Review Asus Chromebook C214 : Notebook Multifungsi Pelajar Untuk Lebih Interaktif

Plus

  • Desain ergolif
  • Multifungsi
  • Terasa lebih kokoh
  • Konektivitas USB Type-C
  • Layar Sentuh

Minus

  • Tidak ada slot SD Card
  • Respon keyboard saat manuver perangkat lamban
  • Tidak ada konektivitas RJ45 untuk Kabel LAN
  • Tombol volume dan power sering membuat keliru

Score: 6.3

DESAIN
7
LAYAR
7
KAMERA
5
MULTIMEDIA
6
PERFORMA
6
VALUE FOR MONEY
7
ArenaLTE.com - Notebook berbasis sistem operasi (OS) Google Chrome memang bukan kali ini pertama hadir di Indonesia. Produk ini sudah muncul beberapa waktu lalu, mungkin kurang lebih sekitar 10 tahun lalu produk berbasis OS kembangan Google ini sudah menghiasi pasar lokal. Meski sayangnya bisa dibilang waktu kedatangan pertama tersebut kurang begitu mendapat sambutan baik.

Salah satu kelebihan yang pertama kali cukup diacungkan jempol untuk notebook chrome ini adalah cepatnya proses booting atau startup sistem yang hanya memakan waktu beberapa detik saja. Sistem operasi mampu menghadirkan kecepatan dalam memulai aktivitas pertama, hingga siap menjalankan beraktivitas menjalankan beberapa sistem di dalamnya dengan singkat.

Seiring juga dengan perkembangan sistem operasi Android yang sama memiliki bahasa pembrogaman yang tidak berbeda jauh dengan Chrome, membuat notebook cepat berkembang. Sehingga, aktivitas penggunaan dengan notebook chrome ini tidak berbeda jauh dengan penggunaan smartphone Android. Selain itu, penampilan fisik chromebook juga selalu dimoderisasi oleh produsen sehingga memiliki fungsi yang lebih dari sekedar notebook, karena bisa juga menjadi tablet dengan keyboard.

Kebetulan, di meja redaksi ArenaLTE.com hadir produk review Asus ChromeBook C241. Berikut sedikit ulasan mengenai produk notebook berbasis OS Chrome terbaru ini.

Desain

Asus ChromeBook C241 adalah notebook yang didesain dengan beragam fungsi penggunaan. Hal ini terlihat dari penggunaan engsel yang menghubungkan layar dengan keyboard untuk mengubah penggunaan perangkat, engsel 360 derajat ErgoLift memungkinkan laptop ini dapat dioperasikan layaknya tablet maupun notebook konvesional biasa dan juga dalam bentuk penggunaan lainnya. Perangkat ini bisa Anda dirikan dalam bentuk tenda atau segitiga atau sekedar perangkat presentasi mobile.

Seri terbaru ini juga bisa dibilang cocok digunakan pada masa pembelajaran daring saat ini, terutama bagi banyak pelajar Tanah Air. Digunakan dalam beragam posisi belajar nyaman pun dirasa tidak bermasalah bobot berat maksimal hanya 1,2 kilogram. Selain itu, membuatnya mudah untuk dibawa bepergian bahkan oleh anak-anak. Selain ringan desainnya juga bisa dibilang sangat ringkas, mudah dimasukkan ke dalam tas sekolah anak, dan memiliki layar 11,6 inci yang ideal untuk pengguna pemula.
 
Meski memiliki desain ringkas, namun Asus masih memperhatikan kekuatan fisik Chromebook ini. Berbeda dengan laptop pada umumnya, laptop yang digunakan anak-anak memiliki risiko kerusakan yang lebih tinggi. Karena biasanya, sebagian besar anak-anak lebih aktif bergerak ketimbang orang dewasa. Untuk itulah ASUS Chromebook C214 menggunakan desain bodi khusus yang sangat tangguh serta dilengkapi berbagai fitur proteksi khusus sehingga kedua laptop ini tidak mudah rusak.
 

Layar

 
Pada bagian layar, Asus menggunakan layar dengan teknologi LED Backlit HD yang mampu menghasilkan resolusi high definition 166 x 768 piksel, anti glare. Dimensinya menggunakan luas 11.6 inci yang cukup luas dan membuat nyaman pengguna saat dioperasikan untuk belajar online, bekerja maupun menjadikannya perangkat multimedia berkualitas. Menurut kami, dimensi ini sudah cukup memadai, menjadikannya lebih mudah untuk dibawa ke manapun dan juga tidak terlalu banyak memakan ruang saat diletakkan di meja maupun masuk dalam tas.
 
Sentuhan teknologi touchscreen juga disematkan Asus untuk memudahkan pengguna mengoperasikan perangkat tanpa harus ketergantungan keyboard, saat menggunakannya sebagai tablet atau perangkat presentasi. Mengenal 10 titik sentuh di layar dengan baik, meresponnya secara cepat bahkan untuk mengaktifkan aplikasi agar berjalan langsung. Teknologi ini membuat penggunaan terutama bagi anak maupun dewasa menjadi lebih interaktif, ditambah dengan dukungan sistem operasi Google Chrome yang juga bisa menjalankan aplikasi Android yang kebanyakan dioperasikan dengan menyentuh layar.
 
