ArenaLTE.com - ArenaLTE.com – Di era digital saat ini, generasi milenial yang berada di rentang usia 20 - 30 tahun diakui paling berperan aktif dalam media sosial. Bahkan termasuk dalam hal menunjang karir mereka. Banyak dari generasi anak muda ini memanfaakan Linkedin sebagai media untuk mensosialisasikan karir, namun dari data yang didapatkan ternyata ada beberapa kecenderungan yang dilakukan para pengguna muda ini dalam memanfaatkan situs untuk mencari kerja.
Berdasarkan data global yang didapat dari Linkedin, tercatat bahwa generasi milenial memiliki kecenderungan atau alasan tersendiri mengenai pengembangan karir mereka. Dalam hal pencarian kerja, generasi di rentang usia 30 tahun yang kerap mengaktualisasikan diri menggangap bahwa tidak serta merta menerima tawaran suatu perusahaan yang melihat profilnya dalam Linkedin untuk diterima langsung.
Aktualisasi diri yang dilakukan generasi milenial dalam Linkedin, memang dibuat menarik untuk dilihat oleh banyak kalangan termasuk perusahaan besar sekalipun. Namun demikian, ketika datang suatu tawaran yang diajukan oleh perusahaan, generasi ini diungkapkan akan melakukan sistem tebang pilih sebelum menerima tawaran tersebut.
Dari fakta global seputar generasi milenial dalam Linkedin, disebutkan bahwa para generasi ini tidak selalu terpengaruh dengan employer branding atau citra suatu perusahaan. Para pencari kerja di rentan usia ini, tercatat oleh situs memiliki kecenderungan yang lebih kecil dibanding generasi lainnya untuk menerima langsung pekerjaan dari perusahaan meski memiliki citra terbaik.
Selain itu, generasi milennial tercatat dalam situs bahwa sangatlah memperhatikan dan mempedulikan nilai serta budaya dari sebuah sebuah perusahaan, Linkedin mencatat sekitar 66% hal ini dinyatakan oleh kaum milenial. Hal tersebut, diungkapkan tergantung dari tunjangan dan fasilitas, serta produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan sebagai nilai penting.
Alasan Memanfaatkan Linkedin
Dari catatan Linkedin, ada sekitar 19% kaum milenial akan terlebih dahulu melihat profil perusahaan dalam Linkedin. Hal ini diperkirakan lebih besar bila dibandingkan pengguna pada generasi X (usia sekitar 45 tahun – 55 tahun) serta generasi baby boomer (usia 51 tahun hingga 65 tahun).
Dalam catatan lainnya, generasi milenial juga menganggap 64% Linkedin berdampak positif bagi penunjang karir mereka. Bahkan, ada sekitar 67% generasi ini melakukan pembaharuan profil diri atau resume mereka ketika pindah kerja. Selain itu juga, disebutkan bahwa 21% generasi milenial banyak menemukan pekerjaan baru dari sini.