ArenaLTE.com - Dahulu, Nokia yang sempat merajai pasar dunia, dengan sombongnya berkata tak butuh Android, dan akan tetap menggunakan Symbian. Setelah Symbian meredup, sempat ngeles ke Windows Mobile. Namun tetap tak bisa mempertahankan eksistensi, lantas tenggelam, dan terlupakan.
 
Kini Nokia mencoba bangkit lagi. Lewat HMD Global, Nokia mulai merilis produk-produk barunya. Semuanya memakai platform Android. Salah satunya adalah Nokia 2, sebuah smartphone kelas menengah bawah, yang muncul dengan harga IDR1.5 jutaan. Nokia mengklaim, smartphone ini memiliki sesuatu yang spesial dibanding smartphone sekelas. Benarkah? Mari kita cek pada review berikut:  

Design

 

Dilihat dari tampilan, Nokia 2 terlihat seperti ponsel yang lebih mahal dari banderol harga seharusnya. Terutama pada warna alumunium bodi yang digunakannya, bisa dibilang mirip dengan seri sebelumnya di kelas premium. Anda tentu ingat, seri smartphone Windows Nokia 8 yang pernah dihadirkannya. Nokia 2 tak berbeda jauh.
 
Didesain dengan bodi full allumunium berwarna gelap (hitam) membuatnya terlihat lebih kokoh. Soal desain body, Nokia 2 menggunakan konsep semi unibody. Maksudnya, meski baterai terpasang paten, tetapi cover belakang tetap bisa dibuka. Ada lubang kecil yang terletak pada bagian bawah bodi untuk membuka cover belakang.
 
Cover belakang yang bisa dibuka ini, karena Nokia menempatkan slot sim card dan slot kartu memori di bagian dalam. Boleh dibilang model penempatan sim card seperti ini lebih praktis, dibanding dengan penempatan slot di bagian pinggir, yang harus dibuka dengan menggunakan pin. Masalahnya, pin pembuka kerap hilang atau terlupa.  

Display

 

Bentang layar kelihatan sempit. Itu dikarenakan lis pinggiran layar yang tampak terlalu lebar, sehingga mengesankan layarnya kelihatan sempit. Ditambah pula ukuran layar yang juga tak terlalu luas. Agak kurang nyaman berinteraksi dengan layar yang agak kekecilan ini. Kecuali oleh orang-orang yang jarinya mungil-mungil.
 
Kualitas tampilan layar lumayan bagus. Komposisi warna yang ditampilkan lumayan baik, serta mampu menyembunyikan bintik-bintik piksel yang bisa membuat tampilan layar kelihatan blur. Cukup tangguh pula untuk menantang cahaya matahari langsung. Selain itu juga, dengan gorilla glass 3 membuat layar mampu bertahan dari goresan kecil dari benda tajam. 

Camera

 

Nokia 2 memiliki sensor kamera utama dengan resolusi 8MP. Cukuplah untuk smartphone kelas menengah bawah. Tentu saja hasil fotonya juga standar saja. Cukup terang dan tajam, tapi segera nampak pecah saat (hasil) foto diperbesar. Satu catatan lagi, tak banyak fitur kamera yang menyertainya, yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan hasil foto atau membuat hasil foto lebih kreatif. Fitur autofokusnya bekerja cukup baik. Kamera depan untuk selfie juga menyajikan hasil yang biasa saja. Tapi masih cukup memadai untuk mendapatkan foto guna diposting di medsos.
 
Kemampuan kamera untuk bekerja di kondisi cahaya minim kurang bagus. Tanpa menggunakan flash, meski masih ada sedikit cahaya dalam ruang, hasil foto kelihatan noise-nya. Solusinya adalah memakai lampu flash yang ada di samping kamera. Namun jangkauan lampu flash ini sangat terbatas. Itupun dengan hasil foto (dengan flash) tampak kurang alami. Cenderung menjadi lebih pucat.
 

