon 660 Octa Core yang memiliki kekuatan 4 inti otak. Ditambah lagi dengan kapasitas RAM 4GB dan GPU Adreno 512, tentunya pekerjaan multitasking bisa berjalan dengan baik. Kapasitas memori penyimpanan hingga 64GB pun terbilang cukup lega untuk menyimpan foto maupun video.


 
Kami sendiri mencoba dengan beragam game resolusi Full HD dan HD, masih berjalan dengan mulus tanpa kendala. Grafisnya mampu diolah dengan baik, latar permainannya ditampilkan dengan smooth tanpa ada gradasi di setiap level permainan maupun dengan latar yang berbeda-beda.
 

BATERAI

Jenis                : Lithium Ion
Kapasitas         : 3.750 mAh
Tipe                 : Non-removable
Fast Charge   : Fast battery charging 9V/1.67A
 
Untuk preforma baterainya sendiri, kami bisa menikmatinya kekuatan daya 3.700 mAh ini dengan sangat baik. Setidaknya, ketika diajak aktif (akses internet, email, sesekali bermain game online dan membuka obrolan di WhatsApp) selama satu hari penuh masih bisa diandalkan, hingga hari esoknyapun masih tersisa sekitar 20% lagi. Saat kondisi mati total hanya dibutuhkan kurang lebih 30 menit untuk mendapatkan pengisian mencapai hampir 46%. Dibekali dengan fast charge untuk membantu pengisian baterai lebih cepat dari biasanya.

Value for Money

Merogoh kocek mencapai IDR6 hingga IDR7 juta, kami rasa tidak masalah untuk mendapatkan smartphone besar yang menggembirakan ini. Semua fitur dan performa yang diberikannya sepertinya sebanding. Hanya sayangnya, sepertinya butuh aksesori tambahan untuk membuatnya terlihat lebih gagah atau cantik, karena adopsi desainnya terlalu terlihat lebih kaku. Hal ini juga untuk menjaga goresan di bagian belakang yang berlapis kaca.

Leave a Comment