Review Asus Zenfone 3 Max ZC553KL : Smartphone super Power

Plus

  • Kualitas desain jempolan
  • Sensor sidik jari
  • Baterai berkapasitas besar
  • Kamera bagus

Minus

  • Hybrid SIM slot
  • Prosesor kurang galak
  • Layar tak terlindung Gorilla Glass
  • Masih dibebani bloatware

Score: 7.8

DESAIN
8
LAYAR
8
KAMERA
8
MULTIMEDIA
7
PERFORMA
8
VALUE FOR MONEY
8
ArenaLTE.com - Teriakan konsumen yang meminta perangkat dengan baterai berdaya tahan lama semakin keras. Pasalnya, rata-rata ponsel saat ini hanya kuat bertahan kurang dari sehari dan membuat kecewa pengguna smartphone. Asus cepat tanggap melihat keluhan dan keresahan konsumen dengan berinisiatif merilis Zenfone 3 Max ZC553KL.

Zenfone 3 Max ZC553KL hadir sebagai ‘penyegaran’ sekaligus mempertahankan eksistensi smartphone baterai monster yang lebih dulu hadir yakni Zenfone Max. Sang vendor mencoba memberikan solusi buat penguna Android yang kerap mengeluhkan betapa cepatnya daya baterai menyusut. Tapi seperti apa performanya? Yuk kita review Asus Zenfone 3 Max ZC553KL.

Desain Zenfone 3 Max ZC553KL

Senjata baru Asus ini memendam baterai berkapasitas super besar dibalik tubuhnya. Tapi ternyata bodinya masih tergolong ramping (8,3 mm), lebih tipis dari Zenfone Max generasi awal yang ketebalannya sekitar 10 mm.

Asus Zenfone 3 Max ZC553KL
Oh ya, versi yang kami uji memiliki kode ZC553KL, layarnya lebih besar dari varian Zenfone 3 Max berkode ZC520TL. Selain ukuran lebih besar, ZC553KL ditempeli tombol fisik pada bagian panel depan (di bawah layar sentuh), sementara pada ZC520TL diganti dengan logo ASUS. Jadi varian yang kami uji punya tombol fisik (back, home, recent  app) yang sama dengan generasi awal (Asus Zenfone Max).

Tapi garis desain Zenfone 3 Max ZC553KL ini berubah menjadi lebih smooth dan luwes ketimbang Zenfone Max. Kontur membulat mengitari setiap sisi bodinya, di bagian belakang tak ada lagi permukaan melengkung. Pokoknya, DNA rancangan desain Zenfone Max nyaris tak terlihat lagi.

Permukaan depan dibungkus kaca cembung 2.5D membuatnya terlihat elegan tapi juga menyimpan resiko tinggi. Kalau sampai terjatuh, layarnya yang menonjol itu rentan terbentur duluan, bisa pecah atau retak.

Biarpun enak saat dipegang karena bentuknya yang ramping, smartphone ini mudah tergelincir dari pegangan lho. Karena bodi belakangnya yang terbuat dari sandblasted all aluminum-alloy ini sangat licin. Seri ini menganut desain unibodi, jadi cover belakangnya tidak bisa dibuka. Jadi slot SIM 1, SIM 2 dan microSD  disisipkan dalam tray yang harus dibuka menggunakan ejector.

Asus Zenfone 3 Max ZC553KL

Display

Soal kemampuan layar, seri ini punya panel sentuh IPS 5,5 inci dengan resolusi full HD (1080 x 1920 piksel). Gambarnya lebih tajam dan detil dibandingkan Zenfone Max yang hanya disuntik resolusi HD (720×1280 piksel). Kerapatan pikselnya saja mencapai 401 ppi. Gambar yang tampil di layar pun terlihat bening dan jernih.

Smartphone ini dilapisi pelindung yang disebut sebagai oleophobic coating, menjaga layar dan goresan dan benturan ringan. Sepertinya sih turun pangkat dari pendahulunya yang dilindungi panel Gorilla Glass. Nah, kalau kurang percaya dengan daya tahan lapisan pelindung ini, kalian bisa membeli kaca atau pelapis anti gores yang banyak dijual bebas di pasar.

