ArenaLTE.com - Xiaomi sudah mendaratkan senjata baru dengan teknologi full screen display, Xiaomi Redmi 5 dan 5 Plus. Menariknya, Xiaomi menggeber seri anyar ini dengan harga yang relatif terjangkau di pasaran.

Seperti diketahui, smartphone full screen display 18:9 tengah menjadi idola baru di kalangan vendor smartphone. Dan, ini adalah seri murah meriah Xiaomi pertama untuk Indonesia yang dibungkus dengan format full screen display. Kali ini, ArenaLTE kebagian untuk membedah Xiaomi Redmi 5 Plus. Langsung aja yuk simak reviewnya.

Desain
Berbeda dengan generasi sebelumya (tahun lalu) keluarga Xiaomi Redmi 4 series, smartphone ini membawa banyak perubahan di sektor desain. Xiaomi mengklaim sebagai perusahaan teknologi pertama yang mempopulerkan konsep full screen display melalui peluncuran Mi MIX pada tahun 2016.

Nah, sekarang sang vendor mewariskan rancangan tersebut ke seri yang lebih murah Redmi 5 Plus. Disokong dengan layar yang punya diagonal serta penampang lebih luas dari smartphone yang banyak beredar di pasar saat ini.

Konsep ini menawarkan area layar yang lebih lebar tanpa harus memperbesar dimensi fisik dari smartphone itu sendiri. Selain punya layar besar yang membentang sampai mendekati pinggiran bodi,  seri ini dibalut material logam. Terasa premium sih tapi mudah tergelincir saat ditimang.

Konsepnya cenderung dinamis dengan sudut membulat, tepian kiri kanan pada bodi belakangnya yang dibuat sedikit melengkung sehingga bisa menyesuaikan dengan telapak tangan saat dipegang. Sensor sidik jari ada di bagian belakang dengan posisi mudah diakses oleh telunjuk.

Tapi kini tak ada tombol sentuh fisik di area depan. Sebuah konsekuensi yang harus diterima mengingat ukuran layar sentuh yang lebih besar tak menyisakan ruang buat penempatan tombol fisik. Jadi, navigasi layar menggunakan tombol sentuh virtual.

Display
Ukuran layar Xiaomi Redmi 5 Plus mendominasi seluruh permukaan depan smartphone. Alhasil, layar jauh lebih besar ketimbang smartphone dengan panel sentuh depan yang punya bentangan reguler pada aspek rasio 16:9. Setidaknya, layar Redmi  5 Plus memiliki area layar lebih luas sekitar 12,5%.

Tapi meski memiliki ukuran layar lebih besar dari smartphone berlayar standar (16:9), bodinya tetap ringkas dan nyaman saat dipegang atau digenggam. Bahkan, dimensinya nyaris tak jauh berbeda dengan smartphone tradisional dengan layar 5,5 inci.

Penambahan area layar ini ternyata memberi pengalaman yang lebih baik buat kita, saat membaca berita, mengerjakan spreadsheet, atau bermain game di smartphone, tampilan menjadi lebih luas. Oh ya, Redmi 5 Plus yang memiliki layar dengan tepian melengkung. Gambar dan tulisan yang terpampang di layar relatif tajam berkat resolusinya yang tinggi.

Xiaomi Redmi 5 Plus disinyalir memakai panel anti gores Gorilla Glass tapi versinya tak diketahui. Agak riskan jika bicara soal goresan benda tajam seperti besi pada layar sentuhnya.

Meski memang tahan saat digores pelan, tapi demi menghindari resiko layar sentuh baret-baret lebih baik pasang lapisan anti gores tambahan.

Untuk penggunaan outdoor, layar terasa kurang terang terutama pada saat digunakan dibawah sinar matahari secara langsung. Agar dapat melihat layar dengan lebih jelas, kita harus mematikan auto brightness dan mengatur kecerahan layar ke maksimum.

OS & Antarmuka
Xiaomi Redmi 5 Plus punya interface terbaru khas MIUI (MIUI Global 9.2). Tapi untuk sistem operasinya masih tertahan di Android Nougat, padahal jika menilik prosesor yang dibenamkan, smartphone ini sudah sanggup dibenami sistem operasi teranyar dari Android.

Secara garis besar,  ciri khas antarmuka Xiaomi masih terasa begitu kental. Aplikasi semuanya dipajang di area homescreeen, jadi tinggal geser kiri kanan untuk mencari aplikasi. Ikon yang terpampang dalam antarmuka masih terlihat simpel tapi tetap memiliki pembawaan ‘kekinian’.

Harap dicatat, antarmuka ini menyuguhkan pilihan second space dimana kita bisa membuat ruang terpisah di dalam ponsel. Jadi, kita serasa memiliki dua perangkat, karena di ruang terpisah itu kita punya pengaturan berbeda mulai dari aplikasi yang terpasang, telepon dan lain-lain.  Dan, tertanam dual apps yang berfungsi mengkloning aplikasi menjadi dua semisal Facebook.

