Plus
- Kamera ganda (16+5MP)
- Kamera depan 16MP + LED flash
- Baterai 5000mAh
- Sensor Sidik Jari
- USB OTG + baterai charging mode
- RAM 32GB
Minus
- Prosesor kelas menengah
- Minus NFC
Score: 7.8
DESAIN
LAYAR
KAMERA
MULTIMEDIA
PERFORMA
VALUE FOR MONEY
Keluarga ‘Zenfone Max’ dari ASUS ini memang berkonsentrasi di kemampuan baterai yang dahsyat yang dipadukan dengan kemampuan fotografi mumpuni. Kini, ASUS menyisipkan keunggulan lain yakni kemampuan fotografi kamera ganda. Yups, lewat tagline We Love Photo dan We Love Energy, Zenfone 4 Max Pro coba menjajaki segmen kombinasi ini.
Oh ya, ada catatan tersendiri dari ASUS bahwa mereka telah melakukan terobosan di industri mobile photography dengan merilis seluruh varian ZenFone 4 dengan fitur dual camera. Bahkan, ZenFone 4 merupakan jajaran smartphone pertama di dunia yang seluruh tipenya menggunakan dual camera.
Pasti penasaran kan? Yuk simak review kami.
Desain
Sekilas jika melihat senjata baru ASUS ini, kami langsung teringat dengan ASUS Zenfone Zoom S. Penampakannya dari depan mirip dengan saudaranya tersebut. Begitu juga dari belakang. Hanya komposisi letak kamera, sensor dan lain-lain yang dibedakan.
Tapi jika dicermati, ada beberapa perbedaan mendasar, karena seri baru ini merombak tampilan tombol navigasi fisiknya. Tombol home didesain dengan bentuk lebih elegan ‘kotak’ menggantikan ikon rumah yang juga berfungsi sebagai sensor sidik jari. Varian yang kami uji tetap punya tombol fisik (back, home, recent app).
Bodinya tak terlalu bongsor, padahal Zenfone 4 Max pro ini memendam baterai berkapasitas super besar. Rasio layar terhadap bodi pada ASUS Zenfone 4 Max Pro ini sekitar 70.4%. Masih cukup proporsional sih. Memberikan sedikit keuntungan dalam genggaman yang terasa lebih nyaman dan juga tetap mudah masuk saku.
Lebih dari itu soal gaya, garis desain Zenfone 4 Max Pro ini terlihat lebih dinamis dan stylish dari generasi sebelumnya. Punya kontur bodi membulat mengitari setiap sisi bodinya. Jadi tak malu menentengnya ke mana-mana karena terlihat ciamik.
Panel depan sudah dilapisi dengan kaca cembung 2.5D sehingga kelihatan premium. Bodi depan dari smartphone yang kami uji ini terlihat berkilat glossy dan ‘feel’ dari area depan ini kokoh berkualitas. Saat diketuk suaranya terdengar sangat solid.
Bodi belakang dibalut material seperti logam yang juga terasa keras. Tampilannya dibuat agak doff dan terasa kesat. So, kami pun tak takut smartphone ini tergelincir saat dipegang. Apalagi kaca cembung di bodi depan rentan retak kalau sampai jatuh ke lantai.
Seri ini menganut desain unibodi, jadi cover belakangnya tidak bisa dibuka. Jadi slot SIM 1, SIM 2 dan microSD disisipkan dalam tray yang harus dibuka menggunakan ejector.
Display
ASUS Zenfone 4 Max Pro ini disokong panel sentuh S-IPS 5,5 inci dengan resolusi HD (720 x 1280 piksel). Kualitasnya sudah di atas Zenfone 3 Max tentu saja. Gambarnya saja terlihat lebih bening, tajam dan detil. Kerapatan pikselnya sama mencapai 267 ppi.
Buat yang sangat menyayangi tampilan ponselnya, tenang saja karena Zenfone 4 Max Pro sudah dilindungi dengan lapisan anti gores Gorilla Glass, tapi tidak ada info soal versi spesifiknya. Lumayan kan, layar sentuhnya bisa tetap kinclong asal dirawat baik-baik.
Sebelumnya, pada generasi pendahulu Zenfone 3 Max hanya dilindungi lapisan oleophobic coating untuk menjaga layar dan goresan dan benturan ringan.
Lebih dari itu, teknologi panel sentuh yang dipasangkan pada ponsel ini cukup memuaskan karena display tetap bisa memancarkan gambar optimal dalam kondisi outdoor. Saat tertimpa sinar matahari langsung, gambar di layar seperti meredup dan hilang tapi harus disetel ke tingkat kecerahan paling tinggi ya.