Multimedia

Nokia 2 memang dilengkapi beberapa fitur yang bisa menjadikannya sebagai perangkat hiburan. Seperti music player, video player serta Radio FM. Kesemua fitur tersebut bekerja sempurna. Hanya saja kualitas keluaran suaranya tak bagus. Diperdengarkan lewat spaker yang dimilikinya, suara terdengar cempreng, terutama bila volume disetel maksimal. Kualitas suara jadi mendingan bila didengar lewat headset –itupun harus dengan headset yang bagus.
 

Processor and Memory

Fasilitas dapur pacunya terlihat ala kadarnya. Meskipun memasang chipset dari Qualcomm, tetapi dari seri 2 yang notabene kelas bawahnya. Dengan kapasitas memori yang Cuma 1 GB juga tak banyak yang bisa diharapkan. Dalam keadaan default atau belum diinstal aplikasi tambahan, kapasitasnya RAM sudah berkurang sebanyak 547MB. Hanya tersisa ruang 349MB untuk sistem bisa mengolah beberapa aplikasi di dalamnya. Tetapi untuk menambah satu aplikasi messaging seperti WhatsApp, performa masih bisa berjalan normal.
 
Kapasitas ruang penyimpan yang 8 GB juga terlihat terbatas untuk ukuran smartphone jaman now. Tapi untungnya ada slot memori eksternal, yang bisa mengekspan penyimpanan hingga 128 GB. Nah, dengan kapasitas dapur pacu seperti itu, memang jadinya kurang nyaman ketika diajak untuk bermain game online yang sedang ramai dimainkan saat ini.

Network

Nokia 2 sudah bisa disisipkan kartu sim 4G. Anda bisa koneksi internet cepat 4G LTE yang disediakan operator yang ada di sini. Tapi tak tersedia frekuensi pada 2100 dan 2300 MHz. Padahal kedua frekuensi ini juga dipakai oleh operator yang ada di Indonesia untuk layanan 4G LTE. Kemampuan antenanya menangkap sinyal juga bagus.
 
Kalaupun sedang tak tersedia jaringan 4G LTE, ada dukungan jaringan 2G/3G, yang memungkinkan komunikasi, ataupun koneksi data masih bisa dilakukan. Setelan otomatis akan membuat frekuensi langsung berpindah ke jaringan yang tersedia. 

Connectivity

Untuk urusan konektivitas, bisa memanfaatkan Bluetooth dalam urusan transfer foto maupun berkirim file lainnya. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan fitur Wifi Direct untuk berbagi konektivitas internet di dalamnya. Anda bisa menjadikan Nokia 2 sebagai modem WiFi untuk disandikan ke 3 perangkat lainnya. Performanya dalam berbagi ini masih bisa diandalkan, hanya harus pastikan kualitas sinyal operator bisa dalam keadaan baik. Kami melakukan pengujan dengan keadaan sinyal 4 bar berjalan lancar.
 

Battery

Ini satu keunggulan Nokia 2, punya kapasitas baterai yang di atas rata-rata. Kekuatan baterai pada perangkat ini jauh lebih bisa diandalkan dibanding dengan fitur lain yang ada di dalamnya. Dengan kapasitas baterai sebesar 4.100 mAh, Anda bisa menggunakan smartphone untuk sekedar berkomunikasi dalam waktu 2 hari. Sehingga Anda tak perlu takut harus kehilangan daya selama dua hari tersebut. 

Performance

Sebagai perangkat telekomunikasi voice dan SMS, tentu sangat bisa diandalkan. Sebagai perangkat koneksi internet, dukungan 4G LTE juga memungkinkan akses internet cepat. Namun segi pengolahan data, agak terbatas, karena hanya didukung prosesor dan dapur pacu yang biasa saja. Agak repot melakukan multitasking di ponsel ini, apalagi main game-game berat.  

Value for Money

Jika dibandingkan dengan rivalnya, seperti Xiaomi Redmi Note 5A. Kami rasa akan jauh lebih banyak memilih rivalnya tersebut. Pasalnya, selain harga, spesifikasi dan layar di dalamnya masih jauh lebih baik dibandingkan Nokia 2 ini. Tetapi, jika Anda membutuhkan smartphone murah dengan kualitas baterai yang tak diragukan. Perangkat ini sangat bisa direkomendasikan untuk melakukan mobilitas sehari-hari.