ArenaLTE.com - Setiap tahun, para pengguna smartphone berharap kepada vendor untuk dapat menghadirkan smartphone baru dengan daya tahan baterai yang lebih kuat, namun setiap tahun juga vendor menghadirkan smartphone yang semakin ringan dan tipis yang secara otomatis hanya mampu dilengkapi dengan baterai yang memiliki daya tahan yang sedang-sedang saja. Sebuah harapan tercipta dari para pengembang teknologi fuel cell yang bernama Intelligent Energy, yang mampu menghadirkan sebuah baterai fuel cell yang mampu membuat smartphone memiliki daya tahan hingga seminggu.

Intelligent Energy sedang mengembangkan sebuah tipe baterai smartphone baru yang menggunakan hidrogen dan mampu bertahan hingga seminggu tanpa diisi ulang. Dengan mengubah hidrogen menjadi listrik, teknologi ini umumnya banyak digunakan pada skala yang lebih besar untuk mengurangi emisi dan menjamin pasokan listrik. Namun pertanyaannya, akankah Intelligen Energy mampu membawa teknologi ini ke tingkat faktor bentuk smartphone kecil?

Tipe baterai fuel cell ini mengkonversi dan mengubah hidrogen menjadi energi listrik dan menciptakan uap air sebagai produk buangannya jadi nantinya tipe baterai baru ini akan memiliki lubang ventilasi kecil di bagian belakang untuk mengalirkan uap air tersebut.

CEO Intelligent Energy Henri Winand seperti yang dilansir oleh Bloomberg mengungkapkan bahwa rencananya smartphone dengan teknologi baterai fuel cell terbaru ini akan siap beredar dipasaran para tahun 2018 nanti. Namun baru-baru ini beredar rumour yang memberitakan Intelligent Energy berhasil memodifikasi sebuah iPhone 6 untuk bisa kompatibel dengan teknologi baterai terbaru ini.

Intelligent Energy ini merupakan sebuah perusahaan holding asal Inggris yang berhasil menarik perhatian masyarakat ketika mereka berhasil memanfaatkan kekuatan energi hidrogen untuk bahan bakar taksi hitam yang terkenal di London. Dan kini kembali membuat gebrakan dengan teknologi baterai smartphone terbaru yang bisa bertahan hingga 7 hari tanpa di charge.

Perusahaan asal Inggris ini juga mengungkapkan bawah sebuah vendor smartphone telah bermitra dengan untuk mengembangkan sebuah sel bahan bakar yang berukuran cukup kecil untuk muat dalam smartphone yang berukuran kecil. Perusahaan ini juga mengungkapkan telah mendapatkan dukungan dana sebesar USD 7.600.000 modal untuk mendanai proyek baterai fuel cell tersebut, namun belum bersedia menyebutkan nama perusahaannya lebih jauh.