Response time layar jempolan, tak terasa jeda saat menyapukan jari di layar, mengetuk perintah atau aplikasi atau dipakai bermain game. Keuntungan lain, Asus Zenfone 4 Max Pro ini juga punya fitur Glove Mode supaya layar tetap sensitif dan bisa menerima perintah dengan baik meski kita memakai sarung tangan.
Oh ya, layar sentuhnya bisa menerima 10 titik sentuhan sekaligus alias punya kemampuan multi sentuh yang dapat mengenali sampai dengan 10 jari secara simultan. Harap diperhatikan bahwa ada juga layar sentuh yang hanya bisa menerima dua titik sentuh saja.
OS & Antarmuka
Antarmukanya lebih canggih dari karena memakai platform Android 7.1.1 Nougat yang ditandem dengan Zen UI. Perubahan kosmetik tak terlau kentara, tapi akselerasi lebih smooth dan transisi antar menu lebih lancar.
Seperti biasa, gaya khas Android memang tak bisa dihilangkan begitu saja meski sang vendor memakai antarmuka custom. Tapi selera dan ciri khas ASUS tetap terlihat jelas. Jadi lagi-lagi kami tegaskan, mereka yang biasa memakai smartphone Asus tetap tak akan kehilangan ‘taste’.
Pada ZenUI di ASUS Zenfone 4 Max Pro, kita dapat memilih berbagai macam tema yang bisa disesuaikan.Tampilan, warna, screensaver, icon dan lainnya dapat diubah sesuai selera. Semua dapat diunduh dari galeri tema atau tema yang tersedia di internet. Dengan demikian, jika kita sudah bosan dengan tampilan smartphone, kita hanya perlu untuk mengganti tema agar terasa seperti smartphone baru.
Kamera
Menyasar pada segmen pengguna smartphone yang kian menggemari fotografi, ASUS ZenFone 4 Max Pro menggunakan kombinasi dua buah kamera 16MP di bagian depan dan di bagian belakang. Untuk kamera belakangnya sendiri, terdapat pula tambahan satu buah kamera wide yang bisa menangkap gambar hingga sudut 120 derajat.
ZenFone 4 Max Pro didesain dengan advanced dual-camera system yang membuat fotografi mobile naik ke level berikutnya. Kamera utamanya 16MP dengan aperture f/2.0 mampu menangkap foto dengan jernih. Lensa wide 120 derajat yang tersedia memungkinkan lebih banyak orang masuk dalam frame saat memotret di dalam ataupun luar ruangan.
Untuk memudahkan, pengguna juga bisa mengatur secara instan ingin memotret dengan kamera normal ataupun kamera wide hanya dengan menekan satu tombol saja. Dengan opsi wide, hasil fotonya menjadi luas dan lebih banyak area yang bisa tertangkap kamera.
Hasil foto kamera selfie:Hasil jepretannya benar-benar memuaskan. Gambar bening, cerah dan terlihat natural. Bahkan, dalam kondisi gelap hasil jepretan dari smartphone ini tetap jelas, tajam dan fokus. Meski tetap ada pengurangan kualitas tentu saja dibandingkan dengan kondisi cahaya melimpah.
Mode yang disuguhkan antara lain: Auto (default), Pro, Super Resolution, Panorama, GIF Animation, Time pase dan Beauty. Buat rekam video, kalian bisa mendapatkan film dengan resolusi full HD pada 30fps.
Dengan mode pro, kalian bisa menikmati antarmuka kamera layaknya pada DSLR. Jadi, semua pengaturan dilakukan secara manual. So, buat yang doyan memotret dengan settingan sendiri mode ini sangat cocok. Nah, buat yang gemar memotret buat narsis, bisa mengandalkan pilihan ‘Beauty’, supaya kegantengan atau kecantikan kalian langsung terdongkrak. Hehe.
Adapun di kamera depan, tersedia soft LED untuk pengambilan foto di kondisi redup. Hasil foto yang disuguhkan kamera depan ini pun benar-benar jempolan. Tajam dan tak kalah kualitasnya dari kamera utama. Lebih dari itu, ASUS juga menyisipkan lampu kilat sehingga bermanfaat untuk selfie dalam kondisi minim cahaya.
Fitur
Kekuatan smartphone ini terletak di sektor baterai. Sama dengan pendahulunya dari keluarga Zenfone Max, dia punya fungsi powerbank yang bisa mengecas smartphone atau perangkat lain. Caranya pun gampang kok, tinggal sambungkan kedua perangkat lewat konektor USB on-the-go (OTG) yang tersedia di paket penjualan, maka baterai handset atau perangkat tersebut akan diisi ulang oleh Zenfone 4 Max Pro.
Smartphone ini punya beberapa fitur optimalisasi baterai. Antara lain Power-safe Technology, Battery Modes dan Battery-saving modes. Di Battery Modes misalnya terdapat banyak pilihan untuk meningkatkan masa standby baterai.