Asus Zenfone 3 Max ZC553KL
Hal lain yang belum memuaskan saya adalah kemampuan display memancarkan gambar dalam kondisi outdoor. Saat tertimpa sinar matahari langsung, gambar di layar seperti meredup dan hilang. Meski sudah disetel ke tingkat kecerahan paling tinggi, kita tidak akan mendapatkan tampilan optimal.

Response time layar jempolan, tak terasa jeda saat menyapukan jari di layar, mengetuk perintah atau aplikasi atau dipakai bermain game. Asus Zenfone 3 Max ini juga punya fitur Glove Mode supaya layar tetap sensitif dan bisa menerima perintah dengan baik meski kita memakai sarung tangan. Masih responsif saat dijajal mengoperasikan dari balik kain berbahan wol. Oh ya, ponsel ini bisa menerima 10 titik sentuhan secara bersamaan.

Asus Zenfone 3 Max ZC553KL

OS & Antarmuka

Antarmukanya lebih canggih dari karena memakai platform Android .60.1 Marshamalow yang ditandem dengan Zen UI v 3.0. Sementara Zenfone Max hanya mengadopsi OS Android Lollipop (5.0.2) plus Zen UI 2.0. Perubahan kosmetik tak terlau kentara, tapi akselerasi lebih smooth dan transisi antar menu lebih lancar.

Gaya khas Android Marshmallow masih kental terlihat meski Asus berhasil memolesnya dengan selera dan ciri mereka. Pokoknya, yang biasa memakai smartphone Asus tetap tak akan kehilangan ‘taste’. Mulai dari tampilan ikon, widget hingga warna-warna yang ditempelkan.

Pada ZenUI, kita dapat memilih berbagai macam tema yang bisa disesuaikan.Tampilan, warna, screensaver, icon dan lainnya dapat diubah sesuai selera. Semua dapat diunduh dari galeri tema atau tema yang tersedia di internet. Dengan demikian, jika kita sudah bosan dengan tampilan smartphone, kita hanya perlu untuk mengganti tema agar terasa seperti smartphone baru.

Sempat tersiar kabar jika Asus bakal melenyapkan bloatware, tapi nyatanya masih banyak aplikasi atau fitur yang saya rasa tak terlalu sering dipakai atau mubazir malah memberatkan loading. Semisal ZenCircle, ZenFone Care, ZenTalk, Amazon Kindle. Biarkan saja konsumen menginstal sendiri.

Asus Zenfone 3 Max ZC553KL

Kamera Zenfone 3 Max ZC553KL

Selain baterainya, ini adalah sektor yang menjadi senjata andalan Zenfone 3 Max ZC553KL. Resolusi sensor depan 16MP alias lebih besar dari Asus Zenfone Max yang hanya 13MP. Hasil jepretannya tak terlalu mengecewakan. Gambar bening, cerah dan terlihat natural. Hanya saja ketajamannya sedikit kurang optimal.

Oh ya, karena punya  ukuran sensor 1/3 inci dan aperture f/2.0 bisa memproduksi gambar cukup baik dalam kondisi low light. Lumayan. Beberapa teknologi yang dibenamkan pun sangat membantu seperti TriTech AF system, Real-time HDR dan Dual-LED real tone flash. Juga memiliki 5P lensa Largan, yang banyak dipakai oleh smartphone premium.

Asus Zenfone 3 Max ZC553KL

Mode yang disuguhkan teknologi PixelMaster 3.0 dalam Zenfone 3 Max antara lain: Auto (default), Manual, HDR Pro, Beautification, Super Resolution, Low Light, QR code, Night, Effect, Selfie, Panorama, Time Lapse. Buat rekam video, kalian bisa mendapatkan film dengan resolusi full HD pada 30fps. 

