Ditengah mulai maraknya penggunaan perangkat digital pintar di rumah (smart home) yang terkoneksi internet ternyata 2 dari 5 rumah dengan perangkat digital tersebut memiliki resiko atas serangan siber.
Menurut The Avast Smart Home Report 2019 yang memiliki informasi lebih dari 16 juta jaringan smart home, menunjukan bahwa 40.3% rumah di seluruh dunia mempunyai lebih dari 5 perangkat yang tersambung internet.
Hal ini menunjukan rumah yang rentan terhadap perangkat Internet of Things, walau hanya 1 perangkat yang rentan, namun hal tersebut dapat membahayakan seluruh jaringan di rumah.
“Orang menggunakan smart TV untuk menonton series Netflix favorit atau melihat monitor bayi mereka, namun seringkali mereka tidak mengetahui bagaimana menjaga keamanan perangkat tersebut,” kata Ondrej Vlcek, Presiden Konsumer dari Avast.
Lebih jauh dijelaskan bahwa hanya membutuhkan satu perangkat yang lemah untuk seorang hacker dapat masuk, dan ketika mereka sudah masuk kedalam jaringan, mereka dapat mengakses perangkat lainnya, data personal tentang apa yang mereka tonton dan miliki, seperti video dan rekaman suara.
“Langkah keamanan yang simpel seperti meng-install password yang kuat dan unik dan two-factor authentication untuk semua akses ke perangkat, dan memastikan memperbaharui perangkat lunak. Hal tersebutakan secara signifikan memperbaiki integritas smart home,” jelasnya.
5 Perangkat yang paling rentan terhadap serangan siber
- Printer, 32,9%
- Perangkat jaringan (titik koneksi yang dapat mengirim dan menerima data), 28,9%
- Kamera keamanan, 20,8%
- NAS (Network Attached Storage), 7,8%
- Alat streaming media (Chromecasts, TiVos), 5,3%
Alat streaming media (Chromecasts, TiVos) juga berada di peringkat lima teratas, dan kebetulan adalah perangkat IoT yang seringkali ditemukan di rumah selain TV dan Printer.
 yang terkoneksi internet memiliki resiko atas serangan siber.){kind=link}