ArenaLTE.com - Di saat yang lain ramai-ramai menciptakan smartphone layar lipat, LG Mobile sepertinya tak tergerak untuk ikut-ikutan. Vendor asal Korea Selatan ini malah punya konsep berbeda terkait dengan itu. Alih-alih membuat smartphone layar lipat, LG Mobile malah merancang layar tambahan yang bisa dilepas pasang.
 
Layar tambahan yang disebut  “dual screen accessory” itu didesain untuk melengkapi seri flagshipnya, LG V50 ThinQ 5G. Aksesoris ini semacam modul yang bentuknya mirip dengan V50 ThinQ, dengan ukuran yang juga hampir sama dengan smartphone induknya. Modul ini memiliki layar FHD+ OLED seluas 6.2 inchi –lebih kecil dari layar di smartphone induk yang berukuran 6.4 inchi.
 
Ketika dipasangkan, nanti pada layar ponsel induk akan muncul ikon untuk konfirmasi, apakah layar di modul diaktifkan atau tidak. Bila memilih aktifkan, maka layar di modul akan aktif dan menampilkan jajaran menu. Fungsinya jadi seperti layar tambahan.
 
Layar tambahan ini bisa digunakan untuk menampilkan aplikasi (atau fungsi) yang berbeda dengan layar di ponsel induk. Misalnya, di layar modul menampilkan G-Mail, sementara di layar induk menampilkan video streaming. LG menyebut, baik layar induk maupun layar tambahan itu memiliki kemampuan multiwindows. Artinya, ketika digabungkan, bisa menampilkan empat aplikasi berbeda.
 
Selain menjadi “kepanjangan” layar induk, layar tambahan itu bisa pula befungsi sebagai pelengkap. Seperti ketika dipakai untuk gaming. Layar induk menyajikan tampilan game, sementara layar tambahan menampilkan tombol kontrol game.  Atau, menampilkan virtual keypad di layar tambahan, dan tampilan pesan di layar induk.


 
Konsep seperti ini memang ada kelebihan dan kekurangannya (dibanding konsep layar lipat). Dengan layar tambahan, bisa menghindari isu ringkihnya material layar lipat, terutama di bagian lipatan –yang memang belum teruji benar sampai sejauh mana kekuatannya. Selain itu, modul layar tambahan ini akan membuat ThinQ 5G tetap tampil seperti smartphone “normal”. Berubah bentuk hanya sewaktu-waktu, ketika layar tambahan diperlukan. Dapat menampilkan dua aplikasi berbeda tanpa mengurangi luas layar, adalah keunggulan lainnya.
 
Kekurangannya, Anda harus menjinjing dua perangkat bersamaan. Satu smartphone, satunya modul layar tambahan. Apalagi, bentuk, ukuran, dan bobot  modul itu lumayan besar. Beratnya 131 gram, dan ukurannya lebih besar sedikit dari V50 ThinQ 5G, dan dua kali lebih tebal dibanding ponsel induk. Modul ini menggunakan daya yang diambil dari baterai di ponsel induk. Sehingga, ketika diaktifkan, akan mengakibatkan konsumsi baterai berlipat kali lebih boros.
 
Karakteristiknya sebagai aksesoris tambahan, dan menyisakan celah besar antara kedua layar, membuatnya tak bisa menyajikan tampilan utuh sebagaimana layaknya di layar lipat. Namun, untungnya, kedua layar bisa digunakan untuk menampilkan perbandingan hasil foto, misalnya, yang  kedua foto bisa ditampilkan bersandingan.
 
Ada kelemahan lain. Di antaranya, Anda tak bisa men-drag foto atau file dari satu aplikasi ke aplikasi lain. Serta, kedua layar tak bisa menampilkan aplikasi yang sama. Kalau membuka satu aplikasi, G-Maps misalnya, di satu layar, kalau membuka G-Maps juga di layar lainnya, maka yang satunya akan tertutup sendiri.
 
Yah, namanya juga teknologi. Pasti satu sisi ada keunggulan, sisi lainnya ada kekurangan.