ArenaLTE.com - Ketika yang lain berlomba menciptakan smartphone dengan layar lipat (foldable phone), LG Mobile membuat kejutan dengan mengumumkan akan merilis inovasi terbaru, LG Rollable Phone. Tetap dengan ide dasar membuat layar lebih luas. Tapi alih-alih mengembangkan desain layar lipat, LG mengembangkan teknologi layar gulung.
 
Ini ide hebat. Membuat layar smartphone yang bisa digulung, yang prinsip kerjanya mirip layar lebar untuk in-focus. Kehadiran LG Rollable Phone ini, secara resmi diumumkan pada ajang CES 2021 di bulan Januari lalu. “LG Rollable Phone adalah produk yang nyata. Dan akan dirilis pada tahun (2021) ini,” ungkap seorang jubir LG Mobile, seperti dikutip Nikkei.
 
Akan tetapi, nada optimis LG Mobile itu seperti berubah menjadi sumbang, ketika Yonhap News Agency, kantor berita dari Korsel, melaporkan bahwa LG Electronics. Inc kemungkinan akan menunda proyek LG Rollable. Yonhap mengaku mendapat informasi tentang itu dari sebuah sumber di industry.
 
Disebutkan, LG sudh meminta BOE, produsen layar display asal Cina yang jadi rekanan LG dalam proyek Rollable Phone itu, untuk menunda proyek tersebut. Tak disebutkan, sampai kapan penundaan itu. Meski belum terlalu valid, namun laporan Yonhap seperti diperkuat dengan pernyataan manajemen LG sebelumnya, yang mengatakan bahwa LG  membuka semua kemungkinan mengenai masa depan bisnis mobile device-nya.
 
Pernyataan itu memancing spekulasi bahwa LG Electronics akan menutup unit bisnis smartphone-nya. Atau menjual ke pihak lain. Spekulasi yang dikaitkan dengan buruknya performa bisnis smartphone mereka. Dalam lima tahun terakhir, LG Mobile menanggung kerugian sekitar US$4.5 miliar.
 
Itu angka kerugian yang besar. Ditambah dengan masa depan bisnis smartphone yang penuh ketidakpastian, plus persaingan ketat di antara para pabrikan smartphone. LG sendiri berada di peringkat ke-sembilan di jajaran vendor smartphone dunia, menurut analis pasar Counterpoint research, dengan market share hanya 2%. Sementara angka penjualan di tahun 2020 sendiri, dilaporkan turun sebesar 13%. Karenanya, menutup bisnis smartphone, dinilai sebagai langkah yang masuk akal. 
 
Namun begitu, pihak LG Electronics tegas membantah laporan Yonhap. “Dapat Kami pastikan bahwa LG membantah setiap pernyataan yang mengatakan keputusan mengenai masa depan (bisnis) mobile device sudah final,” ujar seorang Jubir LG Electronics, seperti dikutip The Verge. Termasuk, keputusan untuk menunda proyek LG Rollable Phone. LG juga membantah akan menutup unit bisnis smartphone mereka.
 
Namun begitu, tak ada penjelasan lebih lanjut, apakah proyek LG Rollable Phone itu tetap berlanjut, dan sesuai dengan rencana, bakal rilis di tahun ini. Semuanya masih belum pasti. Seperti yang dikatakan sang Jubir, semuanya belum menjadi (keputusan) final. Jadi, bisa ya bisa juga tidak, sebenarnya.