Oh ya, ASUS juga menambahkan satu level pengamanan lebih lanjut yakni berupa finger print scanner. Dari percobaan yang dilakukan, sensor sidik jarinya terasa responsif dan bisa mematuhi perintah secepat kilat.
Sang vendor juga menyisipkan aplikasi Beauty Live mengakomodasi tren yang tengah hype yakni live streaming. Dengan dukungan aplikasi ini, para pengguna ponsel yang narsis bisa melakukan live streaming dengan wajah yang dipoles rupawan.
Performa
Sama seperti Zenfone 3 Max, seri ini didukung prosesor bertenaga tapi tetap hemat energi, yakni Qualcomm SMS8937 Snapdragon 430. Dapur pacu quad core dengan clockspeed 1.4 Ghz ini mendukung teknoologi 64-bit. Sebagai penyokong sektor grafis, tertanam GPU Adreno 505.
Di sektor memori, Asus menyematkan RAM 3 GB serta memori internal 32GB. Saat dijajal, performa multimedia dan multitasking tetap berjalan mulus. Tak ada gangguan berarti saat dipakai berakselerasi dimana dari hasil benchmark, terlihat bahwa Zenfone 4 Max Pro dapat bekerja dengan lancar baik dalam lingkungan 3D, mobile experience, ataupun productivity.
Kendati begitu, lantaran merupakan prosesor kelas menengah tentu ada sedikit gangguan saat kita menjalankan aplikasi berat atau sudah dibebani banyak aplikasi bersamaan sekaligus. Terkadang ada sedikit lag yang masih relatif wajar. Dan untuk game resolusi tinggi, grafis terasa kurang smooth serta ada sedikit patah-patah.
Satu catatan, kapasitas baterai ponsel ini kembali naik jadi 5000mAh. Generasi sebelumnya hanya memakai kapasitas 4130mAh. Dengan baterai monster seperti ini, daya tahannya bisa diandalkan. Smartphone ini sanggup bertahan sampai 1,5-2 hari tergantung pemakaian. Lebih baik dari rata-rata smartphone yang ada di pasaran saat ini.
Dengan energi sebesar itu, pengguna bisa melakukan banyak hal, mulai dari browsing lebih banyak, menonton video lebih lama ataupun berbicara sesering mungkin tanpa khawatir kehabisan baterai di tengah hari.
Dalam pengujian, ZenFone 4 Max Pro bisa digunakan selama 26 jam non-stop untuk menjelajah web via Wifi, memutar film selama 22 jam non-stop, atau berbicara di jaringan 3G selama 40 jam berturut-turut. Jika dibiarkan standby sambil tetap terhubung ke jaringan 4G, baterainya bisa bertahan hingga 46 hari.
Fitur pengisian daya cepat disisipkan pula dengan charger 10W (5V/2A) yang disertakan dalam paket penjualan. Setidaknya dengan membenamkan charger 10W, lama pengecasan bisa sedikit berkurang. Ya, kalian harus bersabar sekitar 2-3 jam.
Konektivitas
Smartphone ini sudah mendukung jaringan 4G di Indonesia. LTE yang dipakai sudah kategori 4 dengan kecepatan up to 150Mbps. Frekuensi yang didukung oleh Asus Zenfone 4 Max Pro adalah LTE Band 1(2100), 3(1800), 5(850), 8(900), 40(2300). Di Indonesia sendiri LTE berjalan di frekuensi 3, 5, 8, dan 40 sehingga bisa dipastikan Asus ZenFone 3 Max mendukung jaringan LTE semua operator penyedia layanan di Indonesia.
Sisi positif dari ASUS Zenfone 4 Max Pro ini adalah sang vendor menyisipkan tiga slot untuk kartu (2 untuk nano SIM dan satu untuk microSD). Jadi, kalian bisa menikmati pemakaian dua kartu sekaligus ditambah dengan kartu microSD tanpa harus gonta-ganti seperti skema hybrid.
Selebihnya, kalian akan menemukan fitur seperti WLAN 802.11 b/g/n, BT 4.0 with A2DP, Wi-FI Hotspot Capability (Tethering), MicroUSB (USB OTG), 35 mm earjack, GPS hingga GLONASS.
Value for Money
Merogoh uang sekitar 3 jutaan buat smartphone ini sih rasanya enteng. Apalagi buat kalangan yang memang menginginkan produk yang punya daya tahan baterai tinggi. Mereka yang memiliki mobilitas tinggi bakal sangat terbantu dengan Zenfone 4 Max Pro berkat baterainya yang besar dan awet.
Selain itu, kita sudah bisa menikmati dual camera kamera dan kamera depan 16MP. Jadi kocek yang dirogoh rasanya sesuai bahkan melebihi ekspektasi. Sebuah solusi buat pengguna ponsel yang menyukai mobilitas tinggi sekaligus butuh kamera bagus.