ArenaLTE.com - ArenaLTE.com – Nasib sial menimpa OnePlus. Usahanya untuk menghadirkan ponsel yang digadang-gadang sebagai "flagship killer" justru gagal di tengah jalan. Produk terbarunya, smartphone OnePlus 2 gagal masuk Indonesia. Padahal seri ini sudah diperkenalkan secara terbatas kepada media dan komunitas di Indonesia pada akhir Juli 2015 silam.
Baca: Hands-On Fitur OnePlus 2 di Indonesia
Apa penyebab OnePlus2 gagal masuk Indonesia? Ternyata, penetapan regulasi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) untuk smartphone 4G oleh Pemerintah Indonesia yang menjadi batu sandungan. Dalam sebuah post di forum Oneplus, Shinta Hawa Thandari, Community Manager Oneplus Indonesia, menjelaskan bahwa perihal penetapan TKDN sebesar 30 persen untuk ponsel 4G membuat seri OnePlus 2 tak bisa masuk Indonesia.
Shinta juga menjelaskan perihal penyebab OnePlus 2 tak bisa memenuhi TKDN yang ditetapkan oleh lembaga sumber daya dan perangkat pos dan informatika (PPI). Ia mengeluhkan panjangnya proses birokrasi perijinan juga menjadi dasar batu sandungan perusahaan, untuk membawa seri kedua produk besutannya untuk masuk ke pasar lokal.
“Di Indonesia kami mempersiapkan diri untuk pengajuan postel mulai dari bulan April hingga Mei 2015. Tentu saja untuk mendaftarkan sebuah ponsel untuk izin postel, kami harus menyediakan unit kepada Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika. Hanya saja unit OnePlus 2 tidak tersedia hingga akhir Juli 2015, mendekati OnePlus 2 Pop Up Experience yang dilakukan pada 31 Juli lalu,” seperti dikutip dari forum OnePlus, Jumat (23/10/2015).
Walaupun produk unggulannya OnePlus 2 gagal masuk Indonesia, tapi pihak perusahaan berusaha menerima keputusan pemerintah. Menurutnya, kinerja Pemerintah Indonesia saat ini mulai ketat perihal perizinan barang impor, sehingga pihaknya juga tidak ingin memaksakan produknya masuk melalui ‘jalur belakang’.
“Selain itu, kinerja pemerintahan Indonesia mulai ketat dalam perizinan barang impor. Saya kira merupakan salah satu nilai plus karena korupsi mulai berkurang, bukan?,” ketiknya dalam postingan tersebut. “Kenapa ngga nyogok aja?" atau "Kenapa ngga masukin barang lewat jalur belakang aja?" Alasan kami tidak dapat memasukkan barang melalui jalur belakang karena kami ingin mematuhi regulasi setiap negara,” kilahnya.
“Pengajuan TKDN bukan proses yang mudah dan akan memakan waktu yang lama. Kami juga telah melihat jalur lain yakni mematikan kekuatan 4G/LTE dan mendatangkan ponsel sebagai perangkat 3G. Hal ini terdengar mudah dilakukan, namun untuk mematikan kekuatan 4G membutuhkan pengelolaan software yang baru dan kuantitas produksi yang sangat banyak,” lanjut Shinta dalam forum.
Ia juga mengatakan telah banyak berdiskusi dengan beberapa partner kerja. Sampai saat ini masih belum menemukan titik terang untuk mendatangkan OnePlus 2 ke Indonesia. Karena jika tetap mempertahankan OnePlus 2 untuk masuk ke Indonesia, hal ini hanya akan membebankan konsumen dengan harga yang sangat tinggi.
Meski OnePlus 2 gagal masuk Indonesia, perusahaan sudah menyiapkan senjata lainnya. Produk tersebut adalah OnePlus X yang akan diluncurkan pekan depan di Indonesia.
Baca: Smartphone OnePlus X Segera Menyusup Pasar Indonesia