Selain itu, Asus juga sebenarnya menghadirkan stylus namun versi ini opsional. Artinya, pengguna bisa membeli stylus sebagai pena digital untuk mengoperasikan layar tanpa butuh mouse. Membuat coretan di dalam layar menjadi lebih nyaman, terutama untuk para drafter atau pembuat konsep gambar sketsa atau melakukan presentasi untuk terliat lebih profesional.
 

Keyboard

 
Layaknya sebuah notebook konvesional, Anda juga bisa menikmati papan ketik yang cukup nyaman untuk menyelesaikan pekerjaan dengan minim kesalahan ketik. Bentuk tutsnya lebih dikonsentrasikan di penekanan tengah tombol, sehingga ketika menyentuh secara tidak sengaja tepi tombol lain takkan berpengaruh. Sehingga minim typo dalam penulisan.
 
Hanya sayangnya, saat Asus Chromebook C214 ini dijadikan perangkat konvesional atau laptop, kemudian langsung bermanuver untuk diguanakan sebagai tablet atau sebaliknya. Respon atau penggunaan papan ketik terlihat lebih lamban, terkadang butuh berulang-ulang melipat layar untuk keyboard aktif menghasilkan barisan huruf atau angka di layar. Pun demikian dengan mousepad yang terletak di bawah tombol ketik ini, papan perngerak kursor tidak akan langsung mengeluarkan kursor secara langsung karena responnya terasa lamban.  
 
Hal yang cukup mengurangi kenyamanan lain, kami rasa terletak pada tombol volume (-/+) yang bersebelahan dengan tombol power yang berfungsi juga untuk menonaktifkan layar. Jika Anda belum begitu hafal untuk membedakan tombol keduanya, kesalahan penekanan akan sedikit menggangu. Karena jika Anda menginginkan menambah atau mengurangi volume suara, karena salah tekan maka layar yang akan menutup/ nonaktif.
 

Konektivitas

 
Untuk konektivitas, Asus Chromebook C214 bisa dibilang cukup komplit saat digunakan dalam beragam bentuk sekalipun. Ada dua lubang konektivitas USB yang berbentuk Typ-C meski sebenarnya perusahaan menyebutkan satu konektivitas lainnya adalah USB Type-A yang merupakan generasi port konektivitas USB terbaru.
 
Meski keduanya memiliki nama konektivitas yang berbeda, namun memiliki bentuk yang sama bisa dimanfaatkan untuk mentransfer file dari Drive eksternal. Ditambah lagi, lubang konektivitas yang tersedia dua slot ini bisa digunakan semua. Artinya, baik konektivitas untuk charging (terletak di sudut bodi bawah keyboard) maupun di tepi bersebelahan dengan tombol power juga memiliki fungsi yang sama. Lubang konektivitas USB lainnya pun bisa digunakan, bahkan termasuk untuk membantu menjadi konektivitas pencatu daya bagi smartphone Anda yang kehabisan energi.

Baterai

 
Soal ketahanan baterai, kami menguji Asus Chromebook dengan aplikasi Battery Benchmark and Batteru Health. Hasilnya mengungkapkan bahwa dalam keadaan 100%, baterai mampu bertahan dalam waktu pemakaian 9.8 jam lebih tanpa pencatu daya. Meski demikian, pengisian baterai terbilang cukup cepat untuk perangkat sekelas notebook 10 inci, Anda hanya membutuhkan waktu 1 jam pengisian untuk pemakaian yang bisa mencapai 4 jam lebih. Bahkan untuk mencapai 100% pengisian pun tidak membutuhkan waktu lama, hanya sekira 2.5 jam saja sudah bisa mengakomodasi pemakaian perangkat selama hampir 10 jam.
 

Performance

 
Seperti layakanya notebook konvesional, penugasan sistem untuk menyelesaikan file kantor bisa Anda lakukan sekaligus di dalamnya. Namun, seperti pada umumnya sistem operasi Chrome lainnya. Untuk mengerjakan tugas kantor tersebut, Anda bisa melalui sistem aplikasi online perkantoran atau melalui sistem kerja Google Doc, Google Sheet maupun Google slide selayaknya sistem aplikasi perkantoran yang ada dalam OS Microsoft Windows.
 
Selayaknya sebuah tablet berbasis Android, Anda juga bisa memaksimalkan perangkat ini untuk menjalankan beberapa game yang ada dalam PlayStore atau toko aplikasi berbasis Android yang disediakan Google. Beberapa game HD yang kami coba, seperti Asphalt Racing 8 mampu berjalan dengan visual yang baik. Pencerahan warna layar tidak menyakitkan mata karena terlihat lebih halus.
 
Pun demikian, sebagai perangkat Android. Asus Chromebook juga kami lakukan ujicoba benchmark dengan aplikasi GeekBench Score yang menghasilkan coretan skor mencapai 477. Ditopang dengan prosesor INtel Celeron N4020 yang memiliki kecepatan 2,8GHz  dengan memori sistem atau RAM kapasitas 4GB.

Leave a Comment