Menurut laporan Mashable, CEO Blackberry, John Chen baru-baru ini mengkonfirmasi informasi seputar keberadaan Blackberry Mercury. Dalam sebuah press event yang dihelat di CES 2017, Las Vegas, AS, ia mengungkapkan bahwa Mercury akan menjadi smartphone terakhir yang sepenuhnya dirancang oleh insinyur Blacbkberry.
“Model terbaru yang kami rancang dan desain sendiri ini akan menjadi yang terakhir,” ujar Chen. Ia juga menegaskan bahwa Mercury akan segera mendarat ke pasaran di 2017. Tentunya rencana peluncuran smartphone ini di 2017 memang sudah banyak yang mengetahui.
Pun begitu, dengan terungkapnya rencana Blackberry hengkang dari pasar smartphone bukan berarti kita tak akan melihat smartphone berikutnya. Pasalnya, meski diproduksi perusahaan lain, tapi brand produk asal Kanada ini bakal tetap muncul.
Chen menjelaskan bahwa perusahaannya kini akan lebih berfokus ke bisnis lain. Sementara partner seperti TCL bakal menjadi produsen smartphone dengan merek Blackberry.
“Apa yang terjadi selanjutnya adalah akan ada lebih banyak ponsel. Bakal lebih banyak ponsel Blackberry meluncur karena sekarang kami punya banyak pihak yang membuat dan mendistribusikannya. Dan, kami punya partner lokal yang berkompetisi di pasar lokal, negara di mana kami biasanya tidak bisa bersaing,” ujar Chen.
Saat ini kita sudah bisa melihat smartphone Blackberry yang didesain dan dirakit perusahaan lain. TCL sudah menampilkan beberapa seri, seperti DTEK50 dan DTEK60, keduanya diproduksi oleh perusahaan asal Tiongkok tersebut.
Blackberry Mercury sendiri disiapkan sebagai smartphone QWERTY dengan dukungan hardware kelas menengah. Ponsel ini disinyalir punya laya seluas 4,5 inci pada resolusi 1620 x 1080 piksel. Dapur pacu octa-core Snapdragon 625 disisipkan ke dalamnya bersama RAM 3GB dan ROM 32GB. Informasi lain masih belum terungkap, tapi sepertinya tinggal menunggu hitungan minggu saja.