Kamera depannya lebih asyik menurut saya. Resolusinya 8 MP dengan dukungan f/2.2 aperture, 84 derajat field of view dan PixelMaster 3.0. Dilengkapi fitur seperti Beautification (default), Auto, Night, HDR Pro, Effect, Low Light, Time Lapse, foto-foto cukup berkualitas. Reproduksi warna terlihat alami, keseimbangan cahaya dan detil gambar pun masih relevan.

Asus Zenfone 3 Max ZC553KL

Fitur Zenfone 3 Max ZC553KL

Seperti sudah diungkap sebelumnya, kekuatan smartphone ini terletak di sektor baterai. Sama dengan pendahulunya Zenfone Max, dia punya fungsi powerbank yang bisa mengecas smartphone atau perangkat lain. Caranya pun gampang kok, tinggal sambungkan kedua perangkat lewat konektor USB on-the-go (OTG) yang tersedia di paket penjualan, maka baterai handset atau perangkat tersebut akan diisi ulang oleh Zenfone 3 Max.

Asus Zenfone 3 Max ZC553KL

Menariknya, ZenFone 3 Max punya dua mode pengisian ulang perangkat. Yakni default mode, bisa mengisi ulang gadget yang terhubung dengan arus output standar 0,5 ampere. Sementara dengan Rapid Reverse Charge, seluruh fungsi telepon akan dimatikan sehingga ZenFone 3 Max bisa memasok daya bagi device lain hingga output 1,5 ampere.

Lebih jauh, Asus menambahkan satu level pengamanan lebih lanjut yakni berupa finger print scanner. Pemilik smartphone ini bisa mendaftarkan hingga 5 sidik jarinya, Menariknya, sensor ini juga mampu mendeteksi sidik jari dengan sudut 360 derajat. Dari percobaan yang dilakukan, sensor sidik jarinya terasa responsif dan bisa mematuhi perintah secepat kilat.

Asus Zenfone 3 Max ZC553KL

Performa

Supaya lebih lama saat dipakai, Asus sengaja memilih prosesor irit daya untuk Zenfone 3 Max ZC553KL. Sama seperti generasi awal, Zenfone 3 Max ini didukung prosesor bertenaga tapi tetap hemat energi, yakni Qualcomm SMS8937 Snapdragon 430.

Dapur pacu quad core dengan clockspeed 1.4 Ghz ini mendukung teknoologi 64-bit. Sebagai penyokong sektor grafis, tertanam GPU Adreno 505. Semuanya lebih mutakhir dan tentu saja lebih ngebut dari Zenfone Max versi awal.

Di sektor memori, Asus menyematkan RAM 3 GB serta memori internal 32GB. Saat dijajal, performa multimedia dan multitasking tetap berjalan mulus. Tak ada gangguan berarti saat dipakai berakselerasi dimana dari hasil benchmark, terlihat bahwa Zenfone Max dapat bekerja dengan lancar baik dalam lingkungan 3D, mobile experience, ataupun productivity.

Asus Zenfone 3 Max ZC553KL

Kendati begitu, lantaran merupakan prosesor kelas menengah tentu ada sedikit gangguan saat kita menjalankan aplikasi berat atau sudah dibebani banyak aplikasi bersamaan sekaligus. Terkadang ada sedikit lag yang masih relatif wajar. Dan untuk game resolusi tinggi, grafis terasa kurang smooth serta ada sedikit patah-patah.

Satu catatan, kapasitas baterai ponsel ini malah direduksi oleh sang vendor menjadi 4130mAh. Padahal Zenfone Max generasi awal memiliki kapasitas 5000mAh. Tentu saja daya tahannya jadi berkurang, sanggup bertahan sampai 1,5-2 hari tergantung pemakaian. Tapi tetap lebih baik dari rata-rata smartphone yang ada di pasaran saat ini.

Sedikit disayangkan, Asus Zenfone 3 Max ZC553KL ini tidak didukung dengan fitur fast charging. So, jangan terlalu berharap bisa mengisi baterai ponsel berkapasitas besar ini dengan cepat. Untung saja, sang vendor membenamkan charger 10W jadi lama pengecasan bisa sedikit berkurang. Ya, kalian hargs bersabar sekitar 3-4 jam.

