Ada beberapa alasan yang bisa diungkapkan melihat fitur baru Galaxy Note 10 dan Note 10+, terasa kurang pas dan tidak bisa dimaksimalkan saat ini. Hal ini bisa terlihat dari kebiasaan pengguna, ekosistem perangkat yang kurang mendukung, serta harga yang tinggi namun tidak memiliki fitur dukungan seperti pada seri smartphone di kelas bawahnya.
Salah satu hal yang menurut kami sendiri kurang pas untuk dihadirkan saat ini, dan seperti yang kami ungkapkan di atas hal tersebut bisa terjadi karena faktor kebiasaan penggunaan, ekosistem aksesori yang belum ramai, tren teknologi yang sedang berkembang baru ini bukan yang masih ‘asing’. Beberapa hal tersebut adalah :
Jack Audio 3.5 mm
Hilangnya lubang konektivitas Jack Audio 3.5 mm yang harusnya masih dilestarikan pada banyak smartphone terbaru, ternyata juga berimbas pada dua seri Galaxy Note ini. Padahal, Samsung seharusnya belajar dari kesalahan Apple yang pernah menghadirkan iPhone tanpa dukungan konektivitas fisik untuk urusan Audio. Pasarnya menjadi melemah, dan sedikit yang melirik produk terbaru dari Apple tersebut.Samsung sepertinya ingin memaksimalkan konektivitas nirkabel Bluetooth untuk urusan Audio, padahal sayangnya dengan mengaktifkan konektivitas ini tentunya konsumsi baterai akan lebih cepat terkuras bukan? Pun demikian dengan dongle USB Type-C yang digunakan sebagai media tambahan untuk Jack Audio 3.5mm, meski bisa dipakai namun melihat kebiasaan penggunaan yang ingin ringkas dan bentuk dongle fisik yang kecil dan mudah hilang, sepertinya akan semakin merepotkan pengguna untuk hanya sekedar ingin mendengarkan alunan musik lebih pribadi.
Baterai Tidak Berimbang
Seandainya Samsung bisa lebih bijaksana untuk urusan kapasitas baterai yang berbeda antara Galaxy Note 10 dan Note 10+, mungkin bisa menjadi lebih menarik minat. Ya, mengutip laman informasi phonearena yang menuturkan bahwa Samsung harus meniadakan lubang konektivitas Jack Audio 3.5mm yang seharusnya ada, dikarenakan untuk menanamkan baterai besar pada kedua perangkat.Samsung Galacy Note 10+ memiliki kapasitas baterai lebih besar dari kandungnya yakni sebesar 4.300 mAh, sedangkan Galaxy Note 10 hanya mengantongi besar mencapai 3.500 mAh. Melihat dari selisih harga dan fitur yang hampir sama, kenapa Samsung harus membedakan kapasitas baterai ini? Padahal fitur canggih yang ada pada kedua perangkat, mungkin saja akan lebih banyak mengkonsumsi baterai bila dibanding dengan smartphone yang lain.
Kamera Tanggung
Tak hanya baterai yang menyelisihi spesifikasi dua kandung phablet ini, tetapi juga tentang kemampuan kamera yang bisa dibilang terasa tanggung. Terlebih ketika Anda berharap bahwa resolusi kamera besar ada pada Galaxy Note 10 dan Note 10+ ini, Anda salah. Dua perangkat terbaru ini lebih menjurus dibilang evolusi dibanding revolusi.Untuk urusan kamera, Galaxy Note 10 dilengkapi dengan tiga kamera, yakni dimanfaatkan untuk ultra-wide-angle, reguler, dan telefoto. Tak ada fitur depthvisio atau kemampuan untuk mengambil gambar dengan kedalaman yang lebih baik, terutama dalam pencahayaan yang rendah. Sehingga kemungkinan penciptaan efek bokeh pada mode pengambilan potret, kemungkinan akan kurang maksimal dibanding versi sebelumnya atau beberapa smartphone yang sudah menanamkan fitur ini.
Sementara Note 10+, Samsung menambahkan kamera keempat dengan sensor ToF (Time-of-Flight) ke dalam kamera. Dengan sensor tersebut, Note 10+ memiliki manfaat tambahan menjadi lebih baik dalam mengukur kedalaman. Sistem ToF terdiri dari kamera utama dan sensor cahaya inframerah yang membantunya mengukur kedalaman dengan lebih andal.