ArenaLTE.com - Berita mengejutkan datang dari ujung barat Pulau Jawa. Tanpa disangka-sangka, bencana Tsunami menerjang kawasan wisata Anyer dan Carita pada Sabtu (22/12) malam. Di tengah ramainya kawasan Anyer dan Carita pada musim liburan akhir tahun ini, jatuhnya korban jiwa tak dapat dihindari lagi.
 
Informasi terakhir dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), korban jiwa sementara tercatat sudah 58 orang, termasuk dua anggota grup band Seventeen yang kala itu tengah manggung di salah satu kompleks villa di Carita. Sementara yang luka-luka tercatat 200 orang lebih, dan masih banyak lagi yang belum diketahui keberadaannya.
 
Tsunami juga merusak 500 lebih bangunan rumah dan hotel sepanjang pantai Anyer-Carita. Gelombang pasang juga menerjang kawasan pantai Kalianda di Lampung, dan juga dilaporkan menelan korban jiwa. Hingga saat ini, upaya pencarian, evakuasi dan penanganan korban terus dilakukan.
 
Salah satu sarana vital dalam upaya penanganan korban dan penanggulangan bencana adalah jaringan telekomunikasi. Untungnya, jaringan-jaringan telekomunikasi milik operator seluler yang ada, dilaporkan tak banyak terdampak oleh Tsunami ini. Seperti yang dilaporkan Indosat Ooredo. Mereka menyatakan, kondisi jaringan telekomunikasi Indosat Ooredoo dalam kondisi aman dan masih melayani masyarakat dengan baik. Hanya beberapa BTS saja yang mengalami gangguan karena ketiadaan pasokan listrik dari PLN.
 
Indosat juga menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah ini. “Atas nama manajemen dan keluarga besar Indosat Ooredoo kami menyampaikan prihatin dan turut berduka kepada masyarakat yang menjadi korban. Semoga kondisi segera pulih dan masyarakat dapat beraktifitas kembali,” demikian disampaikan Turina Farouk, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo.
 
Meski tak banyak terdampak dan masih beroperasi, Turina mengatakan, tim teknis jaringan Indosat terus memantau situasi dan berupaya untuk memulihkan kondisi jaringan sesegera mungkin  terkait kondisi terakhir di lapangan.  Pada saat yang sama Indosat Ooredoo memantau kondisi masyarakat terdampak bencana untuk menyiapkan kegiatan dan bantuan sosial yang dibutuhkan dalam situasi darurat, sehingga dapat meringankan beban masyarakat terdampak bencana. 
 
Begitu pula dengan operator Smartfren. Lewat pernyataan pers yang dikirimkan ke redaksi ArenaLTE, Samrtfren menyampaikan bahwa  layanan Smartfren tetap berfungsi secara baik dan optimal. Namun guna tetap memberikan jaminan pelayanan, Smartfren tetap melakukan pemantauan secara 24 jam penuh di area tersebut.
 
Smartfren juga menyampaikan bela sungkawa atas musibah yang memakan korban nyawa puluhan jiwa itu. Itu disampaikan oleh Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, “Kami turut berbela sungkawa atas kejadian tersebut serta timbulnya korban jiwa dan kerugian materi,” ujar Merza, mewakili pribadi dan atas nama Smartfren.