Selain itu, MIUI juga menyediakan pilihan kostumisasi tampilan. Sang vendor menyisipkan toko aplikasi untuk mengubah tampilan tema yang berbeda beda sesuai selera mereka. Antarmuka ini relatif responsif dan ringan tak membebani kinerja smartphone.

Kamera
Meski terkesan tak terlalu menonjolkan kualitas kameranya, tapi Redmi 5 Plus punya perangkat fotografi dengan kemampuan cukup apik. Sensornya yang besar membuatnya mampu menangkap lebih banyak cahaya, sehingga jepretan foto dalam kondisi cahaya rendah tetap bisa maksimal.

Untuk foto-foto dalam kondisi cahaya melimpah sendiri hasilnya cukup memuaskan, terlihat natural dengan komposisi warna yang hampir seperti aslinya. Kalian bisa melihat sendiri foto-foto hasil jepretan ponsel ini.

Smartphone ini bukan seri selfie papan atas, jadi wajar saja jika kamera depannya biasa saja. Tapi kita bisa menikmati selfie atau foto narsis dalam keadaan minim cahaya. Tinggal jepret saja dan selfie-light akan menyala untuk membantu penambahan cahaya dalam kondisi gelap atau kurang terang. Ditambah fitur Beautify 3.0 untuk memoles wajah jadi lebih ciamik.

Kameranya bisa dipakai merekam video di kisaran 2160p@30fps, 1080p@30fps . Juga bisa dipakai memproduksi video dengan kemampuan slow motion dan juga timelapse. Berikut contoh hasil kamera dari Xiaomi Redmi 5 Plus.





Fitur Lain
Buat yang menyukai perlindungan berlapis saat menjaga privasi ponselnya, Xiaomi Redmi 5 Plus sudah disokong dengan sensor sidik jari. Seri ini juga punya sensor infra merah yang menyisip di dalamnya, bermanfaat buat menggantikan remote control di rumah kita. Yups, kita bisa memakainya untuk berbagai elektronik berbasis infra merah di rumah. Mulai dari AC televisi, home audio dan lain-lain.

Untuk mempermudah pengaturan aplikasi, Xiaomi Redmi 5 Plus ini sudah dibenami dengan fitur split screen. Jadi kita bisa menggunakan dua aplikasi sekaligus pada saat yang bersamaan. Tapi ingat, tak semua aplikasi bisa berjalan dalam mode split screen.

Prosesor dan Memori
Dengan dapur pacu kelas menengah ini, Xiaomi Redmi 5 lus ini tetap bisa digenjot dengan kecepatan tinggi meski dibebani dengan pekerjaan setumpuk. Selain itu, tingkat efisiensi dayanya sangat baik karena menggunakan proses 14nm.

Tak hanya itu, sektor pengolahan grafis yang baik membuatnya sangat cekatan dan tetap asyik diajak bermain game dan virtual reality. Berbagai game bisa digeber tanpa harus terganggu lag dan smartphone tersendat seperti hang.

Sebagai tandem untuk mendongkrak performanya, seri sudah dibenami dengan RAM dan memori internal memadai. Buat yang kurang puas dengan kapasitas yang tersedia, kalian bisa memasang kartu MicroSD.

Baterai
Salah satu andalan dari smartphone ini adalah kapasitas baterai yang cukup besar. Xiaomi Redmi 5 Plus ini bisa dipakai untuk mereka yang sering berada di luar. Baterai Xiaomi Redmi 5 Plus bisa bertahan lebih dari sehari, di atas rata-rata ponsel lain sekelasnya yang hanya mengusung kapasitas di kisaran 3000mAh.

Jaringan & Konektivitas
Tak jauh berbeda dengan perangkat lain saat ini, Xiaomi Redmi 5 Plus ditunjang dengan koneksi 4G LTE. Jadi, buat yang gemar internetan, kecepatan maksimal untuk layanan 4G LTE saat ini sudah bisa dinikmati. Seri ini sudah mendukung semua jaringan operator Tanah Air dengan kecepatan download hingga 150Mbps dan upload 50Mbps.

Konektivitas lengkap sudah jadi andalan perangkat ini. Sang vendor menanamkan Wifi dan fitur untuk transfer file seperti Bluetooth dan
USB OTG.

Value for Money

XIaomi Redmi 5 Plus hanya dibanderol di kisaran 2,7 jutaan. Tapi hanya dengan mengeluarkan kocek sebesar itu, kita bisa menikmati fitur dan hardware yang cukup signifikan. Mulai dari desain bwrbasis logam, prosesor kelas menengah besutan Qualcomm, baterai besar hingga display teknologi terkini.

Tapi seri ini bukan tanpa kekurangan, di sektor kamera misalnya masih banyak perangkat sekelas yang bisa menyainginya. Urusan multimedia seri ini juga bisa dibilang biasa-biasa saja.