Asus Zenfone 3 Max ZC553KL

Konektivitas

Smartphone ini sudah mendukung jaringan 4G di Indonesia. LTE yang dipakai sudah kategori 4 dengan kecepatan up to 150Mbps. Frekuensi yang didukung oleh Asus Zenfone 3 Max ZC553KL adalah LTE Band 1(2100), 3(1800), 5(850), 8(900), 40(2300). Di Indonesia sendiri LTE berjalan di frekuensi 3, 5, 8, dan 40 sehingga bisa dipastikan Asus ZenFone 3 Max mendukung jaringan LTE semua operator penyedia layanan di Indonesia.

Dukungan slot SIM card hybrid dengan skema dual standby terpasang dalam Zenfone 3 Max. Tinggal memilih mau pakai dua SIM card atau satu SIM card + microSD card.  Selebihnya, kalian akan menemukan fitur seperti WLAN 802.11 b/g/n, BT 4.0 with A2DP, Wi-FI Hotspot Capability (Tethering), MicroUSB  (USB OTG), 35 mm earjack, GPS hingga GLONASS.

Asus Zenfone 3 Max ZC553KL
Value for Money

Merogoh uang sekitar 2,7 jutaan buat smartphone ini sih rasanya tak terlalu berat, apalagi buat kalangan yang memang menginginkan produk yang punya daya tahan tinggi. Mereka yang memiliki mobilitas tinggi bakal sangat terbantu dengan Zenfone 3 Max berkat baterainya yang besar dan awet. Plus bisa dipakai mengecas seperti powerbank. Selain itu, kita sudah bisa menikmati kamera 16MP /8MP.

Lepas dari keunggulannya, demi memperoleh harga di bawah 3 jutaan, sang vendor terpaksa mengurangi kualitas produk seperti prosesor yang tak terlalu mumpuni, juga menghilangkan fasilitas seperti Gorilla Glass. Secara keseluruhan, harga jualnya masih rasional sih menurut kami. So, pilihan tetap di tangan Anda.

Asus Zenfone 3 Max ZC553KL

Spesifikasi Dan Harga Asus Zenfone 3 Max ZC553KL

 
Model ASUS ZenFone 3Max ZC553KL
CPU Qualcomm Snapdragon 430 64-bit octa-core processor (1,4GHz)
GPU Adreno 505 450MHz
RAM 3GB RAM
Penyimpanan 32GB + 5GB ASUS Webstorage + Google Drive 100GB free (2 years)
MicroSD Yes (up to 128GB)
Konektivitas 802.11b/g/n, Bluetooth V 4.0 +EDR, Wi-Fi direct
Jaringan FDD-LTE (Bands 1, 2, 3, 5, 7, 8, 20), WCDMA (Bands 1, 2, 5, 8), GSM/EDGE (850, 900, 1800, 1900 MHz)DC-HSPA+: UL 42 / DL 5.76 Mbps, LTE Cat4:UL 150 / DL 50 Mbps
SIM Card Micro SIM slot + Nano / MicroSD slot
Navigasi GPS, AGPS, GLONASS, BDS
Display 5.5” Full HD (1920 x 1080) IPS display, 77,5% screen-to-body ratio, 450nits
Video Full HD Video recording 1080p @30 FPS, Take still photo while recording
Baterai Lithium-Polimer 4.130 mAh
Kamera Belakang 16MP PixelMaster 3.0 camera with 1/3" sensor size, f/2.0 aperture, Ultra-fast 0.03s TriTech AF system instant focus and subject tracking, Dual-LED real tone flash
Kamera Depan 8MP, f/2.2 aperture, 84˚ field of view, beautification, up to 140o selfie panorama
Sensor Proximity, Ambient light sensor, Gyro sensor, Ecompass, Fingerprint Scanner, Accelerator, Laser Sensor
OS Android™ 6.0 with brand-new ASUS ZenUI 3.0
Dimensi 151.4mm x 76.24mm x 8.3mm
Bobot 175g
Warna Titanium Gray, Glacier Silver, Rose Pink, Sand Gold
Harga Rp3.099.000
 
 

Leave a Comment